Berita Terkini Nasional
Rintihan di Rumah Kontrakan Buat Warga Nekat Dobrak Pintu, Kondisinya Bikin Syok
Setelah pintu rumah kontrakan terbuka, warga yang berbondong-bondong mendatangi kediaman sekeluarga di Bekasi tersebut syok lihat kondisi penghuninya.
Tribunlampung.co.id, Bekasi - Suara rintihan dari dalam rumah kontrakan membuat warga ramai-ramai mendobrak pintu hunian yang baru seminggu ditempati sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat.
Setelah pintu rumah kontrakan terbuka, warga yang berbondong-bondong mendatangi kediaman sekeluarga di Bekasi tersebut syok lihat kondisi penghuninya.
Dalam rumah kontrakan ini terdapat lima orang. Dua diantaranya ditemukan tergeletak dengan mulut penuh busa.
Selanjutnya dua orang lainnya harus mendapat perawatan medis, dan satu lagi berusia delapan tahun selamat.
Hal yang membuat sekeluarga di kontrakan tersebut terkapar masih jadi misteri. Diduga sekeluarga tersebut keracunan.
Baca juga: 5 Orang Tewas Kecelakaan Mobilio Tabrak Truk Parkir setelah Oleng di Tikungan
Baca juga: Pria di Banyuwangi Kalap, Bakar Rumah Pacar Gegara Putus Cinta
Polisi sampai saat ini masih menyelidiki penyebab satu keluarga tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Rumah yang berlokasi di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat mendadak ramai saat terdengar suara rintihan kesakitan dari dalam rumah tersebut pada Kamis (12/1/2023).
Warga yang mendengar suara rintihan dari dalam rumah kontrakan itu pun langsung mendobrak pintu untuk menolong korban.
"Dipanggil dari luar enggak jawab, akhirnya didobrak karena kekunci slot dari dalam," kata seorang warga bernama Ami (60) tetangga korban.
Menurutnya, korban merupakan warga pendatang asal Cianjur, mereka baru mengontrak rumah sekitar satu pekan.
Ami merupakan satu-satunya orang yang sempat berbincang dengan keluarga tersebut, sementara warga lain belum begitu mengenal.
"Saya ikut ke dalam pas didobrak, belum kenal siapa-siapa di sini karena baru seminggu," ujar Ami.
Saat pintu berhasil dibuka, warga dikejutkan saat melihat adanya dua orang tergeletak tak sadarkan diri dengan kondisi mulut penuh busa.
"Nah dari situ ada 2 orang yang sedang tergeletak didalam dalam rumah kontrakan di ruang tamu dalam keadaan mulutnya berbusa. Langsung rame dah itu akhirnya warga nyamperin," kata Ami seperti dikutip Wartakota, Kamis (13/1/2023).
Pihak kepolisian memastikan saat ini ada dua orang yang meninggal dunia atas kejadian tersebut.
Sementara dua orang lainnya masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.
Adapun identitas korban yang ada di dalam rumah kontrakan itu diantaranya DS (34) dan YN (32) keduanya masih dalam perawatan, sementara NR (8) dalam keadaan selamat, serta RA (20) dan Mr.X ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Kami belum tahu apa penyebabnya. Jadi masih lidik. Sementara kita bawa beberapa sampel makanan dan minuman yang ada di dalam rumah itu untuk ditindaklanjuti kembali," kata Kapolsek Bantar Gebang Kota Bekasi, Kompol Samsono dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.
Menurut Kompol Samsono, di dalam rumah itu ditemukan ada 5 orang.
Baca juga: Kesedihan Ibu di Banten yang Putrinya Diculik Pria Asal Lampung, Sudah Sepekan
Baca juga: Badai PHK: Hampir 1.000 Karyawan Industri Dipecat, 1.600 Pekerja Diminta Mundur
Dari lima orang tersebut, tiga diantaranya merupakan satu keluarga, sedangkan dua diantaranya belum diketahui apakah masih memiliki hubungan keluarga.
"Kita belum bisa pastikan itu satu keluarga tapi disitu ada 5 orang. Tapi yang jelas 3 orang ini masuk dalam satu kartu keluarga, dua lainnya masih kita selidiki," katanya.
Saat ini, tim Inafis Polres Metro Bekasi Kota dibantu Dinas Kesehatan Kota Bekasi sudah mengambil sampel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut atas peristiwa ini.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan pada Dinas Kesehatan, Dudung Abdul Wahid mengatakan ada 12 sampel yang diambil untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut fi Laboratorium.
"Ada 12 sampel yang kita bawa dan akan dilakukan pemeriksaan. Air, Kopi, beras, muntahan, feses kotoran," kata Dudung Abdul Wahid.
Berdasarkan analisis sementara jika dilihat para korban diduga mengalami keracunan.
Meski demikina, pihaknya belum dapat memastikan lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan sampel yang diambil dalam rumah kontrakan itu.
"Kalau dugaan kemungkinan keracunan. Tapi kami belum dapat memastikan oleh karena itu kita bawa klabolatorium untuk dilakukan pemeriksaan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
(Tribunlampung.co.id)
Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh dan Dilempari Botol oleh Ratusan Driver Ojol |
![]() |
---|
Ratusan Mahasiswa Kepung Polda Metro Jaya Buntut Meninggalnya Driver Ojol |
![]() |
---|
Penampakan Oknum Brimob Penabrak Driver Ojol Affan Kurniawan hingga Tewas |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kecewa dengan Petugas Gara-gara Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
Ucapan Driver Ojol yang Bawa Bendera One Piece Soal Kematian Affan Dibalas Peluk Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.