Fuji Mendadak Dituding Lakukan Penipuan Gara-gara Konten Endorse

Panik, Dea Nata kemudian menghubungi pihak manajemen Fuji untuk meminta pertanggungjawaban.

Sayangnya, pesannya tak kunjung mendapatkan balasan.

Bahkan saat dirinya melaporkan kasusnya ke polisi juga tak mendapatkan hasil apapun.

"Aku chat semua manajemennya, artisnya, semua yang terkait di situ. Aku panik, abis itu aku coba lapor polisi."

"Sampai empat atau lima hari pesanku sama tim Fuji itu nggak dibalas. Dari tim polisi itu juga belum ada. Katanya masih penyelidikan tapi ditanya perkembangan nggak dibalas," terangnya.

Hingga akhirnya pesan Dea Nata pun direspons pihak manegemen Fuji setelah kasusnya viral di media sosial.

Meski sempat mengaku penipuan berada di luar kendali mereka, pihak Fuji akhirnya bertanggung jawab atas kerugian yang dialami oleh Dea.

Dea Nata bahkan mengaku sudah dihubungi langsung oleh Fuji untuk masalah ganti rugi.

"Udah dichat Fujinya langsung. Katanya nanti uangnya mau diganti. Udah (masuk uang transferan)," ungkapnya.

Dia juga memberikan bukti percakapannya dengan Fuji.

Pengakuan Dea Nata ini pun kembali diungkit oleh akun gosip.

Imbas dari kasusnya itu, Fuji diminta untuk lebih berhati-hati dalam menerima tawaran endorsement.

"Sebetulnya Fuji gak salah, dia cuman endorse ya kan, yang nipu kan endorsenya. Mau tuh Fuji bilang tuh teman sah-sah aja, kan bukan Fuji yang nipu. Pembelajaran aja buat Fuji nezt kalau endorse jangan bilang teman. Si Fuji kan juga gak tahu kalau olshopnya nipu. Jadi, pembeli gak bisa salahin Fuji," kata salah seorang netizen.

"Yang nipu sebenarnya olshop Fuji, tapi Fuji kurang selektif memilih endorsenya, kurang teliti manajemennya mungkin hanya berburu uang. Di situ Fuji harus berbenah. Tapi kalau Fuji tanggung jawab yaudah sih menurut gue. Terus siapa yg dirugikan lagi," sambung yang lain.

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)