Bisa Dialami Remaja, Campak Kerap Menular Melalui Batuk

Penularan campak melalui droplet atau percikan ludah yang keluar melalui batuk atau bersin, kemudian masuk ke mata, hidung, atau mulut.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dokumentasi dr Azizah Amalia Bastian
dr Azizah Amalia Bastian menjelaskan penyebab penyakit campak. 

Ada juga komplikasi yang dapat mengakibatkan kematian seperti  radang paru, radang otak, dan dehidrasi.

Komplikasi campak tersebut paling sering dialami oleh anak-anak dengan usia kurang dari lima tahun akibat imun yang rendah, dewasa usia di atas 20 tahun, wanita hamil, serta pasien imunokompromais seperti HIV, leukimia, dan gizi buruk. Wanita hamil juga bisa mengalami komplikasi bayi lahir prematur atau keguguran.

"Melihat adanya komplikasi itu, bisa dikatakan campak adalah penyakit yang tidak bisa dianggap remeh. Untuk itu, lakukan pencegahan campak dari sekarang," ucap dr Lia.

Cara mencegah campak yakni dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan lakukan vaksi MR (measles rubella).

Beda dengan Campak Jerman

Masih ada yang belum tahu kalau ada penyakit yang bernama campak jerman, yang berbeda dengan penyakit campak yang selama ini lebih banyak dikenal. Perbedaan campak jerman dan campak ada pada penyebab dan gejala, 

dr Lia menjelaskan, campak jerman disebabkan virus rubella, dan paling banyak dialami oleh orang-orang dewasa muda. Gejala campak jerman lebih ringan dibandingkan dengan campak, misalnya demam tidak terlalu tinggi, tidak ada gejala 3C, nyeri sendi, dan pembesaran kelenjar getah bening.

Ada juga gejala ruam merah yang akan memudar dua hari setelah demam berhenti. Gejala berikutnya ada bercak merah di langit-langit mulut, dan pembengkakan kelenjar getah bening terutama di belakang telinga.

Meskipun gejala dan penyebab berbeda, campak jerman dan campak ada kesamaan. Kesamaan yakni cara penularan yang sama-sama dari droplet, kemudian cara pengobatan dan pencegahannya juga sama.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved