Berita Lampung

BPBD Pesisir Barat Lampung Imbau Masyarakat Waspada Dampak Gelombang Tinggi

BPBD Pemkab Pesisir Barat Lampung mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir waspada dampak gelombang tinggi.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Herman Sekretaris BPBD Pesisir Barat. BPBD Pesisir Barat Lampung imbau masyarakat waspada dampak gelombang tinggi. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pesisir Barat Lampung mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir waspada potensi gelombang tinggi hingga 4-6 meter.

Imbauan tersebut disampaikan, menyusul peringatan percepatan angin dan gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh BMKG Lampung.

Peringatan percepatan angin dan gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi sejak 28 Januari hingga seminggu kedepan.

"Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BMKG gelombang tinggi itu akan terjadi satu Minggu kedepan," ucap Herman Sekretaris BPBD Pemkab Pesisir Barat di Pesisir Barat, Lampung, Senin (30/1/2023).

Lanjutnya, diperkirakan gelombang tinggi tersebut bakal terjadi 4 hingga 6 meter di perairan Barat Lampung, di Selat Sunda bagian Barat dan Samudra Hindia Barat Lampung.

Baca juga: Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian 2 Nelayan Pesisir Barat Lampung ke Pantai Tanjung Setia

Baca juga: Kisah Rokaiyah Buruh Pemilah Getah Damar di Pesisir Barat Lampung, Lengketnya Getah Lekatkan Rezeki

Untuk itu Herman mengimbau agar masyarakat waspada dan siaga mengantisipasi dampak gelombang tinggi tersebut.

Selain itu pihaknya juga mengimbau agar para nelayan memperhatikan kondisi cuaca saat akan melaut mencari ikan.

"Kita juga menghimbau agar para nelayan sementara waktu untuk tidak melaut karena gelombang tinggi sedang terjadi," ungkapnya.

Terlebih kata dia, hingga saat ini dua nelayan Pesisir Barat yang dikabarkan hilang belum ditemukan.

Dijelaskannya, sepanjang tahun 2022 ada 68 bencana yang terjadi di Pesisir Barat, Lampung.

Termasuk peristiwa tenggelamnya nelayan Pesisir Barat saat mencari ikan di tengah laut.

"Selama tahun 2022 ada tujuh pristiwa nelayan kita yang tenggelam di tengah laut," bebernya.

Kemudian, bencana lainya yaitu bencana banjir, longsor dan cuaca ekstrem.

Sepanjang 2022 pristiwa bencana yang paling banyak terjadi di bulan Oktober yaitu dengan 19 bencana.

Lanjutnya,  jika dibandingkan pada 2021 yang lalu bencana yang terjadi 2022 ini jauh lebih sedikit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved