Keluarga Ferry Irawan Somasi Denny Sumargo, Sebarkan Video Tanpa Izin

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pihak keluarga Ferry Irawan beri somasi kepada YouTuber Denny Sumargo.  

Denny Sumargo disebut menyebarkan video Ferry Irawan sedang menangis ketika menyampaikan permintaan maaf ke Venna Melinda melalui video call.

Tindakan Denny Sumargo tersebut telah menyebabkan keluarga Ferry Irawan dihujat serta menyebarkan video tanpa izin.

Selaku kuasa hukum keluarga Ferry Irawan, Sunan Kalijaga mengaku kecewa dengan tindakan Denny Sumargo.

Menurut Sunan Kalijaga dengan tayangnya video tersebut, dan penyebaran foto Ferry Irawan menangis maka keluarga kena imbasnya.

“Saya sebagai kuasa hukum keluarga Mas Ferry dalam hal ini sangat kaget bahwa mendapat informasi ada seseorang public figure, seorang atlet yang dengan sengaja kami duga menyebar luaskan sebuah video daripada Mas Ferry Irawan tanpa seizin dan tanpa hak sehingga membuat keluarga malu dan jadi bully-an masyarakat,” ujar Sunan Kalijaga, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Nikita Mirzani Minta Bunda Corla Kembalikan Uang Sawer Rp 100 Juta

Sunan Kalijaga menyebut hal itu merupakan perbuatan yang melanggar UU ITE.

Menurutnya, hingga saat ini Denny Sumargo belum mengajukan permohonan maaf ke pihak keluarga Ferry Irawan.

Untuk itu, Sunan Kalijaga secara terbuka mensomasi Denny Sumargo.

“Secara terbuka saya selaku kuasa hukum mewakili keluarga besar Ferry Irawan mensomasi Denny Sumargo untuk segera membuat permohonan maaf dalam 3x24 jam pada keluarga besar Ferry Irawan,” ujar Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga menyebut jika pihak keluarga mengalami kerugian atas viralnya video Ferry Irawan itu.

“Karena dari dampak video yang diviralkan tersebut ada nilai-nilai kerugian dari pihak keluarga,” kata Sunan Kalijaga.

Sunan kemudian menyebut seharusnya Denny Sumargo bisa bertanggung jawab terkait konten yang akan ditayangkan.

“Jadi kalau namanya podcast sudah jelas dia yang bertanggung jawab atas konten podcast tersebut,”

“Tidak satu dua orang yang kita lihat bisa terjerat Undang-undang ITE itu terkait dengan produksinya dia,"