Berita Lampung

Tinjau Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Menhub Minta PT ASDP Waspadai Gelombang Tinggi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.

Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau angkutan arus mudik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (24/12/2022). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau angkutan arus mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (24/12/2022).

Menhub Budi Karya Sumadi meminta pihak PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mewaspadai gelombang tinggi di perairan Selat Sunda.

Menurut Budi, pelayanan penyeberangan penumpang baik itu pejalan kaki dan kendaraan memang baik jika dilakukan dengan cepat.

"Pelayanan yang cepat memang sangat penting untuk memastikan pengguna jasa terlayani," kata Budi.

Budi mengatakan, proses keluar masuk kendaraan harus dilakukan dengan lebih cepat.

Baca juga: Puncak Arus Balik 31 Desember, Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Siap Layani Mudik Nataru

Baca juga: H-2 Jelang Natal, ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan Angkut 38.027 Orang Penumpang

Dengan begitu, kata Budi, tidak terjadi penumpukan kendaraan di dermaga.

Tetapi, lanjut Budi, pelayanan yang cepat ini tidak melupakan faktor keselamatan yang juga lebih penting.

Menurut Budi, terdapat kecenderungan angin dan arus di atas rata-rata.

Sehingga, menurut budi, dapat menimbulkan ketidakpastian kondisi laut.

Untuk itu, Budi memerintahkan agar PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator penyeberangan lebih waspada dalam menjaga tempat penyeberangan dari dermaga ke kapal.

Budi meminta pihak PT ASDP Bakauheni untuk dapat mengamati dengan cermat dan mempersiapkan, baik itu dari dermaga ke kapal dan sebaliknya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengakui ada kelalaian dalam mengamati perubahan cuaca sehingga menyebabkan peristiwa itu terjadi.

"Kami mohon maaf, dan ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki," kata Ira.

Terutama, kata Ira, dalam menghadapi cuaca akhir-akhir ini, angin dan arus yang cenderung berubah.

Ira memastikan pengawasan dalam proses bongkar muat kapal akan dilakukan lebih waspada dan berkoordinasi dengan BMKG.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved