Berita Terkini Nasional

Permainan Lato-lato Bikin Bibir Bocah 5 Tahun Robek Empat Jahitan

Lato-lato yang menjadi permainan jaman dulu tersebut kembali booming dan digemari anak-anak.

kolase Tribunlampung.co.id
Satu bocah lima tahun di Sukabumi, Jawa Barat mengalami bibir robek empat jahitan gegera terkena permainan lato-lato yang sedang dimainkan teman. 

Ading melanjutkan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

"Orang tuanya dan pak Kades berinisiatif membawa ke rumah sakit, kemarin sudah ditangani rumah sakit dan hari ini si anak tersebut sudah bisa makan, kalau dilihat jahitannya ada 4 jahitan," ucapnya.

Selain itu, ia juga mengimbau kepada orang tua untuk berhati-hati saat membelikan mainan untuk anak.

"Jadi, saya mengimbau terutama kepada orang tua, agar bijaksana dalam memilih, membelikan mainan," ujarnya.

Baca juga: Dinas Pendidikan Tanggamus Lampung Larang Bawa Lato-lato ke Sekolah Ganggu Belajar

Baca juga: Dinilai Tidak Menggangu, Disdikbud Metro Lampung Tidak Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah

Yudha Sukmagara selaku Ketua DPRD Sukamubi yang mendengar hal tersebut juga ikut angkat suara.

"Terkait lato-lato, ya biasalah mainan anak-anak dan menjadi viral, cuman memang hal ini kan juga diangkat melalui media sosial sehingga lato-lato ini sampai ada pejabat publik yang mencoba dan artis-artis juga ikut mencoba dan menjadi viral, saya rasa ini sudah dikenal," ujar Yudha saat dihubungi melalui telepon, Selasa (10/1/2023) sore.

Mengutip TribunJabar.id, Yudha mengingatkan pada para orang tua untuk memantau anaknya yang saat ini gemar bermain lato-lato.

Menurutnya, permainan tersebut tidak berbahaya, namun orang tua harus tetap waspada.

"Maka dengan viralnya itu maka main mainlah anak-anak ini, kadang-kadang juga kita harus bisa memantau anak anak ini agar tidak berbahaya. Kalau saya lihat lato-lato ini permainan yang tidak membahayakan sebetulnya, cuman memang harus tetap dipantau orang tua saat memainkan itu," ucapnya.

Yudha menambahkan, ia menginginkan Pemerintah Daerah untuk membuat peraturan agar lato-lato tak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Tetap saja harus dibawah pengawasan orang tuanya dan juga permainan lato-lato ini harus tetap dipantau oleh orang tua masing masing, baik di sekolah juga jangan sampai mengganggu belajarnya anak-anak," kata pungkasnya.

Disdik Kota Bandung Keluarkan SE untuk Permaianan Lato-lato

Tantan Syurya Sentana selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang ditujukan ke satuan pendidikan, SD mapun SMP.

SE tersebut berisikan imbauan kepada pada murid agar tak memainkan lato-lato saat proses belajar mengajar.

"Ya mulai kemarin sudah kami sampaikan edaran imbauannya agar siswa-siswi tak memainkan lato-lato saat KBM dan tak mengganggunya," katanya saat ditemui di Balaikota, Selasa (10/1/2023).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved