Berita Terkini Nasional

Bayi 18 Bulan Ditelantarkan hingga Kelaparan setelah Ibunya Dibunuh

Anak bayi usia 18 bulan tersebut terselamatkan setelah polisi yang melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan berhasil menemukannya.

|
Tribunnews.com
Garis polisi dipasang di lokasi pembunuhan bos Ayam Goreng di Kampung Kemejing Sukakarya, Bekasi, Jawa Barat. Pelaku pembunuhan sempat menculik anak bos ayam goreng yang masih bayi usia 18 bulan. 

"Semalam selesai otopsi dari RS Polri sekitar jam 12 malam langsung jam 1 kita makamkan, kita gak mau lama karena kasihan jenazahnya," ucap Erik.

Kronologi Korban Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Kakak kandung IM, Rara Sinta mengatakan, adiknya sehari-hari beraktivitas mengurus anak dan mengontrol usaha ayam goreng The Kriuk.

Pada Kamis pagi sekira pukul 08.00 WIB, IM berangkat dari rumah bersama putranya yang masih balita bernama Ahza, ke warung makan ayam goreng miliknya yang letakknya kurang lebih 1 kilometer.

"Pagi, adik saya dari rumah jam 8 bawa anaknya," kata Rara.

Menjelang siang, suami IM datang ke warung makan, tetapi kondisi pintu sudah dalam keadaan terkunci.

Suami IM selanjutnya meminta mengabari ke orang tua istinya, mereka kemudian membuka pintu warung makan dengan kunci cadangan.

Saat pintu warung dibuka, kondisinya sudah kosong.

IM lalu ditemukan tepat di bagian belakangan ruangan dalam posisi tak sadarkan diri.

Terdapat luka di sekujur tubuhnya, IM bersimbah darah diduga dibunuh dengan cara dihantam tabung gas Elpiji.

Suami korban sempat mencari keberadaan putranya, tetapi tidak ada di warung makan tersebut.

Dua orang karyawannya juga tidak ada di dalam rumah makan ayam goreng itu.

"Baru, dua-duanya (karyawan) baru semingguan, KTP mereka sudah kami kasih ke polisi," jelas Rara.

Setelah korban ditemukan, keluarga pun melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," kata Wito saat dikonfirmasi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved