Berita Lampung

Proyek Bakauheni Harbour City Lampung Selatan Terus Dikebut, Progres Masjid BSI Capai 99 Persen

Masjid Raya Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Krakatau Park di kawasan Bakauheni Harbour City di Lampung Selatan ditarget soft launching lebaran 2023.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Dok ASDP
Masjid BSI di Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan progresnya sudah mendekati tahap akhir yakni 99 persen dan targetnya lebaran 2023 soft launching. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia bersama stakeholder terus mempercepat pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung Selatan.

Masjid Raya Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Krakatau Park di kawasan Bakauheni Harbour City di Lampung Selatan ditarget soft launching pada momen lebaran 2023.

Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Suharto mengatakan proyek pembangunan Bakauheni Harbour City Lampung Selatan terus berjalan sesuai target.

Proyek Masjid Raya Bakauheni yang dibangun Bank Syariah Indonesia (BSI), kata Suharto, progresnya sudah mendekati tahap akhir, yakni mencapai 99 persen.

"Alhamdullilah, proyek masjid Bakauheni yang dibangun oleh BSI ini telah rampung," kata Suharto, Kamis (12/1/2023).

Lanjut Suharto, Masjid BSI ini akan menjadi ikon baru dan destinasi wisata religi di Lampung.

Baca juga: Bakauheni Harbour City Lampung Selatan Bisa Tampung Wisatawan pada 2023

Baca juga: Gubernur Arinal Terus Fokuskan Kartu Petani Berjaya dan Bakauheni Harbour City

Suharto mengatakan masjid BSI tersebut tidak lama lagi akan diresmikan oleh Menteri BUMN dan siap beroperasi pada bulan ini.

Lanjut Suharto, masjid ini nanti dapat menampung jemaah hingga dua ribu orang.

Selain itu, kata Suharto, di dalam masjid itu nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti transition area, multifunction area, toilet, area wudhu, area utilitas, area salat, serambi, imam lounge, dan viewing deck.

Selain Masjid BSI, Suharto mengatakan timnya juga mengakselerasi pembangunan Krakatau Park.

Lanjut Suharto, pembangunan Krakatau Park saat ini progresnya telah mencapai 60,80 persen.

Suharto berharap Krakatau Park dapat soft launching pada momen lebaran 2023 mendatang. 

Ia mengatakan proyek Krakatau Park merupakan kerja sama ASDP dengan Jatim Park Group.

Dijelaskan Suharto, Krakatau Park ini nantinya akan menjadi destinasi wisata berkonsep tempat bermain (theme park).

"Wahana yang melengkapinya antara lain Ferrys Wheels, taman bunga, gallery Krakatau, wahana air, 4D cinema, ghost house, bumper car, air bike, tornado, giant slide, airbon shoot, animal coaster, rodeo, dan dark side Krakatau," kata Suharto.

Menurut Suharto dengan kehadiran Krakatau Park, pihaknya ingin memberikan alternatif wisata dan hiburan bagi pengguna jasa atau masyarakat secara umum saat libur lebaran tahun ini.

"Semoga pada momen Lebaran tahun ini, pengguna jasa maupun masyarakat umum memiliki pengalaman berbeda saat berada di kawasan Bakauheni Habour City," ujar Suharto.

Adapun proyek Selasar Siger yang dibangun oleh BTN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, suharto mengatakan pembangunannya telah rampung 100 persen.

Lanjut Suharto, pembangunan Selasar Siger tersebut diperuntukan bagi pelaku UKM dan komunitas masyarakat melalui Pemerintah Provinsi Lampung.

Lalu, suharto mengatakan progres proyek UMKM Menara Siger sebagai area food and beverage, yang dibangun Bank Mandiri, sudah mencapai 23,83 persen.

Dan untuk proyek Creative Hub yang dibangun Bank BNI, Suharto menyebut progresnya baru mencapai 1,2 persen.

Baca juga: Pembangunan Bakauheni Harbour City Ditarget Selesai Juni 2022

Baca juga: Pembangunan Bakauheni Harbour City Habiskan 159,8 Hektare

Pembangunan kawasan terintegrasi Bakauheni Harbour City terbagi dalam tiga tahap.

Pada Tahap I dengan periode waktu 2022-2025, terbagi menjadi Tahap IA untuk masa 2022-2025 dan mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare (ha).

Pada Tahap IA ini BHC difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan yaitu pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.

Kemudian, Tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha.

Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk Tahap II, periode 2031-2040 seluas 64 ha dengan fokus peningkatan pelayanan Bakauheni Harbour City sebagai kawasan kota mandiri.

Pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan Bakauheni Harbour City​​ sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi.

Serta, tahap terakhir atau Tahap III untuk periode 2041-2061 dengan luas 31,2 ha yakni keberlanjutan dan diversifikasi pembangunan.

Pada tahap ini fokus pembangunan Bakauheni Harbour City adalah memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.

Total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan Bakauheni Harbour City atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun.

Adapun pembangunan BHC Tahap I meliputi Masjid Raya Bakauheni, Housing Development and Entrepreneurship Center (HDEC), Renovasi Menara Siger, Creative Hub, UMKM Menara Siger, Krakatau Park, dan Pembangunan Jalan Akses Lintas Timur.

Dengan ditunjang keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatera, menjadikan kawasan Bakauheni Harbour City​​​​​​​ sebagai hub pariwisata di Provinsi Lampung dan khususnya Kabupaten Lampung Selatan.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved