Berita Terkini Nasional

Gara-gara Rp30 Ribu, Pria Bertato Bacok Kurir Paket COD Kini Diburu Polisi

Pria bertato berinisial KC tega membacok kurir paket COD berinisial ID (22) hanya karena Rp30 ribu. Pelaku kini diburu polisi. 

Editor: Kiki Novilia
Facebook/Ramdan Sulistyo
BACOK KURIR PAKET - Pria berinisial KC yang melarikan diri setelah dilaporkan menganiaya kurir paket di Bekasi, Irsyad D (22). Polisi kini memburu pelaku. (Facebook/Ramdan Sulistyo) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bekasi - Pria bertato berinisial KC tega membacok kurir paket cash on delivery alias COD berinisial ID (22) hanya karena uang Rp30 ribu. Pelaku kini diburu polisi. 

Peristiwa penganiayaan ini terjadi di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Kamis (25/9/2025). Kala itu, KC merasa tak terima lantaran ID menagih pembayaran atas paket COD miliknya.

COD adalah sistem pembayaran di mana pembeli membayar barang secara tunai ketika barang tersebut telah sampai atau diterima, biasanya melalui kurir. Umumnya digunakan dalam transaksi online agar pembeli merasa lebih aman, karena tidak perlu membayar sebelum barang diterima.

Adapun kelebihan COD, di antaranya aman bagi pembeli, bisa cek barang dulu, dan cocok untuk pembeli yang tidak punya rekening bank/e-wallet. Sementara kekurangan COD yakni resiko penolakan barang tinggi, dan kurir bisa dirugikan kalau pembeli tidak jadi bayar.

Hal ini terungkap lewat video viral yang direkam oleh sang kurir. Dalam video tersebut, tampak pria bertubuh gempal dengan tato di lengan tiba-tiba keluar dari dalam rumah. Ia langsung marah-marah di hadapan kurir sambil membawa mandau.

“Iya saya belum dibayar,” kata kurir paket, dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (28/9/2025). 

“Hei monyet,” ujar pria itu.

“Iya bapak kan belum dibayar, saya minta itu doang (transfer),” ucap kurir.

Kemudian kurir tersebut menjelaskan bahwa kedatangannya hanya untuk meminta uang yang perlu dibayarkan melalui transfer. Namun terduga pelaku tidak terima dan terus melontarkan kata-kata kasar hingga mengayun-ayunkan goloknya. 

Kejadian itu bermula saat ID mengantar paket ke rumah KC. Sesampainya di rumah tersebut, KC meminta pembayaran untuk paketnya sebesar Rp 30.000 melalui transfer. 

"Awalnya saya nganter paket ke rumah pelaku, lalu pelaku minta transfer. Lalu saya setujui, tapi pakai QRIS. Nah pelaku ini enggak terima sedangkan saya kan butuh uang kan ya saat itu buat setoran," ujar ID kepada Kompas.com, Sabtu (27/9/2025). 

Akibat kejadian itu, KC tiba-tiba masuk ke dalam rumah dan membawa sebilah senjata tajam berjenis mandau. "Jadi dia ngeluarin sajam ketika cekcok kita, saya bilang pak saya butuhnya sekarang buat setoran, terus dia enggak terima keluarin mandau. Enggak tahu alasan dia bayarnya nanti-nanti kenapa," kata ID. 

ID terluka di sejumlah bagian tubuhnya karena terkena mandau yang bawa pelaku. Tepatnya di bagian bawah jempol, perut dan rahang kanan. 

"Luka di tangan sebelah kanan, tepatnya bawah jempol itu luka robek dan untuk perut sebelah kanan luka gores. Ada pemukulan juga di bagian rahang kanan," ucap dia.

Setelah kejadian itu, ID melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi Kota. Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah menerima laporan dan tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya bahkan memburu pelaku yang kabur. 

Berita selanjutnya Tampang Pria yang Tebas Kurir Paket saat Diminta Bayar COD, Kini Diburu Polisi

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved