Kecelakaan di Pesisir Barat

Kecelakaan Mobil Dosen Unila di Pesisir Barat Lampung Renggut Korban Jiwa

Korban meninggal merupakan seorang pemotor yang sebelumnya sempat alami luka berat akibat ditabrak mobil dosen pendamping KKN Unila di Pesisir Barat.

kolase tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Mobil dosen Unila kecelakaan di Pesisir Barat Lampung usai tinjau mahasiswa KKN, Sabtu (21/1/2023). Peristiwa kecelakaan tersebut merenggut korban jiwa seorang pemotor yang tertabrak mobil tersebut. 

Tribunlamlung.co.id, Pesisir Barat - Peristiwa kecelakaan mobil dosen pendamping KKN Unila di Pesisir Barat Lampung dipastikan merenggut korban jiwa.

Korban meninggal merupakan seorang pemotor yang sebelumnya sempat alami luka berat akibat ditabrak mobil dosen pendamping KKN Unila di Jalinbar Pesisir Barat, Sabtu (21/1/2023).

Upaya menyelamatkan pemotor dengan melarikannya ke Rumah Sakit di wilayah Kota Bumi Lampung Utara tidak membuahkan hasil. Korban kecelakaan ditabrak mobil pendamping KKN Unila di Pesisir Barat akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Kabar tersebut lantas menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga korban.

Kabar meninggalnya pemotor tersebut dibenarkan oleh kerabat korban, Jaya Husaini (31). 

Baca juga: Tewas, Pemotor Kecelakaan Ditabrak Mobil Pendamping KKN Unila di Pesisir Barat Lampung

Baca juga: Kronologi Mobil Pendamping KKN Unila Kecelakaan di Pesisir Barat Lampung

Pengendara motor atau pemotor yang kecelakaan ditabrak mobil milik pendamping KKN Universitas Lampung ( Unila ) di Pesisir Barat meninggal dunia.

Peristiwa kecelakaan mobil pendamping KKN Unila yang akibatkan pemotor meninggal tersebut terjadi di Jalan Lintas Barat ( Jalinbar) Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (21/1/2023) pukul 11.00 WIB.

Pemotor yang ditabrak mobil pendamping KKN Unila di wilayah Pesisir Barat tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit wilayah Kota Bumi, Lampung Utara.

Seorang pemotor yang meninggal ditabrak mobil pendamping KKN Unila tersebut Muzni (52).

Informasi meninggalnya Muzni dikabarkan oleh Jaya Husaini (31) salah satu kerabat korban.

"Paman kita yang terlibat kecelakaan tadi sudah meninggal, barusan di Rumah Sakit Kota Bumi, sekitar pukul 20.00 WIB," ucap Jaya kepada Tribun Lampung, Sabtu (21/1/2023) malam.

Lanjut Jaya, jenazah korban langsung dibawa ke kediamannya di Dusun Paya, Pekon Kebuaiyan, Kecamatan Karya Penggawa.

Direncanakan jenazah korban akan dikebumikan pada Minggu (22/1/2023) pagi.

"Kalau jam berapa dikebumikan belum bisa dipastikan, karena keluarga korban sedang dalam perjalanan," bebernya.

Diketahui, korban mengalami kecelakaan di tabrak mobil Tayota Rush milik pendamping mahasisawa KKN Unila di Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat Lampung.

Toyota Rush Maut Disebut Dikemudikan Dosen

Pengemudi mobil pendamping KKN Universitas Lampung ( Unila ) yang kecelakaan di Pesisir Barat Lampung disebut sebagai seorang dosen

Seorang dosen Unila yang mobilnya kecelakaan di Pesisir Barat adalah Yudi Eka Risando (45), usai menengok mahasiswa KKN

Peritiwa kecelakaan mobil dosen Unila tersebut terjadi di Jalan Lintas Barat ( Jalinbar )  Krui-Bengkulu tepatnya di Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat Lampung.

Baca juga: Mobil Pendamping KKN Unila Kecelakaan di Pesisir Barat Lampung Sempat Tabrak Motor

Baca juga: Breaking News Mobil Pendamping KKN Unila Kecelakaan di Pesisir Barat Lampung

Kapolsek Pesisir Tengah Kompol. Zaini Dahlan mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho membenarkan, pengemudi kendaraan tersebut merupakan salah satu dosen Unila.

"Iya benar diketahui pengemudi kendaraan roda empat merupakan Dosen Unila," jelasnya.

Dosen Unila yang bernama Yudi Eka Risanda itu hendak kembali ke Bandar Lampung usai menjenguk mahasiswa KKN yang berada di Kecamatan Pesisir Utara dan Lemong.

Namun setibanya di Pekon Penggawa V Tengah Kecamatan Karya Penggawa dengan kondisi jalan lurus, pengemudi diperkirakan kehilangan kendali.

Akibat hilang kendali mobil Tayota Rush ini kemudian terlibat kecelakaan dengan satu unit sepeda motor berjenis Honda Blade yang dikendarai Muzni.

Setelah menabrak kendaraan sepeda motor, mobil tersebut kemudian menabrak pendopo rumah milik Taslim.

Kemudian setelah menabrak pendopo, mobil tersebut menghantam rumah milik Rina.

"Setelah menabrak dua rumah warga mobil ini baru berhenti," ungkapnya.

"Sedangkan pengendara roda dua tersebut mengalami luka berat dan saat ini sudah dirujuk di Rumah Sakit Kota Bumi," tambahnya.

Akibatnya, dinding rumah milik Rina jebol dan sejumlah perobatan rusak.

Sementara itu pengemudi mobil Tayota Rush tersebut tidak mengalami luka-luka.

"Kendaraan roda empat ini mengalami rusak berat dan tidak bisa dijalankan, begitu juga dengan kendaraan roda dua yang mengalami rusak berat," ungkapnya.

Disebut Mobil Dosen Unila

Mobil pendamping KKN Universitas Lampung ( Unila ) yang kecelakaan di Pesisir Barat, Lampung disebut milik dosen.

Informasi kepemilikan mobil pendamping KKN Unila yang kecelakaan di Pesisir Barat ini disampaikan oleh Peratin atau Kepala Desa lokasi kejadian.

Yaitu Ade Yaksa, yang tidak lain adalah Peratin Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat. Menurutnya mobil Toyota Rush yang kecelakaan tersebut milik pendamping KKN mahasiswa Unila.

"Setahu saya mobil ini milik dosen Unila," jelasnya, Sabtu (21/1/2023).

Dikatakanya, mobil tersebut datang ke arah Lemong dan hendak ke arah Krui.

Kemungkinan, kata Ade Yaksa, dosen Unila yang membawa mobil Rush itu dari menengok mahasiswa KKN di daerah setempat.

Diketahui mobil pendamping KKN Universitas Lampung ( Unila ) kecelakaan tabrak dua rumah warga di Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (21/1/2023) pukul 11.35 WIB.

Akibatnya dua rumah warga di Pesisir Barat tersebut rusak gegara peristiwa kecelakaan mobil pendamping KKN Unila ini.

Mobil pendamping KKN Unila yang kecelakaan itu terhenti setelah setengah badan mobilnya masuk ke rumah warga di Pesisir Barat.

Atas peristiwa kecelakaan mobil pendamping KKN Unila tersebut dua rumah yang tertabrak mengalami kerusakan.

Dua rumah itu milik korban Taslim dan Rina warga Pekon Penggawa V Tengah Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung.

Kondisi Pemotor Tragis

Kondisi pengemudi motor atau pemotor yang ditabrak mobil pendamping KKN Universitas Lampung ( Unila ) tragis.

Keadaan pemotor tersebut menyedihkan karena harus dirujuk ke rumah sakit daerah lain sesudah ditabrak mobil pendamping KKN Unila di Pesisir Barat.

Kapolsek Pesisir Tengah, Polres Lampung Barat, Polda Lampung Kompol Zaini Dahlan mengungkap keadaan pemotor yang tertabrak oleh mobil pendamping KKN Unila tersebut.

Zaini Dahlan mengatakan bahwa pemotor tersebut mengalami luka beras sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Kota Bumi, Lampung Utara.

Diketahui mobil pendamping KKN Unila kecelakaan di Pesisir Barat Lampung tidak hanya menabrak rumah warga.

Mobil pendamping KKN Unila tersebut juga telibat kecelakaan dengan sepeda motor di Pesisir Barat, Sabtu (21/1/2023).

Setelah menabrak motor, mobil Toyota Rush BE1081VZ milik pendamping KKN Unila itu lalu menabrak dua rumah milik warga Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung.

Kapolsek Pesisir Tengah, Polres Lampung Barat, Polda Lampung Kompol Zaini Dahlan mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu sekira Pukul 11.00 WIB.

Selain menabrak dua rumah milik warga, tambah Zaini, mobil Toyota Rush tersebut terlibat kecelakaan dengan sebuah sepada motor jenis Honda Blade BE 6366 YI.

"Pengendara roda dua tersebut mengalami luka berat dan saat ini sudah dirujuk di Rumah Sakit Kota Bumi," ujar Zaini Dahlan mewakili Kapolres Lampung Barat AKBP Heri Sugeng Priyantho.

Toyota Rush dengan Nomor Polisi BE1081VZ itu dikemudikan oleh A. Yudi Eka Risando (45) Warga Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Sementara kendaraan sepeda motor jenis Honda Blade bernomor Polisi BE 6366 YI dikemudikan Muzni (52) warga Pekon Penggawa lima Tengah, Kecamatan Karya Penggawa.

Pristiwa nahas tersebut bermula saat kendaraan Toyota Rush melaju dari arah Lemong menuju Pasar Krui.

Setibanya di Pekon Penggawa V Tengah dengan kondisi jalan lurus pengemudi kehilangan kendali.

Akibat hilang kendali mobil Tayota Rush ini kemudian menabrak pengendara sepeda motor berjenis Honda Blade yang dikendarai Muzni.

Setelah menabrak sepeda motor, mobil tersebut kemudian menabrak pendopo rumah milik Taslim.

Sesudah menabrak pendopo, mobil tersebut menghantam rumah milik Rina.

"Setelah menabrak dua rumah warga mobil ini baru berhenti," ungkapnya.

Akibatnya, dinding rumah milik Rina jebol dan sejumlah perobatan rusak.

Sementara itu pengemudi mobil Tayota Rush tersebut tidak mengalami luka-luka.

"Kendaraan roda empat ini mengalami rusak berat dan tidak bisa dijalankan, begitu juga dengan kendaraan roda dua yang mengalami rusak berat," ungkapnya. 

Diduga Hilang Kendali

Diduga hilang kendali mobil Tayota Rush Nopol BE 1081 VZ milik pendamping KKN Unila kecelakaan menabrak motor hingga dua rumah milik warga di Pesisir Barat, Lampung.

Kronologi terkait kecelakaan mobil pendamping KKN Unila di Pesisir Barat tersebut diungkapkan oleh warga sekitar kejadian perkara.

Menurut Fattah salah satu warga yang tidak jauh dari lokasi kejadian, mobil pendamping KKN Unila yang kecelakaan itu melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Lemong menuju arah Krui, Pesisir Barat.

Namun, sesampainya di lokasi kejadian di Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat mobil pendamping KKN Unila tersebut hilang kendali.

Secara bersamaan datang lah kendaraan sepeda motor jenis Honda Blade BE 6366 YI dikendarai Muzni (52) warga Pekon Penggawa Lima Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat.

"Sebenarnya motor yang dikendarai Muzni ini sudah berhenti dan menepi dipinggir jalan karena melihat mobil ini melaju sangat kencang," jelasnya.

"Mungkin karena hilang kendali mobil itu langsung menabrak sepeda motor dan menyeruduk dua rumah warga," sambungnya.

Beruntung di dalam rumah saat itu sedang sepi, sebab pemiliknya sedang pergi bekerja.

Taslim salah satu pemilik rumah mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumah.

"Kalau waktu kejadian saya tidak berada di lokasi," ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut pendopo rumahnya hancur dan parabola miliknya rusak.

Dirinya berharap, agar pemilik kendaraan dapat mengganti kerugian yang dialaminya.

"Tadi kami sudah bermusyawarah, namanya musibah siapa yang mau, mobil milik mereka juga hancur," kata dia.

"Namun kita berharap agar kerusakan yang kami alami ini dapat diganti," sambungnya.

Sementara itu Rina pemilik rumah lainya mengaku, saat kejadian dirinya merasa ada perasaan yang tidak enak.

Dua menit sebelum kejadian dirinya sedang menonton TV bersama bibinya didalam rumah.

"Saat itu perasaan saya kaya gk enak aja gk tau kenapa," ucapnya.

Setelah itu dirinya mengajak bibinya untuk keluar rumah dan meminta agar bibinya berhenti menonton Tv.

Sesampainya di teras rumah, mobil Tayota Rush itu langsung datang dan menabrak dinding rumahnya hingga hancur.

"Kami bersyukur masih diberikan keselamatan, kalau terlambat sedikit saja mungkin kami berdua bibi juga sudah tertimbun mobil, karena perabotan dan Televisi juga hancur," bebernya.

Dirinya juga berharap agar pengemudi kendaraan dapat bertanggung jawab dan mengganti kerusakan yang terjadi.

"Harapan kami agar pengemudi mengganti kerugian kami," ucapnya.

Menurut keterangan Peratin Pekon Penggawa V Tengah, Adu Yaksa akibat kejadian tersebut diperkirakan korban mengalami kerugian Rp 30 juta. (Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved