Berita Terkini Nasional

Pembunuhan Berantai di Bekasi Sasarannya TKW, Targetnya Mencuri Harta

Terungkap, ternyata pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat, menyasar TKW atau tenaga kerja wanita dan menargetkan untuk mengambil harta mereka.

Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Foto ilustrasi, garis polisi. Terungkap, ternyata pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat, menyasar TKW atau tenaga kerja wanita dan menargetkan untuk mengambil harta mereka. 

Tribunlampung.co.id, Bekasi - Terungkap, ternyata pembunuhan berantai di Bekasi, Jawa Barat, menyasar TKW atau tenaga kerja wanita dan menargetkan untuk mengambil harta mereka.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan dua korban kekejian para tersangka di Cianjur, Jawa Barat, merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

Informasi itu didapatkan setelah polisi menyelidiki dan mendalami keterangan dari para tersangka yakni Wowon Erawan, Solihin, dan Muhammad Dede Solehudin.

Sebelum meracuni keluarga sendiri, para tersangka sebelumnya telah melakukan pembunuhan.

Para tersangka merupakan penipu dengan kedok menggandakan harga dengan kekuatan supranatural.

Saat para korban menagih harta yang hendak digandakan, para tersangka membunuh para korban.

Biasanya, kata Hengki, para korban yang disasar para pelaku ialah TKW.

Polisi juga berhasil membongkar kasus keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi berangkat dari kesaksian dua orang TKW yang berhasil lolos menjadi korban pembunuhan.

"Untuk sementara, yang kami temukan ada dua orang TKW. Kami dapat info ada pembunuhan sebelumnya itu tadi malam, tadi pagi kami datang ke Cianjur untuk buktikan ada korban yang dikubur di rumah tersangka," ungkap Hengki saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1/2022).

Motif pembunuhan di Cianjur dan Garut adalah untuk menguasai harta korban.

Para tersangka menipu korban agar memberikan hartanya dengan iming-iming memberi kesuksesan dan kekayaan dengan kemampuan supranatural.

Para korban umumnya ialah TKW. Mereka ditipu beragam mulai dari Rp180 juta hingga Rp250 juta.

Setelah tipu dayanya berhasil dan korban menagih janji tersangka, para korban selanjutnya dilenyapkan.

Berdasarkan penyelidikan, para korban dibunuh dengan cara dicekik menggunakan kain.

Ada juga korban yang dibunuh menggunakan pestisida dan racun tikus. Beberapa aksi pembunuhan dengan racun tikus dilakukan ketika para tersangka membunuh keluarga mereka sendiri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved