Berita Terkini Nasional

Terkuak Tempat Persembunyian Pria Bertato Selama Buron Usai Bacok Kurir COD

Terkuak tempat persembunyian pria bertato berinisial KC yang tega menganiaya kurir paket COD berinisial ID (22).

Editor: Kiki Novilia
Kolase TribunJakarta.com/Tangkapan Layar Video Viral
LOKASI PERSEMBUNYIAN - Video yang merekam detik-detik seorang kurir paket dibacok saat tagih pembayaran cash on delivery (COD) di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Kamis (25/9/2025). Pelaku sempat kabur ke Tangerang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bekasi - Terkuak tempat persembunyian pria bertato berinisial KC yang tega menganiaya kurir paket cash on delivery alias COD berinisial ID (22). Ia ternyata sempat kabur ke Tangerang.

Hal ini diungkap langsung oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu. Arnold menjelaskan, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Tangerang. Pelarian itu dilakukan setelah mengetahui dirinya diburu polisi.

"Karena mengetahui sedang diburu oleh Tim Buser Sat Reskrim Bekasi Kota dan dihimbau untuk menyerahkan diri setelah sempat melarikan diri ke daerah Tangerang Kota," ungkapnya, dikutip dari TribunJatim, Minggu (28/9/2025).

COD adalah sistem pembayaran di mana pembeli membayar barang secara tunai ketika barang tersebut telah sampai atau diterima, biasanya melalui kurir. Umumnya digunakan dalam transaksi online agar pembeli merasa lebih aman, karena tidak perlu membayar sebelum barang diterima.

Adapun kelebihan COD, di antaranya aman bagi pembeli, bisa cek barang dulu, dan cocok untuk pembeli yang tidak punya rekening bank/e-wallet. Sementara kekurangan COD yakni resiko penolakan barang tinggi, dan kurir bisa dirugikan kalau pembeli tidak jadi bayar.

Kabar terbaru, pelaku menyerahkan diri setelah sebelumnya buron. Adapun kini pelaku sudah ditahan di Polres Metro Bekasi Kota.

"Tersangka penganiayaan kurir JnT alias menyerahkan diri ke Polres Metro Bekasi Kota pada tanggal 28 Agustus sekitar pukul 04.00 WIB," ujarnya. 

Kejadian itu bermula saat ID mengantar paket ke rumah KC. Sesampainya di rumah tersebut, KC meminta pembayaran untuk paketnya sebesar Rp 30.000 melalui transfer. 

"Awalnya saya nganter paket ke rumah pelaku, lalu pelaku minta transfer. Lalu saya setujui, tapi pakai QRIS. Nah pelaku ini enggak terima sedangkan saya kan butuh uang kan ya saat itu buat setoran," ujar ID kepada Kompas.com, Sabtu (27/9/2025). 

Akibat kejadian itu, KC tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan membawa sebilah senjata tajam berjenis mandau. "Jadi dia ngeluarin sajam ketika cekcok kita, saya bilang pak saya butuhnya sekarang buat setoran, terus dia enggak terima keluarin mandau. Enggak tahu alasan dia bayarnya nanti-nanti kenapa," kata ID. 

ID terluka di sejumlah bagian tubuhnya karena terkena mandau yang bawa pelaku. Tepatnya di bagian bawah jempol, perut dan rahang kanan. 

"Luka di tangan sebelah kanan, tepatnya bawah jempol itu luka robek dan untuk perut sebelah kanan luka gores. Ada pemukulan juga di bagian rahang kanan," ucap dia.

Setelah kejadian itu, ID melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi Kota. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya bahkan memburu pelaku yang kabur. 

Berita selanjutnya Gara-gara Rp30 Ribu, Pria Bertato Bacok Kurir Paket COD Kini Diburu Polisi

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved