Berita Lampung

Dinilai Tidak Menggangu, Disdikbud Metro Lampung Tidak Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Disdikbud Pemerintah Kota Metro, Lampung belum mengeluarkan larangan bagi murid sekolah untuk membawa permainan lato-lato ke sekolah. 

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Ilustrasi permainan lato-lato. Disdikbud Pemerintah Kota Metro, Lampung belum mengeluarkan larangan bagi murid sekolah untuk membawa permainan lato-lato ke sekolah.  

Tribunlampung.co.id, Metro - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Kota Metro, Lampung belum mengeluarkan larangan bagi murid sekolah untuk membawa permainan lato-lato ke sekolah. 

Kepala Disdikbud Metro melalui Sekretaris Disdikbud Metro, Lampung, Deddy Hasmara mengatakan bahwa pihaknya belum mengeluarkan larangan terkait permainan lato-lato tersebut. 

Ia menilai, pihaknya belum mengeluarkan larangan membawa lato-lato dikarenakan tidak mengganggu proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM)

"Kalo secara khusus mainan lato-lato sendiri belum ada anjuran, tapi secara umum memang kegiatan-kegiatan maupun permainan di lingkungan sekolah baiknya bersifat edukatif atau mendidik dan positif," ujar Deddy kepada Tribun Lampung pada Jumat (6/1/2023)

"Dan selama tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar diperbolehkan," imbuhnya.

Baca juga: Dinas Pendidikan Tanggamus Lampung Larang Bawa Lato-lato ke Sekolah Ganggu Belajar

Baca juga: Disdikbud Bandar Lampung Imbau Siswa Tak Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Di sisi lain, permainan lato-lato sendiri telah dilarang beredar di wilayah pendidikan di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung

Hal itu tertuang dalam surat edaran nomor 420/13/IV.01/2023 berisi tentang pelarangan membawa lato-lato di lingkungan sekolah.

Pelarangan membawa permainan lato-lato di lingkungan sekolah oleh Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Lampung juga menjadi buah bibir di media sosial. 

Banyak akun media sosial yang mengunggah peraturan tersebut di akunnya masing-masing.

Berbagai reaksi dari warganet juga beragam terkait postingan yang diunggah berbagai akun di media sosial tersebut. 

Bagi beberapa orang, suara yang dikeluarkan dari lato-lato cukup mengganggu. 

Namum beberapa orang lainnya tidak bermasalah akan hal tersebut. 

Permainan lato-lato sendiri memang sedang eksis belakangan ini.

Selain anak-anak, tak sedikit juga orang dewasa yang ikut bermain lato-lato. 

Karena daya tarik permainan ini di berbagai daerah juga sempat mengadakan pertandingan lato-lato.

Peserta pertandingan tersebut di dominasi oleh anak-anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)

Hal senada juga dikakukan Disdikbud Pemkot Bandar Lampung yang mengimbau agar siswa tidak membawa lato-lato ke sekolah.

"Dari Disdik yang jelas sifatnya imbauan agar tidak membawa mainan lato-lato di sekolah, dikhawatirkan menganggu kegiatan belajar mengajar," kata Kasi Kelembagaan Disdikbud Pemkot Bandar Lampung Mulyadi Syukri, Rabu (4/1/2023) lalu.

Disdikbud Pemkot Bandar Lampung diakuinya belum mengeluarkan surat edaran khusus terkait larangan bermain lato-lato di sekolah karena belum adanya aduan yang masuk.

"Karena sejauh ini belum ada aduan dari pihak sekolah atau guru akibat permainan lato-lato," paparnya.

Terlebih lagi diakuinya fenomena permainan lato-lato di lingkungan sekolah Bandar Lampung belum seramai daerah lainnya.

"Kalau kayak di Pesisir Barat sudah ada edarannya dari dinas pendidikan soal larangan bermain lato-lato di sekolah," terang Mulyadi lebih lanjut.

Disdikbud Bandar Lampung dalam hal ini mengimbau para orangtua untuk turut mengawasi anak-anaknya.

"Orangtua untuk memastikan anak tidak bawa lato-lato saat ke sekolah," ucapnya.

"Rencananya akan ada rapat dengan kepala sekolah tentunya akan kami imbau juga secara lisan terkait ini," tukasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved