Berita Terkini Artis
Nasib Pilu Aji Yusman Tak Bisa Bayar Biaya Lahiran Istri: Buat BPJS Aja Gak Ada Uang
Dulu artis terkenal, Aji Yusman kini mengaku tak bisa bayar biaya lahiran istri.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Dulu artis beken, kini Aji Yusman mengalami nasib pilu karena tak punya uang untuk bayar biaya operasi lahiran istri.
Beberapa waktu lalu, Aji Yusman mengabarkan bahwa istrinya akan melakukan operasi caesar demi mengeluarkan janin anak keempatnya yang meninggal di dalam perut.
Aji Yusman bahkan sempat membuka donasi demi bisa mendapatkan uang untuk biaya operasi istrinya.
Sayangnya, usaha Aji Yusman yang meminta bantuan secara online ini ramai dicibir netizen.
Pasalnya, dia dituding tidak berusaha terlebih dahulu dengan menjual barang hingga menggunakan BPJS.
Baca juga: BCL Pamer Gaya Rambut Malah Bikin Gagal Fokus Gegara Pakaian, Astaga
Baca juga: Betrand Peto Cemburu dengan Perbuatan Teman Pria Putri Sarwendah
Kini, Aji Yusman pun membongkar alasannya membuka penggalangan dana.
Aktor 34 tahun ini mengatakan dia sudah kehabisan uang setelah bertahun-tahun membayar biaya pengobatan keluarganya yang sakit.
Aji Yusman bahkan mengatakan sejak 2010, dia telah mengeluarkan uang hingga Rp 2 miliar dan dibayar tanpa menggunakan asuransi.
"(Habis) Rp 2 M (miliar) lah kalau diakumulasi semuanya," ujar Aji dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis (19/1/2023)
"Sebanyak apapun uang, kalau pendapatan tidak sebesar pengeluaran pasti akan menipis, usaha yang gue jalankan juga kena telak di pandemi ini," lanjutnya.
Namun kepahitan harus dialaminya lagi ketika mengetahui sang istri mengalami pendarahan ketika hamil anak keempat.
Pendarahan itu, ternyata membuat Aji Yusman batal memiliki empat orang anak.
Dalam kondisi tidak memiliki uang sedikitpun, akhirnya Aji memutuskan untuk meminta bantuan melalui media sosial untuk membayar biaya lahiran istri.
Sayangnya, dia justru diserbu dengan komentar tak menyenangkan karena tidak menggunakan BPJS.
"Dikomen, gue dibantai 'kenapa enggak BPJS?' Kalau mereka mau serius membantu gue, mereka mau meringankan gue, telepon lah sanak family, kolega dia yang tahu birokrasi BPJS," ujar Aji.
Diakui Aji Yusman, dia memilih membuka donasi karena memang tak memiliki uang sepersen pun.
Bahkan dirinya juga tak bisa mengurus surat BPJS.
Selain itu, dirinya juga mengatakan seandainya diurus pun tidak bisa langsung digunakan.
"Jangankan buat urus, buat surat BPJS aja gue enggak ada uang, gimana gue mau urus," lanjutnya.
Baca juga: Ferry Irawan Selalu Minta Uang ke Venna Melinda, Pengacaranya Ungkit Janji Nikah
Baca juga: Aldi Taher Ngaku Jual Jam Tangan Demi Bantu Donasi Indra Bekti
"Ada yang bilang memang 30 persen bisa langsung digunakan, tapi kebanyakan dari situ ada masa aktif, lo harus menunggu bisa digunakan," sambungnya.
Lebih lanjut, Aji Yusman mengungkapkan alasan tak menggunakan asuransi pemerintah dan lebih memilih untuk membiayai pengobatan keluarga secara mandiri.
"Teman istri hamil di rumah sakit swasta, 'maaf kamar full,' BPJS. Akhirnya ada satu family dia mungkin lagi ada, 'saya bayar independent,' ada kamar," kata Aji.
Selain itu, dirinya menambahkan uang asuransi kematian ibunya tidak bisa dicairkan olehnya.
Padahalnya, Aji Yusman merupakan ahli warisnya.
"Sebelum nyokap meninggal 2010, dia ikut insurance, terkenal, namanya oke, besar, sifatnya ahli waris, enggak cair ke gue bro," ucap Aji.
"Gue lupa nyokap ada surat itu, dan gue menemukan setahun kemudian, setelah nyokap meninggal."
"Ketemu pimpinan di cabang tersebut, 'dek ini sebenarnya kamu cair loh,' cuma dia bilang enggak tahu kenapa enggak cair, ya udah mungkin bukan rezeki gue," imbuhnya pasrah.
Bagi Aji Yusman, pengalaman pahit tersebut bukanlah alasan utama yang menyebabkan dirinya tak memanfaatkan asuransi.
Namun dia mengatakan ada alasan lainnya.
"Lo bayar premi per bulan let say Rp 500 (ribu), pada saat shalat Jumat, kotak amal lewat lo kasih Rp 2.000, lo gantungin hidup sama siapa?" ujarnya.
"Kalaupun harta gue habis, berarti ada di situ yang bukan hak gue, biar habis di dunia, seenggaknya pada saat nanti gue lagi enggak ada, udah bersih gue," sambungnya.
Selain itu, Aji juga menanggapi soal saran netizen untuk menjual barang.
Aji kemudian juga menanggapi komentar netizen yang memintanya menjual barang-barang.
Dia mengatakan dirinya tak banyak memiliki barang berharga.
Semua asetnya, seperti mobil, motor dan lain-lain sudah ludes dijual untuk biaya pengobatan keluarga sejak 12 tahun yang lalu.
"'Jual kek barang yang ada,' barang berharga di rumah gue yang tersisa tv, berapa sih harga tv, habis bro," ucap Aji.
"(Tadinya ada) mobil, motor pasti, rumah ada, enggak mungkin belasan tahun silat di dunia entertainment enggak ada (hasil)."
"Ada, tapi kan habis bro, 2010 itu pelan-pelan habis, 2010 gue habis Rp 1,1 (miliar)," ucapnya lagi. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)
Sebelum Meninggal, Kakak Lukman Sardi Sempat Dirawat di RS |
![]() |
---|
Kabar Duka, Kakak Lukman Sardi Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Hotman Paris Minta Pendukung Nikita Mirzani Fokus pada Inti Dakwaan |
![]() |
---|
Acha Septriasa Bantah Hanya Diberi Nafkah Rp 1 Juta per Bulan oleh Vicky Kharisma |
![]() |
---|
Maia Estianty dan Syifa Hadju Khawatir El Rumi Tanding Tinju dengan Jefri Nichol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.