Berita Terkini Nasional

Tersangka Provokator Pembakaran Mabes Polri Curhat Lewat Surat, Klaim Alami Kriminalisasi

Dalam suratnya tersebut, Laras juga mengabarkan jika dirinya bukan lagi menjadi tahan Bareskrim Polri, melainkan Kejaksaan.

Editor: taryono
Kolase: kanal YouTube KOMPASTV, Linkedin, dan Instagram.com/lbhapik.jakarta
TERSANGKA KONTEN PROVOKATIF - Laras Faizati Khairunnisa saat ditampilkan polisi dalam konferensi pers pada Rabu (3/9/2025) kemarin dan foto Laras Faizati di akun linkedin. (Tengah) Foto surat yang ditulis Laras Faizati saat di balik jeruji penjara. Tersangka Provokator Pembakaran Mabes Polri Curhat Lewat Surat, Klaim Alami Kriminalisasi. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Tersangka kasus provokasi pembakaran Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) Laras Faizati Khairunnisa mengaku mengalami kriminalisasi.

Hal tersebut disampaikan lewat surat yang ditulisnya di sel tahanan di Rutan Bambu Apus, Jakarta.

Melansir Tribunnews.com, surat tersebut diunggah akun Instagram resmi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik Jakarta, @lbhapik.jakarta, pada Kamis (23/10/2025) dan mendapatkan atensi dari netizen.

Dalam suratnya tersebut, Laras juga mengabarkan jika dirinya bukan lagi menjadi tahan Bareskrim Polri, melainkan Kejaksaan.

Tak lupa, Laras mohon doa dan dukungan teman-teman untuk terus berjuang mendapatkan hak suaranya kembali.

Berikut isi surat selengkapnya:

Hey Everyone! This is Laras

Per tanggal 21 Oktober 2025 ini, aku telah dilimpahkan menjadi tahanan jaksa, dan akan ditahan di Rutan Bambu Apus, bukan lagi di Rutan Bareskrim. 

Mohon doa dan support kalian yah! Semoga aku dan teman-teman lainnya yang suaranya telah dikriminalisasi akan mendapatkan keadilan seadil-adilnya.

Kami semua yang telah dijadikan tersangka dan di-frame sebagai "kriminal" karena menyuarakan kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran kami terhadap situasi demo kemarin, mengeluarkan suara kami dari rasa gotong royong, dan kepedulian kami terhadap kondisi negara Indonesia. 

Juga harapan kami agar negara kami bisa lebih baik lagi, dan masyarakat Indonesia bisa lebih sejahtera dan aman. 

Seharusnya suara kami didengar, bukan dikriminalisasi. Seharusnya suara kami menjadi kekuatan untuk negara ini maju dan lebih baik lagi, bukan malah dibungkam.

So once again, mohon doa dan dukungan teman-teman untuk kami yang sedang berjuang mendapatkan hak suara kami kembali. 

Stay healthy and keep staying everyone! See u soon outside of jail Inshaallah

Jakarta, 21-Oct-2025

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved