Berita Terkini Nasional

Set Top Box Televisi Digital Meledak, Satu Rumah Ludes Kebakaran

Peristiwa kebakaran yang dipicu meledaknya Set Top Box di Jakarta Utara itu membuat gempar karena berada di area padat pemukiman.

WartaKota/M Rifqi
Warga menunjukkan kondisi rumah warga di Jalan Warakas 1 Gang 26, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang hangus terbakar akibat ledakan Set Top Box televisi digital, Senin (30/1/2023) 

Tribunlampung.co.id, Jakarta Utara - Satu rumah alami kebakaran setelah Set Top Box televisi digital meledak di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Peristiwa kebakaran yang dipicu meledaknya Set Top Box di Jakarta Utara itu membuat gempar karena berada di area padat pemukiman.

Saat kejadian, korban ketika itu sedang terlelap tidur yang tiba-tiba merasakan hawa panas akibat kebakara yang diduga dari Set Top Box meledak karena korsleting.

Ledakan Set Top Box diduga menjadi faktor penyebab kebakaran hebat di Jalan Warakas 1 Gang 26, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kebakaran yang terjadi pada Minggu (30/1/2023) kemarin itu menghanguskan rumah warga yang berada di area padat penduduk.

Baca juga: Bos dan Karyawan Tewas Dalam Kebakaran Tempat Usaha Laundry di Tangerang

Baca juga: Kebakaran di Kalianda Lampung Selatan, Rumah Warga Ludes Dilalap si Jago Merah

Pantauan Warta Kota pada Senin (30/1/2023), puing-puing reruntuhan nampak masih berserakan di lokasi terjadinya kebakaran.

Terlihat, seluruh bangunan rumah hancur hanya menyisakan sedikit perabotan yang tidak terbakar. Reruntuhan itu pun nampak belum dibenahi.

Saksi mata, Iyan Ronal (42) menjelaskan, kebakaran bermula saat set top box televisi digital yang berada di rumah itu meledak.

"Itu korslet kayanya, makanya kebakaran. Jadi kebakaran makin jadi. Jadi sebelum set top box kebakaran baru deh listrik. Itu sekitar jam 11 malam," kata Iyan.

Iyan pun mengaku sempat mendengar ledakan sebanyak dua kali sebelum akhirnya korban api membakar seisi rumah.

"Ada dua kali (ledakan) terus api tinggi. Mungkin ledakan ada elektronik dan TV. Api sudah tinggi banget, untung ada beton. Terus ada kayu juga," ujarnya.

Sebelumnya, Kompol Muhammad Yamin mengatakan kebakaran ini bermula saat korban sekaligus pemilik rumah AF (57) sedang istirahat dan mencium hawa panas dari televisinya.

"Saat itu korban sedang tidur merasa ada hawa panas. Kemudian saat korban bangun, api sudah menyala dan melaporkan kejadian ini," Kata Yamin saat dikonfirmasi.

Yamin menambahkan, kebakaran diduga diakibatkan oleh adanya arus pendek listrik hingga menyebabkan percikan api yang menyambar bangunan.

Baca juga: Perampok Bersenpi Sekap Sekeluarga di Lampung Utara Gondol Perhiasan Puluhan Juta

Baca juga: Kiky Saputri Sering Keramas setelah Nikah: Gini Banget Jadi Pengantin

"Api diduga dari korsleting listrik terbakarnya alat STB (Set Top Boks) yang meledak secara tiba-tiba," pungkasnya. 

Bos dan Karyawan Meninggal Kebakaran

Peristiwa kebakaran merenggut dua korban jiwa terjadi di Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Kejadian kebakaran tempat usaha laundry di Perumahan Pondok Arum, Kelurahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Tangerang ini menelan dua korban jiwa.

Sejumlah dua orang korban jiwa tersebut diduga tidak bisa menyelamatkan diri dari peristiwa kebakaran di Tangerang sehingga tewas terpanggang.  

Amukan si jago merah di Tangerang menelan korban jiwa, pada Jumat (27/1/2023).

Dua orang dewasa tewas terpanggang dalam insiden kebakaran yang melanda tempat usaha laundry di Perumahan Pondok Arum, Kelurahan Pondok Arum, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

Kapolsek Karawaci Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, dua korban meninggal dunia itu ialah Andriyanto (40) dan Amat (20).

"Korban tewas dalam insiden kebakaran ini adalah Andriyanto pemilik kios laundry dan seorang karyawannya bernama Amat," ujar Kompol Hasoloan dalam keterangannya.

Lebih lanjut Hasoloan menjelaskan, insiden kebaran tersebut terjadi sekira pukul 15.30 WIB.

Saat itu, kedua korban dan beberapa karyawan lainnya mendengar adanya suara ledakan dan dari mesin pencuci pakaian yang disertai dengan kobaran api.

Mengetahui kejadian tersebut, dua korban sempat berusaha memadamkan si jago merah menggunakan air dari dalam kamar mandi.

Namun naas, api justru semakin membesar dan membuat korban terjebak di dalam kamar mandi tersebut. 

"Korban diketahui meninggal dunia karena terjebak di dalam kamar mandi pada lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata dia.

"Sedangkan dua orang saksi lainnya yang mengetahui kebakaran itu berhasil selamat karena keluar dari dalam bangunan yang terbakar," ungkapnya.

Guna memadamkan api yang menyala, sebanyak 40 personel dan 10 unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Tangerang diterjunkan.

Hingga akhirnya, petugas berhasil memadamkan si jago merah setelah lebih dari satu jam berjuang atau sekitar pukul 17.00 WIB.

Selanjutnya, jasad kedua korban dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. 

"Untuk penyebab dari terjadinya kebakaran ini sedang kami lakukan penyelidikan lebih lanjut bersama Unit Indentifikasi Polres Metro Tangerang Kota dan Puslabfor Mabes Polri," jelas Komp Hasoloan. 

Mayoritas Kebakaran karena Listrik

Sebanyak 82 kasus kebakaran terjadi di Lampung Selatan, Lampung sepanjang tahun 2022.

Kasus kebakaran di Lampung Selatan meningkat jika dibanding dengan jumlah kebakaran tahun 2021 sebanyak 40 kasus.

Kabid Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan, Rully Fikriansyah mengatakan, penyebab utama kebakaran didominasi arus pendek atau konsleting listrik.

"Data kebakaran terhitung  Januari-Oktober 2022 terdapat 82 kasus,"

"Itu meliputi kebakaran rumah, perusahaan, kios, kendaraan, lahan Kopra, SPBU, lahan kosong, tempat ibadah, gardu PLN, panglong kayu, tiang listrik," kata Rully, Kamis (13/10/2022).

Adapun penyebab kebakaran diduga berasal dari arus pendek atau konsleting listrik.

Rully mengatakan, jumlah kebakaran rumah menjadi yang terbanyak dengan 48 kasus.

Selain kebakaran rumah, kebakaran kendaraan juga menjadi yang terbanyak adalah kendaraan.

Dimana ada 9 kasus kebakaran mobil dan 1 kebakaran motor.

Sementara kebakaran lahan kosong sebanyak 5 kasus.

"Kebakaran lahan kopra 5 kasus," ujarnya.

Rully mengatakan kebakaran perusahaan atau pabrik 4 kasus.

"Kebakaran kios 3 kasus," katanya.

"Kebakran SPBU 2 kasus," ujarnya.

"Kebakaran gardu PLN, Masjid, tiang listrik panglong kayu masing-masing 1 kasus," ucapnya.

Rully mengaku data kebakaran terhitung, Januari-oktober 2021 hanya 40 kasus.

"Jumlah kebakaran rumah 31 kasus," bebernya.

Rully mengatakan jumlah kebakaran perusahaan atau pabrik 2 kasus.

"Jumlah kebakaran mobil 2 kasus," terangnya.

Rully mengatakan jumlah kebakaran pondok 2 kasus.

"Jumlah kebakaran kafe 1 kasus," imbuhnya.

Rully mengatakan terdapat 1 kebakaran polsek yakni Polsek Candipuro.

"Jumlah kebakaran lahan kosong 1 kasus," ujarnya.

"Jumlah kebakaran gudang solar 1 kasus," tandasnya.

Rully mengatakan untuk mengantisipasi kebakaran pihaknya melalukan cara preventif.

"Dengan menyosialisasikan bahaya kebakaran kepada masyarakat," tuntasnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved