Penjualan Narkoba Lewat Medsos di Lampung Tinggi, 370 Pembeli dari Akun Perempuan

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi lewat media sosial Instagram ternyata cukup tinggi.

Hal itu setelah Polda Lampung berhasil mengungkap modus baru peredaran sabu dan ekstasi lewat media sosial Instagram yang dijalankan oleh tersangka YU.

Polda Lampung temukan 1.136 akun sebagai pembeli narkoba kepada YU, bahkan di dalamnya ada 370 akun perempuan.   

Dari hasil pemeriksaan, YU dan komplotannya ruitn layani penjualan narkoba ke 412 akun yang merupakan pembeli tetap.

"370 akun perempuan dan 210 merupakan akun pelajar," kata Kasubdit I Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Lampung AKBP Ujang Supriyanto, Jumat (13/1/2022).

Polda Lampung berhasil mengamankan empat orang pengedar sabu dengan modus penjualan melalui Instagram tersebut.

Baca juga: Polda Lampung Tangkap 4 Pelaku Edaran Sabu Lewat Instagram

Baca juga: Ditresnarkoba Polda Lampung Ungkap Ladang Ganja di Bakauheni Lamsel

"Kita sudah amankan dan tahan empat orang yang berperan dalam peredaran sabu-sabu ini," kata Ujang.

Menurutnya, kasus narkoba yang kali ini terungkap terbilang menggunakan modus baru.

Ada pun pelaku diketahui telah menjual barang haram tersebut kepada ribuan pembeli

"Pelaku telah menjual sabu secara online kepada lebih dari seribu akun pembeli," kata Ujang.

Ujang mengungkapkan, penangkapan ini bermula dengan adanya informasi jual-beli narkoba melalui media sosial di Instagram.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui akun yang menjadi penjual narkoba ini bernama Dokterinsomina.

Selanjutnya, pada Kamis (8/12/2022), anggota Ditnarkoba Polda Lampung melakukan undercover buy ke akun tersebut.

"Pertama kita amankan pelaku O dan F yang bertugas mengirimkan sabu-sabu dan pil ekstasi," kata Ujang.

Dari pengembangan terhadap dua tersangka awal, di hari yang sama juga polisi berhasi menangkap pelaku berinisial YU.