Pemilu 2024

Nurul Arifin Bingung Masih banyak Masyarakat Terpukau Popularitas dan Fisik Capres

"Saya juga sedikit bingung kalau ada orang yang terpukau dengan popularitas, sementara kapabilitas dan kompetensinya tidak dilihat," ungkap Nurul.

Editor: Indra Simanjuntak
dokumentasi pribadi
Ilustrasi Nurul Arifin. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin menilai hasil survei soal capres tak bisa menjadi patokan utama.

Karena itu, Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin mengaku, jika lembaga survei tersebut bukan satu-satunya untuk memutuskan siapa capres dan cawapres yang akan maju pada Pemilu 2024.

Sebaliknya, terus Nurul Arifin, lembaga survei hanya dijadikan bahan evaluasi.

"Survei buat saya bukan satu satunya alat untuk memutuskan tapi itu juga jadi bahan evaluasi dan seterusnya,"

Baca juga: Puan Maharani Legowo Jika Megawati Tak Tunjuk Dirinya Jadi Capres PDIP

"Jadi biarkan saja seperti saya bilang bahwa survei itu bukan menjadi sesuatu yang original, mungkin engine, mungkin dipesan,"

"Kita lihat semua lembaga survei sama," ujar Nurul Arifin dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (14/1/2023).

Hingga saat ini, kata Nurul, keputusan Partai Golkar tidak akan berubah untuk mengusung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden.

"Calon presiden dari Golkar cuma satu yaitu Airlangga Hartarto,"

"Jadi sesuai dengan keputusan Munas kita konsisten mengusung Airlangga Hartarto juga kami tidak geming," jelas dia.

Nurul mengaku bingung dengan masyarakat yang mudah terpukau dengan popularitas yang tinggi untuk menjadi capres.

Padahal, kapabilitas dan kompetensinya disebut masih dipertanyakan.

"Saya juga sedikit bingung kalau ada orang yang terpukau dengan popularitas, sementara kapabilitas dan kompetensinya tidak dilihat," ungkap Nurul.

Lebih lanjut, dia mengimbau masyarakat untuk tak mudah terpesona dengan tokoh yang memiliki popularitas yang tinggi.

"Justru ini menjadi himbauan saya semuanya bahwa jangan selalu terpesona terhadap fisik ataupun pada sesuatu yang populer,"

"Karena popularitas itu juga kita tidak tau alami ataukah itu engine. Itu kita pertanyakan,"

Baca juga: Hasil Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Naik Nasdem Turun

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved