Berita Terkini Artis

Cerita Keturunan Mak Erot Kerap Didatangi Pejabat hingga Artis, Vicky Prasetyo Puas

Ternyata pengobatan Mak Erot mempunyai pewaris yang jatuh pada cucunya kini berada di Kawasan Jakarta Timur.

WartaKota
Cerita keturunan Mak Erot yang sering didatangi pejabat hingga artis. Baru-baru ini Vicky Prasetyo juga datang ke lokasi pengobatan tradisional bagi kebugaran pria tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal Mak Erot yang kondang sebagai ahli pengobatan kejantanan para pria.

Ternyata pengobatan Mak Erot mempunyai pewaris yang jatuh pada cucunya kini berada di Kawasan Jakarta Timur.

Keturunan Mak Erot juga meneruskan praktik pengobatan tradisional pendahulunya meskipun saat ini banyak tempat yang mencatut nama sang nenek.

Penerus pengobatan tradisional legenda Mak Erot bernama Akmal lagi-lagi dibuat jengah terhadap oknum yang mencatut nama sang nenek.

Apalagi tak sedikit masyarakat yang mengaku mendapat hasil tak memuaskan ketika mendatangi klinik yang salah, atau hanya mengaku-ngaku saja.

Baca juga: Digombali dan Dirayu Vicky Prasetyo, Nathalie Holscher Dibanjiri Peringatan

Saat ditemui di kawasan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Selasa (7/2) Aa Akmal mengatakan bahwa memang sulit sebenarnya untuk mengetahui klinik dari keturunan yang asli.

Oleh karena itu ia pun menegaskan bahwa ilmu pengobatan yang ia lakukan diwariskan langsung oleh sang nenek.

"Masih banyak yang mengaku-ngaku kalau ilmu pengobatan mereka asli, tapi hasilnya banyak pasien yang nggak puas dan itu kan berdampak. Saya biasanya setiap pasien yang datang selalu saya jelasin silsilah keturunan Emak, dan untuk hasil pun jelas berbeda," ungkap Akmal.

Tak hanya itu, bahkan Akmal menyebutkan pengobatan miliknya biasa juga jadi langganan para artis seperti Vicky Prasetyo yang beberapa waktu lalu sempat datang berkunjung.

Untuk hasil pun Akmal mengatakam Vicky sangat puas dengan terapi yang dijalaninya.

"Biasanya artis juga ada yang datang ke sini, dan itu nggak sedikit. Kayak baru-baru ini kan Vicky Prasetyo sempat datang tuh dan kalau soal hasil bisa dilihat dan ditanyakan langsung sama beliau," ujarnya.

"Nah itu, kita juga menjaga privasi pasien karena emang kebanyakan kan nggak mau disebutin," tambahnya.

Seperti diketahui, Vicky Prasetyo belakangan menjuluki dirinya sebagai 'predator' yang identik dengan keperkasaan.

Meski enggan diungkap identitasnya, Akmal juga mengklaim bahwa selain artis, banyak juga pejabat yang datang untuk melakukan terapi agar memperoleh kebugaran.

Baca juga: Pinkan Mambo Goda Manja Vicky Prasetyo hingga Sang Gladiator Tak Berkutik

Bahkan ia tak ragu menyebut ada artis yang akhirnya berhasil memperoleh keturunan usai menjalani pengobatan pada padanya.

"Selain artis pejabat juga banyak yang datang biar untuk memperoleh kebugaran. Ada juga artis yang akhirnya berhasil memperoleh keturunan setelah rutin terapi, ada coba csri tahu aja artis yang lama nggak punya anak terus akhirnya punya anak," paparnya.

Selain itu, Akmal tak memungkiri di kawasan Jabodetabek ada beberapa klinik pengobatan yang sama.

Namun ia menjelaskan untuk hasil tentu berbeda karena memang kebanyakan hanya mencatut nama dengan terapi yang jelas belum pasti hasilnya.

"Emang ada beberapa yang pakai nama Emak buat prakteknya tapi yang pasti saya ada di Jalan Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur," ungkapnya

Vicky Prasetyo beri efek positif

Menurut Akmal, kehadiran Vicky Prasetyo memberikan efek baik sebagai bagian pengetahuan ke masyarakat untuk mengenalkan terapi vitalitas.

"Vicky Prasetyo memberi efek positif untuk terapi vitalitas," kata Akmal di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2022). 

Akmal mengatakan, kedatangan Vicky Prasetyo menjadi bukti bahwa klinik terapi vitalis yang dikelolanya itu benar-benar milik Mak Erot.

"Kalau ada pasien yang menjalani terapi vitalitas dan caranya nggak benar di tempat lain yang pakai embel-embel Mak Erot, efek buruknya ke keluarga saya," katanya.

Tidak hanya Vicky Prasetyo dan artis laki-laki lain, banyak pejabat yang juga sering melakukan konsultasi di klinik terapi vitalitasnya itu.

"Kedatangan Vicky Prasetyo ini membuat calon pasien tahu mana klinik yang asli dan bukan," ujar Akmal.

Berawal dari mimpi

Berawal dari petunjuk dalam mimpi, praktik perawatan Vitalitas sejak tahun 1945, masih bertahan hingga kini.

Akmal (40), lelaki paruh baya kelahiran Sukabumi 1982 itu merupakan cucu ke tiga dari Almarhumah Hj. Mak Erot atau yang kerap disapa Mak Erot.

Dirinya merupakan satu dari puluhan anggota keluarga Mak Erot yang meneruskan praktik legend di ranah perawatan vitalitas tersebut.

"Cucu dan anak itu sudah lebih dari 20 orang, mayoritas itu ya di kampung di Pelabuhan Ratu, tapi kalau saya di Jakarta," kata Akmal, Jumat (5/8/2022).

Praktik perawatan organ Vitalitas terkhusus di Jakarta, dengan memiliki filosofi terong itu, berjumlah tiga tempat, namun tempat pusatnya berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi.

"Filosofi terong yang pertama kali dibeli itu kan keras, kalau misalkan direbus itu pasti kan tidak keras lagi, nah jangan sampai seperti itu, yang keras ya tetaplah keras harusnya," imbuh Akmal.

Ditambahnya, penyebaran tempat praktik Mak Erot ini sudah berlangsung sejak tahun 1999, dan terkhusus di Cawang, berlokasi persis di Jalan Dewi Sartika nomor 44, RT 07 RW 10, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tempat ini diketahui tidak buka 24 jam, sehingga pasien yang ingin berkunjung dianjurkan terlebih dahulu menghubungi pihaknya.

Selain itu, terkhusus di wilayah Cawang, memiliki batas maksimal pasien perharinya, yakni dikisaran 10 hingga 15 orang saja.

Di bagian ruang tamu tempat tinggalnya, yang sekaligus menjadi lokasi praktik pengobatan tersebut, Akmal mengungkapkan, perihal estimasi biaya pengobatan yakni bervariasi.

Hal itu ditegaskan Akmal tergantung keluhan yang dirasakan pasien, namun dirinya tidak memastikan secara detail di angka berapa.

"Kisarannya berapa itu bisa dikoordinasikan, tapi ya di kisaran ratusan ribu sampai jutaan sih biasanya yang sudah-sudah," tegasnya.

Praktik ini juga mengalami beragam keluhan, antara lain, mulai dari belum bisa memiliki keturunan, ejakulasi dini, impoten, lemah syahwat, dan serupanya terkait organ vitalitas.

Lelaki yang ditemui sedang mengenakan kacamata putih tersebut juga mengingatkan, pemahaman terkait perawatan organ vitalitas juga dirasanya sangat penting.

Hal itu dikarenakan, titik terfokus pembuluh darah seseorang itu berada pada ranah tersebut, sehingga pentingnya merawat ranah tersebut.

"Dari penglihatan, dari pendengaran, dari pembicaraan, dari penciuman, dari pemikiran, seperti itulah bisa, apalagi kalau sudah sentuhan fisik, pembuluh darah ujungnya di alat vital," jelasnya.

Selain itu, pria yang dulu sudah mempelajari ilmu selama rentan waktu satu Minggu itu juga menambahkan, untuk penerapan material praktik dalam hal ini menggunakan bahan alami atau herbal, dan tidak ada per satu persen pun mengandung bahan kimia atau serupanya.

Dibuktikan dengan wangi ramuan yang sudah diracik seusai prosedur leluhur ini tidak berbau, atau kata lain netral.

Tahapan dalam praktik ini memang terbilang tradisional, pasien juga nantinya akan di pijat menggunakan ramuan minyak, dan kemudian diharuskan untuk meminum ramuan herbal lainnya.

Tidak hanya itu, proses pengobatan tidak hanya bergulir di lokasi saja, pasien nantinya akan diberikan ramuan untuk dibawa pulang, dan harus dilakukan sesuai anjuran prosedur yang diberikan.

"Semua bahan ini nantinya ada dua proses ada yang disuling dan ada yang direbus kalau di suling jadinya bentuknya minyak kalau misalnya direbus bentuk akhirnya minuman ramuan," imbuh Akmal.

Mengingat praktik ini 100 persen bersifat herbal, maka pasien diberikan batas maksimal penerapan obat itu hingga tiga hari, setelah dari itu tidak usah kembali berobat. Tiga hari itu dijelaskan Akmal untuk batas kadaluarsa obat.

Obat ini ditegaskan kembali oleh Akmal, bahwa tidak membuat pasien menjadi ketergantungan, sehingga 90 persen yang datang ke tempat praktik, tidak kembali datang lagi.

"Semuanya hanya menggunakan bahan-bahan tradisional tidak ada bahan modern seperti bahan kimia dan serupanya alat vakum silikon itu tidak kita pakai jadi tidak ada efek sampingnya," jelasnya

Akmal juga sempat menjelaskan, terkait titik awal mula terbentuknya praktik neneknya itu disebabkan karena mimpi.

Pada dasarnya, Akmal mengungkapkan beberapa masyarakat hanya mengetahui titik mula praktik ini hanya dari Mak Erot seorang diri.

Saat pertemuan dengan media, seusai dirinya menangani pasien yang baru hadir ke lokasinya untuk berobat, dirinya menegaskan hal itu belum tepat.

Karena, awal mula ilmu itu hadir yakni dari Mak Malai, yang merupakan ibu dari Mak Erot. Jadi, Mak Malai ini sempat mimpi terlebih dahulu.

Pada mimpi tersebut, Mak Malai merasa diberikan petunjuk untuk dapat mempelajari sesuatu ilmu, dan ilmu tersebut dikembangkan oleh generasi penerusnya hingga saat ini.

"Mak Malai pertama kalinya itu dari mimpi, mimpinya itu ya ditunjukin kasih petunjuk doa-doa yang ada di Alquran seperti itu," ujar Akmal.

Mak Malai saat itu tidak memanfaatkan sepenuhnya ilmu tersebut untuk membuka praktik, namun hanya mengajari ke anak dan cucunya saja. Lalu, satu anaknya, Mak Erot membuka praktik pertama kalinya tahun 1940an.

"Berdirinya sebelum tahun 45 dari dulu pertama kali zamannya emak Malai itu Ibu dari Mak Erot," tuturnya.

Sebelum membuka praktik, Mak Erot terlebih dahulu berhasil mengetahui dirinya layak menguasai ilmu itu, seusai dirinya mempraktikkan ke satu tetangganya.

Saat itu, tetangga nya mengalami keluhan Disfungsi Ereksi, atau kata lainnya tidak bisa Ereksi sejak baru pertama kali lahir. Tetangganya saat itu merasa bahwa Mak Erot dapat menyembuhkan dirinya dari keluhannya tersebut.

"Awal menangani orang ya warga sekitar yang notabennya nggak bisa bangun dari pertama kali baru lahir sampai tua," ucapnya.

Dengan penuh rasa tanggung jawab sudah diberikan kepercayaan, Mak Erot langsung menerapkan ilmunya itu kepada satu orang yang juga masih terdapat aliran darah keluarga tersebut.

Alhasil, upaya Mak Erot berhasil, dibuktikan dengan pasien perdana nya itu kemudian bisa menikah, dan dikaruniai beberapa anak.

Untuk bentuk ucapan terimakasih pada waktu itu, pasiennya kemudian memberikan Mak Erot berupa tumpukan kayu bakar.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com 

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved