Berita Lampung

Tagih Janji DA-DI, Ratusan Massa Gelar Aksi di Depan Kantor Bupati Lampung Timur

Ratusan massa dari berbagai organisasi dan elemen masyarakat menggelar aksi di depan kantor Bupati Lampung Timur, Senin (13/3/2023). 

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/yogi wahyudi
Tagih janji DA-DI, ratusan massa gelar aksi di depan Kantor Bupati Lampung Timur, Senin (13/3/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Ratusan massa dari berbagai organisasi dan elemen masyarakat menggelar aksi di depan kantor Bupati Lampung Timur, Senin (13/3/2023). 

Ratusan massa tersebut menamakan diri sebagai Aliansi Tagih Dawam-Azwar Hadi (DA-DI). 

Aksi mereka merupakan bentuk kekecewaan atas kepemimpinan DA-DI. 

Massa meminta kesemrawutan pengelolaan anggaran di Pemkab Lampung Timur untuk segera dibenahi.

Baca juga: Bupati Dawam Minta Kepala OPD di Lampung Timur Tidak Mampu Disiplin Mengundurkan Diri

Massa juga sempat bersitegang dengan aparat kepolisian dan keamanan saat memaksa masuk ke kantor Bupati.

Hal tersebut lantaran bupati ataupun wakil bupati tak kunjung menemui massa aksi.

Menurut orator aksi, Fauzi Genta, kedatangan mereka ke Kantor Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur untuk menagih uang gaji berbagai perangkat daerah yang belum dibayarkan.

"Kedatangan kami hari ini ke kantor Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur dalam rangka menagih uang gaji yang merupakan hak, karena sudah dianggarkan di dalam APBD Kabupaten Lampung Timur setiap tahunnya," ujar Fauzi. 

Padahal kata Fauzi, gaji tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Kabupaten Lampung Timur tiap tahunnya. 

Ia pun menilai, Pemkab Lampung Timur hanya menumpuk utang dan tidak mampu mengelola keuangan dengan baik.

Selain itu, Fauzi juga meminta Dawam Rahardjo dan Azwar Hadi mundur dari jabatannya.

"Kalau memang pemerintah M Dawam Rahardjo - Azwar Hadi tidak bisa memberikan gaji perangkat serta membayar pihak rekanan silahkan mundur," teriaknya. 

Kemudian, peserta aksi juga menagih hak para guru PAUD, BPD, Linmas, dan juga RT yang insetifnya masih menunggak.

"Kami butuh pejabat yang punya intergritas dan profesional, maka kami dari AT-DADI meminta agar Bupati Lampung Timur dapat menemui kami untuk menjelaskan kecarut-marutan, dalam mengelola pemerintahan," katanya.

Ia juga meneriakkan, jika para massa sudah muak dengan janji-janji.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved