Berita Lampung

Akibat Tawuran, Remaja di Bandar Lampung Cacat Seumur Hidup

Jari seorang remaja putus lantaran tersabet senjata tajam atau sajam ketika tawuran itu terjadi, hingga menimbulkan cacat seumur hidup.

Tribunlampung.co.id
Puluhan remaja tawuran di Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada Selasa (20/12/2022) pukul 04.15 WIB. Satu korban alami cacat seumur hidup akibat jarinya putus. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Akibat peristiwa tawuran di Bandar Lampung satu remaja mengalami cacat seumur hidup.

Seorang remaja ini alami cacat permanen karena dua jarinya putus saat tawuran pecah di Jalan Raden Intan, Kota Bandar Lampung, Lampung, Selasa (20/12/2022) pukul 04.15 WIB.

Jari seorang remaja putus lantaran tersabet senjata tajam atau sajam ketika tawuran itu terjadi di Bandar Lampung, hingga menimbulkan cacat seumur hidup.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Kompol Mujiono mengungkapkan, korban yang alami putus dua jari berinisial EF (16), siswa SMK swasta di Bandar Lampung.

Pada saat tawuran, pelajar EF dikeroyok puluhan remaja yang terlibat tawuran di Jalan Raden Intan.

Atas kejadian jari putus, korban EF yang diketahui warga Pesawaran dilarikan ke RS Abdul Moeloek untuk mendapat pertolongan medis.

Baca juga: Digerebek Polisi, Wanita Penghuni Kos di Bandar Lampung Kejang Lalu Meninggal

Baca juga: Dishub Bandar Lampung Petakan Titik Rawan Macet dan Rekayasa Lalin saat Nataru

"Korban mendapatkan perawatan medis di rumah sakit umum daerah Abdul Moeloek (RSUDAM)," kata Kompol Mujiono.

Mujiono menturkan, pelaku pengeroyokan juga menebas kepala korban dengan senjata tajam.

"Kalau kami menduga puluhan remaja tersebut merupakan pelajar dari Kabupaten Pesawaran dan pelajar dari Kota Bandar Lampung," kata Kompol Mujiono.

Kompol Mujiono menuturkan bahwa korban mengalami luka bacok di bagian kapala sebanyak lima kali.

Berdasarkan video viral yang diterima Tribun Lampung, bahwa puluhan remaja tersebut melakukan pengeroyokan menggunakan motor.

Puluhan remaja tersebut saling serang dan menggunakan sajam seperti pedang dan celurit panjang.

Diduga remaja yang  terlibat tawuran itu, berasal dari Kabupaten Pesawaran dan pelajar dari Kota Bandar Lampung 

"Kami dari kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan," ujar Kompol Mujiono.

Ia mengatakan, polisi juga sudah mengidentifikasi para pelakunya.

"Kami juga telah melakukan olah TKP dan petugas Polsek Tanjungkarang Barat," kata Kompol Mujiono.

"Kami juga telah meminta keterangan dari para saksi dan keterangan dari korban, serta telah menyita CCTV di lokasi kejadian," kata Kompol Mujiono.

Sementara itu EF mengatakan, dirinya merasa kesakitan setelah mendapatkan pengeroyokan dari puluhan orang.

"Saya mengalami jari putus dan punggung mendapatkan bacokan dari para pelaku," kata EF saat ditemui di RSUDAM. 

Ia mengatakan, korban mendapatkan pengeroyokan kemarin subuh di daerah Simpur.

Baca juga: Dicurigai Mau Tawuran, 2 Pemuda Bandar Lampung Diamankan Polisi dengan Bukti Sajam

Baca juga: Pencuri Motor di 50 Lokasi Bandar Lampung Tertangkap saat COD Hasil Kejahatan

"Pas lewat Jalan Raden Intan semalam dari rumah dan mau main, tapi tiba-tiba saya langsung dibacok," kata EF

Korban EF  mengatakan, pelaku pengeroyokan ramai dan membuatnya babak belur akibat dikeroyok para pelaku.

Polisi Sudah Gencar Operasi Antisipasi Tawuran

Tim gabungan Polresta Bandar Lampung, Direktorat Samapta, dan Satuan Brimob Polda Lampung mengamankan dua pemuda yang dicurigai hendak tawuran

Kedua pemuda ini diduga mau tawuran karena diamankan tim gabungan Polresta Bandar Lampung, Direktorat Samapta dan Satuan Brimob Polda Lampung dengan barang bukti senjata tajam dan miras, Minggu (18/12/2022) dini hari.

Pengamanan dua pemuda yang dicurigai mau tawuran ini ketika tim gabungan Polresta Bandar Lampung, Direktorat Samapta dan Satuan Brimob Polda Lampung melakukan penyisiran di Jalan Pahlawan, Kedaton, Bandar Lampung, Lampung.

Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol Oskar Eka Saputra mengatakan, tim gabungan melakukan penyisiran setelah mendapat laporan masyarakat.

Diduga kedua pelaku ini hendak melakukan tawuran antar kelompok pemuda di wilayah Kedaton, Bandar Lampung.

Polresta Bandar Lampung bersama tim patroli gabungan langsung mengamankan dua pelaku yang diduga hendak melakukan tawuran tersebut. 

Kedua pelaku diamankan tim gabungan di Jalan Pahlawan, Kedaton, Bandar Lampung Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol Oskar Eka Saputra mengatakan, dua pelaku yang hendak tawuran ditangkap saat patroli malam keliling jalan protokol di Bandar Lampung.

"Kami tim gabungan mulai menyisir dari pukul 00.30 WIB dini hari sampai dengan pukul 05.00 WIB telah menangkap dua orang pelaku yang hendak tawuran," kata Kabag Ops Polresta Bandar Lampung Kompol Oskar Eka Saputra, mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, Minggu (18/12/2022).

Kompol Oskar mengatakan, dua pelaku tawuran tersebut berinisial RI (21) warga Tanjung Senang, bekerja di salah satu supermarket bangunan.

Pelaku lainnya, AO (17) warga Kemiling, dengan status masih pelajar kelas XII di SMA swasta di Kota Bandar Lampung.

Kompol Oskar mengatakan, polisi mendapati kedua pelaku tersebut setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.

"Adapun barang bukti yang kami amankan yakni satu bilah senjata tajam (sajam) jenis pedang bersarung," kata Kompol Oskar.

Ia mengatakan, selain sajam ada juga satu botol minuman keras (miras) dan dua motor diamankan Polisi.

"Selanjutnya barang bukti dan kedua pemuda tersebut diamankan di Mapolresta Bandar Lampung guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kompol Oskar.

"Kami lakukan patroli gabungan ini untuk mencegah gangguan kamtibmas dan terjadinya kriminalitas, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman," beber Kompol Oskar.

Ia mengatakan, pimpinan mengintruksikan untuk melakukan rolling untuk antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Bandar Lampung.

"Tim gabungan pada pukul 03.00 WIB diseputaran Jalan Pahlawan tepatnya tikungan pinggir rel kereta api menemukan rombongan anak-anak," kata Kompol Oskar.

Ia mengatakan, rombongan anak-anak tersebut membawa senjata tajam dan batu diduga akan melakukan tawuran.

"Kami tim gabungan langsung sigap dan mengejar kelompok tersebut di sepanjang rel kereta api hingga ke pemukiman warga," kata Kompol Oskar.

"Berkat kerjasama tim gabungan kami berhasil mengamankan dua orang pemuda yang akan kabur menggunakan motor," kata Kompol Oskar.

Kompol Oskar mengatakan, tim gabungan melakukan rolling kota antisipasi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Selain itu antisipasi lainnya yakni, premanisme, balapan liar, tawuran, anak-anak motor, kejahatan jalanan lainnya pada daerah rawan kejahatan dan kriminalitas.

"Tim menyisir jalan protokol, terminal, pemukiman warga, pertokoan, perbankan, diperbatasan kota hingga tempat hiburan malam," kata Kompol Oskar.

Ia mengatakan, polisi melakukan rolling kota diantaranya start dari Tugu Adipura, Jalan Ahmad Yani, Jalan RA Kartini, Jalan Teuku Umar.

Kemudian berlanjut, ke Jalan ZA Pagar Alam, berlanjut ke Tugu Raden Intan perbatasan dengan Hajimena, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.

Lalu menuju ke Jalan Sultan Agung, Jalam AR Hakim, Jalan Pangeran Antasari, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Jendral Sudirman.

Ia mengatakan, tim lainnya juga start dari Tugu Adipura, Jalan Jenderal Sudirman, Stadion Pahoman.

Lalu berlanjut ke Jalan Gatot Subroto, Jalan Yos Sudarso, Jalan Hasanuddin, Jalan WR Supratman, Jalan Patimura, Jalan Warsito, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Cut Mutia, Jalan Wolter Mongonsidi, Jalan  Rasuna Said hingga ke daerah Lungsir.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved