Singgung Aksi Geng Motor, Aipda Rudiyanto Berharap SMAN 1 Trimurjo Tidak Ikuti Tren Negatif

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah- Sebagai upaya Polri dalam mencegah aksi kenakalan remaja, seperti geng motor yang marak terjadi di kalangan pelajar, Bhabinkamtibmas jajaran Polsek Trimurjo,Polres Lampung Tengah Polda Lampung melaksanakan pembinaan dan penyuluhan (Binluh) di SMAN 1 Trimurjo, Senin (6/3/2023).

Selain menjadi pembina upacara, Aipda Rudiyanto juga menyinggung aksi kenakalan remaja, salah satunya geng motor di kalangan para pelajar yang kerap terjadi belakangan ini.

“Kami dari jajaran Polsek Trimurjo mengimbau kepada seluruh siswa/i SMAN 1 Trimurjo untuk tidak mengikuti tren negatif seperti aksi geng motor yang meresahkan masyarakat,”kata Aipda Rudiyanto.

Dihadapan para pelajar dan para dewan Guru, Aipda Rudiyanto mengatakan, bahwa aksi geng motor dan tawuran apalagi sampai membawa senjata tajam (sajam) kemudian terdapat kekerasan fisik yang bisa berakibat fatal, akan berujung pidana.

“Untuk itu, kami datang ke SMAN 1 Trimurjo, bertujuan untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan, agar hal serupa tidak terjadi di Lampung Tengah,”tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Trimurjo Iptu Rihamuddin mewakili Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya,S.I.K.,M.Si menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melakukan pembinaan kepada para pelajar sebagai generasi penerus Bangsa.

Baca juga: Resah Balap Liar, Warga Curhat ke Polres Lampung Tengah Polda Lampung

Baca juga: Personel Polres Lampung Tengah Polda Lampung Amankan Gebyar Samsat di Mall Pelayanan Publi

“Karena tidak jarang berbagai permasalahan Kamtibmas itu muncul dari kalangan anak terpelajar,”ujarnya.

Sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta Polri peduli pendidikan anak bangsa, pihaknya menyatakan kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan, ke seluruh sekolah-sekolah yang ada diwilayah hukum Polsek Trimurjo.

“Sehingga, mereka akan mendapat pembinaan dan pemahaman yang sama untuk tidak melakukan hal-hal negatif, apalagi sampai berpotensi melanggar hukum,’’pungkasnya. (*)

(Tribunlampung.co.id)