Ferry Irawan Disuruh ke Pasar oleh Venna Melinda, Ibunda: Nggak Pantas Dong

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Ibu Ferry Irawan, Hariati beber perlakuan tak pantas Venna Melinda terhadap putranya.

Menurut Hariati, Ferry Irawan kerap disuruh Venna Melinda belanja ke pasar.

Hariati mengatakan tindakan Venna Melinda tidak pantas.

Hariati menilai jika Venna Melinda tak sopan kepada Ferry Irawan, sebagai suami dan imam di keluarganya.

Ibu Verrell Bramasta itu disebut menyuruh Ferry Irawan untuk belanja ke pasar.

Baca juga: Ibunda Ferry Irawan Tak Terima Anaknya Disuruh Belanja ke Pasar oleh Venna Melinda

“Belum lagi disuruh-suruh. Disuruh ke pasar, disuruh belanja, kan nggak pantes dong seorang suami disuruh-suruh begitu,” kata Hariati, dilansir dari YouTube Was Was, Sabtu (4/3/2023).

Tak hanya itu, Hariati menyebut Venna Melinda kerap meminta Ferry untuk mengurusi anak bungsunya, Vania.

“Misal datang ke rumah, itu aja di rumah kayak pembantunya dia aja. ‘Eh tolong dong ya Vania dimandiin, ntar dikasih makan.’ Kalau kita sih ikhlas lillahi taala ngurusin Vania,” ujar Hariati.

Bahkan, Hariati mengungkapkan ada dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dilakukan Venna Melinda terhadap putranya.

“Itu Ferry sering ya itu di rumah sempat ditendang sama Venna. Tapi Ferry nggak pernah ngadu, nggak pernah ngelawan. Karena dia pikir dia istrinya,” ujar Hariati lagi.

Venna juga disebut pernah mengurung Ferry Irawan di kamar, dan hal tersebut sudah diakui oleh Venna Melinda sendiri.

“Malah sempat ya, Ferry itu dikurung di kamar. Venna sendiri yang bilang ke mami. Sempat juga bilang sama adik-adiknya di meja makan.

Bilang, ‘Aku kurung si Ferry, aku kunci dari luar’. Jangan sampai nggak ngaku tuh itu, nanti dosa kalau dia nggak ngaku,” ucap Hariati.

Kini, proses perceraian Venna Melinda dan Ferry Irawan masih terus berjalan.

Baca juga: Venna Melinda Kena Sindir Sunan Kalijaga Usai Cabut Gugatan Cerai ke Ferry Irawan

Selain itu, proses hukum atas tindakan KDRT Ferry Irawan kepada Venna Melinda pun masih berlanjut. (Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)