Kesehatan
Jangan Anggap Remeh, Ternyata Penyakit Campak Bisa Sebabkan Kematian. Ketahui Pencegahannya!
campak adalah penyakit yang bisa dialami bayi, anak-anak, dan dewasa muda. Campak disebabkan infeksi virus morbilligolongan paramyxoviridae.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Belakangan ini jumlah anak yang terkena penyakit campak sedang meningkat, karena memang campak adalah penyakit yang banyak dialami anak-anak.
Tapi jangan salah, orang dewasa muda juga bisa terkena campak, jadi tidak ada salahnya untuk mengenal penyakit yang memiliki nama lain measles atau rubeola ini.
dr Azizah Amalia Bastian, SpKK dari Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, Lampung menjelaskan, campak adalah penyakit yang bisa dialami bayi, anak-anak, dan dewasa muda.
Campak disebabkan infeksi virus morbilligolongan paramyxoviridae.
Baca juga: Tak Hanya Menyerang Anak-anak, Ternyata Penyakit Campak Bisa Menjangkiti Orang Dewasa
Seseorang terkena campak karena tertular dari orang lain yang sudah lebih dahulu terkena campak, karena campak adalah penyakit yang sangat menular.
Penularan campak melalui droplet atau percikan ludah yang keluar melalui batuk atau bersin, kemudian masuk ke mata, hidung, atau mulut
Namun begitu tertular campak, gejala campak tidak akan langsung muncul karena ada masa inkubasi selama 7-21 hari.
"Jika selama masa inkubasi daya tahan tubuh bagus, bisa jadi gejala campak tidak akan muncul," kata Owner Luxederma Clinic itu, Sabtu 11 Februari 2023.
Namun jika selama masa inkubasi daya tahan tubuh tidak bagus, maka akan muncul gejala campak setelah masa inkubasi selesai.
Gejala campak yang pertama kali muncul adalah gejala prodormal yakni panas hingga 40 derajat celcius, dan ada gejala 3C.
Gejala 3C itu terdiri dari cough (batuk), coryza (hidung berair atau bersin-bersin), dan conjunctivitis (peradangan diselaput mata).
Ada juga gejala bercak putih di pipi bagian dalam area gigi graham, namun bercak putih ini jarang ditemukan.
Setelah 3-4 hari akan muncul ruam merah pertama kali dibelakang telinga, lalu menyebar ke wajah dan bagian tubuh lain.
"Ruam merah ini menonjol dan terasa gatal," kata anggota Perdoski Cabang Bandar Lampung itu.
Selanjutnya ada gejala nafsu makan berkurang, dan ada gejala yang bisa muncul atau tidak yakni pembesaran kelenjar getah bening.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.