Berita Lampung
Kendaraan Menumpuk Imbas Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan Ditutup
Penumpukan kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa terjadi di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan imbas cuaca buruk penyeberangan ditutup.
Penulis: Deni Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa terpaksa parkir di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.
Parkirnya kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan ini imbas cuaca buruk yang melanda Selat Sunda di malam pergantian Tahun Baru 2023, Sabtu (31/12/2022).
Atas kondisi cuaca buruk tersebut pihak ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan menutup sementara pelayanan penyeberangan.
Sehingga aktivitas penyeberangan Bakauheni Merak terhenti untuk sementara waktu.
Mengingat cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi serta angin kencang.
Baca juga: 14 Ribu Kendaraan Belum Kembali Menyeberang Bakauheni Merak Jelang Tahun Baru 2023
Baca juga: 70 Persen Kasus Pencurian di Lampung Selatan Berhasil Terungkap
Akibatnya penumpukan kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Jawa terjadi di Pelabuhan Bakauheni.
General Manager (GM) ASDP Cabang Bakauheni Lampung Selatan Suharto membenarkan pemberhentian sementara aktivitas pelabuhan.
"Tadi angin memang kencang, jadi untuk keluar dan masuk agak terlambat. Kapal yang mau keluar dan masuk dermaga agak terkendala karena angin," katanya.
Ia juga menjelaskan, sempat ada kapal yang gagal melakukan manuver untuk berlabuh.
"Kapal juga sempat gagal bersandar. Sampai 3 hingga 4 kali manuver, tidak berhasil sandar," katanya.
"Akhirnya kita tutup aktivitas pelayanan pelabuhan Bakauheni Lampung dari pukul 17.30 WIB," lanjutnya.
Sementara, sesuai dengan rilis yang diterima Tribun Lampung, dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menuliskan, jika penutupan pelayanan penyebrangan Merak-Banten ditutup lantaran cuaca ekstrem.
Dalam rilis tersebut tertulis:
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak mengonfirmasikan bahwa pelayanan penyeberangan lintas Merak - Bakauheni ditutup sementara Sabtu (31/12) mulai pukul 16.00 WIB dikarenakan kondisi cuaca ekstrim.
Berdasarkan informasi cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (31/12/2022) pukul 16.00 tidak kondusif untuk pelayaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VIII Provinsi Banten selaku otoritas meminta pihak ASDP untuk menunda keberangkatan kapal hingga cuaca dinyatakan aman untuk kapal berlayar.
Penutupan layanan sementara berlaku untuk layanan reguler dan kapal ekspress lintas Merak - Bakauheni.
Diketahui, di bulan Desember ini curah hujan umumnya mengalami peningkatan, yang berdampak terjadinya gelombang tinggi dan angin kencang di sejumlah lintasan penyeberangan.
ASDP terus melakukan koordinasi intensif khususnya dengan BMKG, kepolisian/TNI, dan otoritas pelabuhan setiap kali sebelum kapal ferry melakukan pelayaran agar perjalanan aman dan lancar sampai tujuan.
Manajemen secara aktif dan berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrim.
ASDP terus mengimbau kepada seluruh pengguna jasa kapal ferry khususnya lintasan tersibuk, Merak - Bakauheni agar tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk, dan pastikan kondisi stamina dan kendaraan agar tetap sehat dan prima.
(Tribunlampung.co.id/Deni Saputra/Yogi Wahyudi)