Pria Lansia Meninggal Dalam Rumah di Panjang Bandar Lampung Tidak Memiliki Anak

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Sarijan, warga Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung yang meninggal di dalam rumah tidak memiliki anak. 

Menurut Tukul Priyanto, Ketua RT 12, Lingkungan 2 , Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, bahwa Sarijan memang tidak anak.  

"Pak Sarijan ini selama menikah dengan Ibu Sarmi (52) tidak memiliki anak, mereka ini tinggal berdua saja," kata Ketua RT 12, Lingkungan 2, Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Tukul Priyanto, Kamis (12/1/2023).

Ia mengatakan, warganya Sarijan ini riwayat kesehariannya seperti biasa sering ke kebun.

"Kami kaget dengan meninggalnya Pak Sarijan, warga digegerkan dengan jasad yang telah membusuk di dalam rumah Pak Sarijan," kata Tukul.

Sebelumnya, warga Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung, digegerkan jasad Sarijan (65) tergeletak di atas kasur di dalam rumahnya.

Baca juga: Warga Panjang Bandar Lampung Terkejut, Sarijan Meninggal 2 Hari di Dalam Rumah

Baca juga: Polres Tulangbawang Lampung Berhasil Ungkap Kasus 2 Jenazah di Dapur dari Medsos

Ketua RT 12 Lingkungan 2, Kampung Kebun Sayur, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Tukul Priyanto mengatakan, mayat Sarijan (65) ini tergeletak di atas kasur miliknya diduga sejak dua hari yang lalu.

"Jasad Pak Sarijan ini tadi jam 10.30 WIB kami temukannya. Kami melihatnya sudah terbujur kaku di atas tempat tidurnya," kata Tukul.

Ia mengatakan, keponakan Sarijan, Dwi Septian pada hari Selasa (10/1/2023) mengantarkan sarapan dan menaruhnya di gagang pintu.

"Lalu hari ini keponakannya Pak Sarijan kembali lagi ke rumah Pak Sarijan, tapi kok melihat sarapan yang diantaranya tidak diambil oleh Pak Sarijan," kata Tukul.

Ia mengatakan kaget saat disusul Dwi Septian yang temukan jasad Sarijan sudah tergeletak di tempat tidur.

"Kalau dari cerita keponakannya Pak Sarijan, pada Selasa sore itu masih keluar rumah," kata Tukul.

Mayat di Jagabaya

Kanit Reskrim Polsek Sukarame Ipda Ari Efra Hanisa membenarkan bahwa ada penemuan mayat yang tergeletak di sungai di Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung.

Dirinya mengatakan, pihaknya telah menerima laporan adanya penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Kali Awi, Jagabaya II, Way Halim.

"Jadi mayat itu ditemukan warga sekitar pukul 08.00 wib, ciri-ciri dari korban itu seorang laki-laki berusia 15-30 tahun," kata Ari.

Tentang identitas korban, dirinya menyebut sejauh ini belum ada laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya.

Menurutnya, korban sudah dibawa ke RSUD Abdoel Moeloek untuk dilakukan visum.

Hasil pemeriksaan visum oleh dokter, dinyatakan tidak ada kekerasan pada tubuh korban.

"Saat ini kita menunggu hasil lembarannya hasil visum tersebut," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukarame.

Diketahui, penemuan sosok mayat berjenis kelamin laki-laki menghebohkan warga Kelurahan Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung, Kamis (18/8/2022) pagi.

Jasad lelaki tersebut ditemukan tetelentang di Kali Awi, Way Halim.

Legianto, warga Jagabaya II Way Halim mengatakan, saat dirinya hendak mencari kayu mendapati mayat lelaki tersebut dalam posisi tertelentang.

Kondisi mayat terlihat seperti tertidur, namun posisinya tidak pernah berubah.

“Saat saya turun ke Kali Awi untuk mencari kayu, melihat kaki. Lalu saat mendekat ternyata mayat seorang lelaki,” ungkap Legianto.

Dirinya kemudian memberitahu warga sekitar terkait penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut.

Baca juga: Tim SAR Temukan Jasad Pemancing Tenggelam di Sungai Kuala Penet Lampung Timur

Baca juga: Geger Warga Tulangbawang Lampung Temukan Jasad Pria dan Wanita Penuh Luka di Dapur Rumah

“Saya kemudian melapor ke warga sekitar dan juga RT,” terang Legianto.

Memakai Training Biru Dongker

Mayat berjenis kelami laki-laki yang ditemukan di Kali Awi, Kelurahan Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung memiliki ciri-ciri mengenakan celana training biru dongker dan baju kaos  warna hitam.

Hal itu dikatakan oleh Legianto, warga Jagabaya II, Way Halim yang menemukan mayat pria tersebut tertelentang di Kali Awi.

"Jadi mayat itu mengenakan pakaian training biru dongker dan juga kaus hitam," kata Legianto, Kamis (18/8/2023).

Dikatakannya, saat melihat mayat berjenis kelamin laki-laki itu dirinya tidak berani turun ke sungai.

Legianto mengatakan, tidak hanya dirinya yang melihat mayat lelaki tersebut, namun juga ada ibu-ibu yang ikut melihatnya.

Dirinya lalu menutupi mayat tersebut dengan daun pisang, kemudian melapor ke RT setempat.

Legianto pun mengaku tidak mengenal sosok mayat berjenis kelami laki-laki tersebut.

“Saya tidak tahu sama sekali mayat itu siapa,” ungkap Legianto.

Berusia Sekira 30 Tahun

Kepala Lingkungan (Kaling) III Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung Aji menjelaskan, mayat anonim yang ditemukan di Kali Awi diperkirakan berumur 30 tahun.

“Mayat tersebut pertama kali ditemukan warga disini sekira pukul 08.00 WIB, berada dekat Kali Awi,” kata dia, Kamis (18/8/2022).

Menurut Aji, usai mendapatkan laporan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki itu dirinya segera ke lokasi.

Ditakannya, warganya tidak ada yang mengenal mayat pria tersebut, dan bukan warga dilingkungannya.

Kata Aji, kemungkinan mayat tersebut hanyut, karena sebelumnya hujan deras mengguyur dan debit air Kali Awi naik.

“Diperkirakan korban berusia sekira 30 tahun,” ujar Aji.

Dirinya membenarkan ada bekas luka dibagian kepala korban, seperti luka karena benturan.

Aji mengatakan, mayat pria yang tidak memiliki identitas diri itu kini telah dibawa ke RSUD Abdoel Moeloek, Bandar Lampung.

Bukan Warga Jagabaya II

Lurah Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung Donny Prasetya Utama mengatakan, mayat yang ditemukan warga di Kali Awi tanpa identitas.

Ia menegaskan, mayat tersebut bukanlah warga Kelurahan Jagabaya II, Way Halim, Bandar Lampung.

"Jadi tadi berdasarkan pemeriksaan tidak ada KTP ditemukan pada tubuh mayat tersebut," kata Donny Prasetya Utama saat ditemui Tribun Lampung, Kamis (18/8/2022).

Menurutnya, warga sekitar juga tidak ada yang mengenal mayat pria tersebut.

Donny menyebut, dari penglihatannya ada sejumlah luka dibagian kepala mayat pria yang ditemukan warga tergeletak di aliran Kali Awi.

Namun, lanjutnya, untuk penyebab pasti kematian pihak polisi yang akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan.

“Dan kalau mau menyimpulkan itu dari Inafis, warga sekitar tidak ada yang kenal, kemungkinan korban hanyut,” ungkap Donny.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)