Berita Lampung

Dilewati Truk Pasir, Jembatan Usia 51 Tahun Buatan Jepang di Lampung Selatan Ambrol

Atas ambrolnya jembatan yang berusia sekitar 51 tahun tersebut, akses penghubung dua kabupaten di Lampung terputus. 

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Polisi mendatangi lokasi jembatan yang ambrol di Lampung Selatan, Lampung. Diketahui jembatan itu peninggalan Jepang yang dibangun pada 51 tahun silam. 

Jadi Jembatan itu peninggalan orang Jepang diwaktu PT Mit Segora miliknya masih beroperasi.

"Waktu itu orang Jepang mengontrak lahan untuk dibuat pabrik dan ditanami Singkong,Jagung dan Surgum," katanya.

Karena HGUnya antau masa kontraknya habis dan Pailit akhirnya pemilik PT yang diketahui bangsa Jepang itu minggalkan Indonesia pada tahun 1984.

Jadi Jembatan itu dibangun oleh mereka pada tahun 1970 an.

Artinya, jembatan tersebut adalah peninggalan orang Jepang disaat masih mengelola perusahaan di kawasan itu.

Kepala Desa Purwotani Kecamatan Jatiagung Sutrisno mengatakan peristiwa ambrolnya jembatan tersebut terjadi pada siang hari kemarin.

"Beruntung tidak ada korban jiwa, karena pada saat kejadian ada kendaraan melintas tiba-tiba jembatan ambrol," kata Sutrisno, Minggu (19/2/2023)

Akibat peristiwa tersebut, Sutrisno berharap kepada pemerintah daerah maupun provinsi agar segera memperbaiki Jembatan.

Putusnya jembatan yang menjadi akses satu-satunya warga dari dua Desa dua Kabupaten itu tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat maupun dua.

Bahkan, warga yang berjalan kaki pun harus memutar arah hingga beberapa kilometer.

"Ya tidak bisa melintas, karena jembatannya cukup panjang dan airnya juga deras," katanya

"Jadi para pejalan kaki juga harus memuter arah nyari jalan alternatif," ujarnya

Selain itu, akibat putusnya jembatan Way Huwi, perkonomian warga menjadi terhambat.

"Di sini kebanyakan warganya yang berjualan dan petani juga. Kalau putus begini mau gimana, kita tidak bisa ikhtiar," ujarnya.

Sementara itu Staf UPT PU-PR Kecamatan Jatiagung, Bani mengatakan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak PU-PR Kabupaten maupun BPBD, untuk memperlancar roda perekonomian warga.

"Untuk mempermudah warga yang ingin melintas baik dari Kabupaten Lampung Selatan maupun Kabupaten Lampung Timur.

Saya usulkan agar pemerintah membuat jembatan sementara dulu untuk pejalan kaki dan sepeda motor agar perekonomian masyarakat tidak lumpuh," ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved