Profil Andi Surya, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Partai Golkar Lampung

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Berikut profil Andi Surya, Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPD I Partai Golkar Lampung.

Andi Surya begitulah nama yang diberikan kedua orangtuanya.

Andi Surya lahir di Banda Aceh pada, 11 Maret 1964.

Bahkan ia, sempat menempuh pendidikan dari SD hingga Sarjana di daerah dengan julukan Serambi Mekkah.

Pasca lulus, Andi Surya memulai karir di dunia marketing, ia sempat bekerja PT Media Surya Persindo.

Baca juga: Andi Surya Batal Maju di Pilkada Metro 2020: Rekom Golkar ke Ampian Bustami

Baca juga: Profil Neli Ritawati, Bendahara DPC PPP Metro Lampung Senang Bernyanyi dan Politik

Perlahan namun pasti karir Andi Surya terus naik hingga ia ditugaskan di beberapa Provinsi termasuk Lampung.

Diwawancarai Tribunlampung pada, Rabu (11/1/2023) di Bandar Lampung, Andi Surya menceritakan latar belakang dan kilas balik perjalanannya.

"Saya merupakan Pribumi Indonesia, Ayah saya seorang TNI AD berasal dari Jawa Timur dan Ibu saya berasal dari Sumatera Barat, karena Ayah dapat penugasan di Aceh maka lahirlah kami di sana," kilas cerita Andi Surya.

"Secara Pendidikan, saya sekolah SD hingga Sarjana di Aceh, tapi saya punya perjalanan panjang di dunia pekerjaan dalam rangka mencari pengalaman hidup," ujarnya.

Sebelum berwira swasta, Andi Surya bergelut di dunia marketing di PT Media Surya Persindo.

"Jadi dulu saya bekerja di dunia perkoranan, sempat di tugaskan di Medan, Palembang di Lampung bahkan sampai ke Jakarta," tuturnya.

Setelah melakukan perjalanan panjang di beberapa wilayah, Andi Surya kembali lagi ke Lampung di tahun 1990.

Bahkan di tanah Lampung, Andi Surya menemukan sosok belahan jiwa yang kini menjadi seorang istrinya.

Ia menikah di Lampung pada tahun 1995 dan kini telah dikaruniai tiga buah hati.

Bercita-cita sebagai dosen dan ingin meningkatkan taraf hidup masyarakat di dunia pendidikan, tepat pada tahun 1995 Andi Surya mendirikan Yayasan perguruan tinggi Mitra Indonesia yang kini sudah menjadi Universitas Mitra Indonesia atau yang dikenal dengan Umitra.

Tiga tahun setelah itu tepat pada tahun 1998, Andi Surya mendirikan sekolah dari tingkatan Dasar hingga tingkatan menengah atas yaitu sekolah Global Surya Islamic School.

"Alasan saya bergelut di dunia pendidikan, karena saya tau bahwa yang bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat itu salah satunya pendidikan."

"Dan cita-cita saya dari dulu ingin sekali menjadi dosen, tapi alhamdulillah tuhan memberi anugerah bukan hanya sekedar dosen tapi menjadi seseorang yang bisa menciptakan lembaga atau wadah pendidikan," kata dia.

Berjalannya waktu di dunia Pendidikan, Andi Surya kemudian berkifrah di dunia politik.

Baca juga: Profil Sulaiman Ibrahim, ketua Exco Partai Buruh Lampung Politisi Senior Kelahiran 1950

Baca juga: Profil Ismauluddin Sekretaris DPC PPP Metro, Hobi Sepak Bola Sejak SD

"Jadi sekitar 10 atau 15 tahun lalu saya yang sudah menjalankan aktivitas di dunia Pendidikan, dikenakanlah oleh teman dengan tokoh yang sangat terhormat, beliau merupakan tokoh Religius m namanya kiyai Arief Mahya."

"Saya ngobrol tentang keagamaan dengan beliau, singkat cerita sampai pada obrolan Politik ia berpesan dalam politik katanya bisa mempengaruhi sebuah kebijakan dalam konteks kekuasaan, akhirnya setelah obrolan itu saya berfikir untuk masuk ke dunia politik," kilas cerita Andi Surya.

Tepat pada tahun 2003 Andi Surya kemudian tergabung dalam dunia Politik, atas rekomendasi kiyai Arief Mahya, Andi Surya tergabung dalam partai Religi yakni Partai Bintang Reformasi (PBR) kala itu.

"Nah setelah tergabung partai, saya mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dapil Lampung Selatan dan Pesawaran di tahun 2004 dan alhamdulillah terpilih," ucapnya.

Menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2004-2009, kemudian Andi Surya berpindah partai ke Partai Hanura.

"Karena PBR kala itu ada konflik alhasil pada Pemilu 2009 saya mencalonkan diri dari Partai Hanura di dapil yang sama dan alhamdulillah terpilih kembali," kata dia.

Dua kali terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung dari partai baru, Andi Surya sempat mendapat julukan spesialis Partai Baru.

Masuk pada Pemilu 2014, Andi Surya merasa sudah cukup berkarir di DPRD, ia pun mencoba karir politik melalui independen.

Alhasil, Andi Surya mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI wilayah Lampung.

"Saya merasa harus mengevaluasi diri saya sudah bergelut di dunia Pendidikan, kemudian di dunia partai, saya ingin menguji diri melalui jalur Independen alhasil saya terpilih sebagai anggota DPD RI periode 2014-2019," ungkapnya.

Pasca itu Andi Surya sempat ingin mencoba mencalonkan diri sebagai Walikota Metro, namun karena dinamika akhirnya ia tidak mencalonkan diri.

Menjelang Pemilu 2024, Andi Surya bergabung dengan Partai Golkar Lampung dan mendapat surat Perintah untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) 1 Lampung.

"Saya bergabung dengan Partai Golkar karena saya anggap partai ini merupakan partai yang sudah sangat matang dan saya tergabung di Partai Golkar semata-mata ingin ikut serta dalam mensejahterakan rakyat," kata dia.

Andi Surya berharap siapapun yang terpilih nantinya sejauh berada dalam perjuangan Partai Golkar dengan tagline 'Golkar Menang, Rakyat Sejahtera' maka itulah yg terbaik untuk Rakyat maupun bangsa dan negara. 

"Dengan demikian, saya ikut dalam gerbong Partai Golkar mencalonkan sebagai anggota DPR RI agar bisa berkontribusi untuk kesejahteraan raktyat, karena salah satu strategi seorang yang beriman dan beragama untuk mendapatkan pahala kebaikan dari Yang Maha Kuasa, adalah mewakafkan sebagian waktu, energi dan pikirannya, dalam jangka panjang adalah untuk membangun sebuah peradaban yang terbaik untuk masa depan bangsa, selanjunya adalah mewariskan ide, gagasan dan karya agar memotivasi para generasi muda menjadi yang terbaik dan berkualitas, Salam demokrasi," tandasnya.

Itulah kilas cerita Perjalanan Karir dan Profil Andi Surya Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Lampung.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )