Polresta Bandar Lampung

Beredar Isu Penculikan Anak di SDN 1 Way Dadi, Polisi : itu hoaks

Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania mengatakan isu penculikan anak di SDN 1 Way Dadi itu tidak benar.

istimewa
Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania mengatakan isu penculikan anak di SDN 1 Way Dadi itu tidak benar dan nama siswa yang disebutkan dalam pesan suara tersebut bukan siswa SDN 1 Way Dadi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Kepolisian Sektor Sukarame Polresta Bandar Lampung Polda Lampung bergerak cepat menindak lanjuti beredarnya pesan suara dan tulisan yang tersiar melalui WhatsApp terkait isu percobaan penculikan anak di SDN 1 Way Dadi Sukarame Bandar Lampung, Jumat (27/01/2023).

Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mewakili Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto, S.I.K, M.M., mengatakan bahwa hasil penyelidikan yang dilakukan di SDN 1 Way Dadi Sukarame, terkait isu penculikan anak itu tidak benar.

“Kami langsung mendatangi sekolahnya, dan langsung bertemu dengan Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi" Ucap Kompol Warsito.

Dari keterangan Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania, Petugas mendapati informasi bahwa pihak sekolah sudah memanggil Ernita, wali murid yang pertama kali menyebarkan berita tersebut.

Kepala Sekolah SDN 1 Way Dadi Yulisa Ramania mengatakan isu penculikan anak di SDN 1 Way Dadi itu tidak benar dan nama siswa yang disebutkan dalam pesan suara tersebut bukan siswa SDN 1 Way Dadi.

"Setelah ditanya, dia (ernita) hanya meneruskan pesan suara tersebut yang dikirim oleh adiknya (Zulham)" Imbuh Kompol Warsito.

Berdasarkan informasi dari Ernita, Kemudian petugas memanggil Zulham untuk dimintai keterangannya terkait pesan suara yang dikirim ke Ernita.

"Zulham mendapatkan pesan suara tersebut dari Grup WA wali murid SMPN 5, dan langsung meneruskan ke kakaknya (Ernita)," Ucap Kompol Warsito.

Kompol Warsito menambahkan bahwa tujuan Zulham mengirim pesan suara tersebut hanya ingin agar Kakaknya Ernita berhati hati menjaga anaknya.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan terkait kebenaran isu tersebut,” tutur Kompol Warsito.

Kompol Warsito juga mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial, selalu cek kebenaran informasi yang didapat sebelum di teruskan kepada orang lain. (*)

(Tribunlampung.co.id/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved