Berita Terkini Nasional

Pameran Seni Tionghoa dalam Koran dan Majalah 1910-1960 di Bentara Budaya Yogyakarta

Bentara Budaya menggelar pameran bertajuk Sinthjia yang bersumber dari beberapa majalah dan koran Tionghoa dalam rangka menyambut Imlek.

Editor: Indra Simanjuntak
Istimewa
Sinthjia pamerean seni Tionghoa di Bentara Budaya Yogyakarta 

Tribunlampung.co.id. Yogyakarta - Bentara Budaya menggelar pameran bertajuk Sinthjia yang bersumber dari beberapa majalah dan koran Tionghoa dalam rangka menyambut Imlek.

Sinthjia menampilkan pameran yang bersumber dari beberapa majalah dan koran Tionghoa yang terbit dari masa Antarbellum yaitu masa sesudah perang dunia I dan masa Belanda,  Jepang dan awal Republik di Bentara Budaya Yogyakarta.

Sinthjia pamerean seni Tionghoa di Bentara Budaya Yogyakarta menampilkan koran dan majalah antara lain Sin Po, Star Weekly, Star, Pancawarna, Cermin, Istri, Fu Len, Hoakiao, dan lainnya dari tahun 1910-an sampai 1960-an. 

Pameran ini diadakan untuk menyambut datangnya hari raya Imlek tahun 2023 digelar mulai 17 hingga 25 Januari 2023.

Di Indonesia perayaan Imlek sudah diadakan ratusan tahun yang lalu  bersamaan dengan datangnya orang-orang Tionghoa dari daratan Tiongkok ke Nusantara.

Pada awalnya perayaan ini diadakan oleh orang-orang Tionghoa dalam kelompok kecil bertempat di Kelenteng dalam satu kota, dalam perjalanannya perayaan Imlek mengalami pasang surut, jaman Orde Baru perayaan Imlek dilarang diadakan. Baru di masa pemerintahan presiden Gus Dur perayaan ImIek boleh diadakan kembali.

Sinthjia adalah sebuah kata dari bahasa Tionghoa yang artinya "Tahun Baru" yang kemudian menjadi judul pameran ini dengan harapan di tahun kelinci dalam kalender Cina ini kita mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan, setelah beberapa tahun belakangan ini dunia dilanda Covid.

Masa Antarbellum mengingatkan kita pada kejadian yang disebut Malaise, yaitu sebuah masa dimana ekonomi dunia mengalami resesi parah, kemiskinan terjadi dimana-mana ini terjadi antara tahun 1929 sampai 1931.

Tahun 2023 diperkirakan ekonomi dunia akan dilanda resesi yang sama akibat perang Rusia dan Ukraina yang didukung Amerika dan sekutunya sebagian negara Eropa. 

Sinthjia, semoga kita selamat dari resesi dunia kali ini dan dapat menapak masa depan Indonesia yang gemilang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved