Pemilihan Rektor Unila
Visi Misi Bakal Calon Rektor Unila Menjadi Pijakan Memilih Putra Terbaik
Penyampaian visi dan misi bakal calon rektor Universitas Lampung menjadi pijakan memilih putra dan putri terbaik Unila.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Menjelang penyampaian visi misi bakal calon rektor baru Universitas Lampung atau Unila, Selasa (20/12/2022), suasana GSG Unila, Bandar Lampung telah ramai.
Panitia Pilrek Unila tengah mempersiapkan segala sesuatunya untuk suksesnya acara penyampaian visi misi bacarek Unila.
Sejumlah tamu undangan juga tampak sudah hadir.
Terlihat sebuah videotron di dalam GSG Unila yang digunakan untuk menampilkan para bacarek saat menyampaikan visi dan misi.
Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor Prof Abdurrahman mengatakan, pembukaan penyampaian visi dan misi bacarek dijadwalkan berlangsung mulai pukul 08.00 WIB.
"Pembukaan itu mulai dari menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya, sambutan ketua panitia pilrek, doa dan penandatanganan ikrar oleh semua bacarek," kata Prof Abdurrahman saat ditemui Tribunlampung.co.id.
Delapan bacarek Unila pada pukul 08.25 WIB sampai 08.30 WIB akan dipanggil oleh moderator Hursubeno Arif.
"Setiap bacarek menyampaikan visi misinya di hadapan sivitas akademika Unila hanya 15 menit," jelas Abdurrahman.
Prof Asep Sukohar akan menjadi bacarek Unila pertama yang menyampaikan visi dan misi, yakni pukul 08.30-08.45 WIB.
Kemudian disusul oleh Dr Ayi Ahadiat pada pukul 08.50-09.05 WIB.
Selanjutnya giliran Prof Hamzah pada pukul 09.10-09.25 WIB,
Pada pukul 09.30-09.45 WIB, Prof Lusmeilia Afriani yang mendapat kesempatan keempat.
Kemudian pada pukul 10.44-11.00 WIB, penyampaian visi dan misi dilakukan oleh Prof Murhadi.
Disusul oleh Dr Nairobi pada pukul 11.25-11.40 WIB dan terakhir Prof Suharso pukul 11.45-12.00 WIB.
Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut Karomani ditangkap KPK.
Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )