Berita Terkini Nasional

Gelas Pecah di Dapur Jadi Kenangan Terakhir, Istri Tewas Kecelakaan Bus di Tol Pemalang

Gelas pecah di dapur jadi kenangan paling menyayat hati sebelum bus terguling di Tol Pemalang-Batang.

Kolase Tribunjateng/ Indra Dwi Purnomo/ Istimewa
KECELAKAAN MAUT - Bus yang membawa rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah terguling di ruas Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah tepatnya KM 313 jalur B, pada Sabtu (25/10/2025) dan Suasana IGD RSU Siaga Medika Pemalang saat petugas merawat para korban kecelakaan bus, Sabtu (25/10/2025). Tercatat ada empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Kecelakaan maut bus pariwisata di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah, yang menewaskan empat penumpang membawa duka mendalam bagi Henu Hermawan. 

Istri Henu Hermawan, Endah Ciptaningrum, ikut menjadi korban meninggal dunia pada kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (25/10/2025).

Sebelum kecelakaan maut merenggut nyawa istrinya, Henu mengenang sebuah insiden gelas teh pecah di dapur pada Sabtu (25/10/2025) pagi yang dialami istrinya.

Tak disangka, gelas pecah jadi kenangan paling membekas sekaligus menyayat hati bagi Henu Hermawan.

Ketika itu Henu Hermawan hanya menganggap insiden gelas teh pecah sebagai insiden kecil, ulah kucing peliharaan yang melompat ke meja.

Rupanya insiden itu adalah pertanda buruk sebelum istrinya Endah Ciptaningrum tewas dalam tragedi bus wisata di Tol Pemalang-Batang.

Endah Ciptaningrum bagian dari rombongan Forum Kesehatan Kelurahan Bendan Kergon Ngisor, Kota Semarang, yang hendak berwisata ke Guci,

Keceriaan pun sirna seketika dalam sebuah tragedi kecelakaan memilukan, Sabtu (25/10/2025) pagi.

Melansir laman Tribun Jateng, bus yang membawa 33 penumpang itu oleng lalu terguling hebat di ruas Tol Pemalang-Batang, mengubah perjalanan yang seharusnya penuh canda tawa menjadi duka yang mendalam.

Kini Henu Hermawan terus memikirkan soal gelas pecah.

Gelas itu adalah gelas yang sama, yang biasa digunakan istrinya, Endah Ciptaningrum, untuk menyeduh teh sebelum berangkat beraktivitas.

“Biasanya dia bikin teh dulu sebelum berangkat. Pas itu, gelasnya pecah. Saya pikir ya sudah, enggak apa-apa,” ujar Henu dengan suara lirih dan tatapan kosong, Minggu (26/10/2025).

Beberapa jam setelah insiden gelas pecah itu, Henu mengantarkan Endah ke titik jemputan.

Istrinya yang aktif di Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bendan Ngisor itu hendak piknik bersama rombongan ke Guci, Tegal.

Pamitnya seperti biasa, tak ada yang aneh.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved