Berita Terkini Nasional

Guru di Pacitan Dilarikan ke Puskesmas setelah Tertimpa Reruntuhan Atap Sekolah

Nasib guru di Pacitan, alami luka serius saat sedang mengajar tiba-tiba atap sekolah ambrol. Sehingga harus mendapat penanganan medis puskesmas.

Tribunjatim.com
Atap Sekolah SD di Pacitan Ambrol, satu korban guru luka parah saat sedang mengajar. Guru di Pacitan tertimpa atap kelas yang ambrol. 

Tribunlampung.co.id, Pacitan - Seorang guru di Pacitan, Jawa Timur dilarikan ke puskesmas setelah tertimpa reruntuhan atap sekolah.

Nasib guru di Pacitan, alami luka serius saat sedang mengajar tiba-tiba atap sekolah ambrol. Sehingga harus mendapat penanganan medis puskesmas.

Sedangkan puluhan siswa di ruang kelas langsung dievakuasi sesudah satu orang guru tertimpa reruntuhan atap sekolah.

Seorang guru yang tertimpa plafon ruang kelas yang ambrol adalah guru  PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan) SDN 1 Kledung. 

Atap ruang kelas dua SDN 1 Kledung, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan itu tiba-tiba ambrol.

Baca juga: Viral Aksi Penangkapan Lumba-lumba di Pacitan, Polisi Buru Pelaku

Adalah Deris Ariasmoko yang menjadi korban.

Korban mengalami luka serius dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat karena terkena material ambrolnya atap.

Dari informasi yang dihimpun adalah genteng atap berjatuhan. Saat itu, korban sedang memberikan materi.

Sehingga karena mendadak korban tidak bisa menghindar.

"Kejadiannya memang ada. Beberapa waktu lalu. Korban memang sedang memberikan materi pelajaran PJOK untuk persiapan Ujian Tengah Semester nanti,” ujar Plt Kepala SDN 1 Kledung Bandar, Nur Supriyadi, Kamis (16/3/2023).

Saat asyik memberi materi, kata dia, tiba- tiba ada genteng berjatuhan dan mengenai kepala hingga luka robek. Korban keluar minta pertolongan ke guru lain di sekolah. Beruntung anak didik tak ada yang jadi korban.

“Seketika kami langsung evakuasi siswa yang berada di dalam kelas. Jumlahnya lumayan banyak waktu itu ada 68 anak,” kata Nur Supriyadi.

Evakuasi dilakukan, karena pihak sekolah khawatir akan terjadi yang lebih besar. Bangunan atap sekolah ini memang kondisinya terlihat rapuh.

“Korban sudah kami bawa ke puskesmas untuk di rawat,"imbuhnya.

Baca juga: Video Viral Masjid Apung di Pacitan Hanyut hingga ke Lautan

Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan untuk renovasi namun, Dinas Pendidikan tidak merespon. Genteng atap gedung kelas ini diduga akibat konstruksi kayu sudah rapuh.

Dugaan ini muncul karena bangunan tersebut Sejak 1991 belum pernah di Rehab. Sebab 7 ruangan termasuk ruang guru sudah rapuh.

Seluruh Gedung sekolah SDN 1 Kledung ini kondisinya memprihatinkan.

Selain kelas 2, kelasnya yang lainnya atap, pondasi dan tembok bangunan sudah keropos hingga mengelupas.

Sehingga cukup mengkhawatirkan keselamatan jiwa murid yang sedang belajar serta guru yang sedang melangsungkan pembelajaran.

Sementara Anggota DPRD Ponorogo, Lancur Susanto mengaku masih Fasilitas Pendidikan di Pacitan yang kondisinya tidak layak untuk proses pembelajaran.

Bahkan runtuh dan mengancam keselamatan jiwa guru dan siswa dalam kegiatan belajar.

Salah seorang guru dari kejadian itu sampai menjadi korban runtuhnya genteng hingga menimpa bagian tubuh yang sangat Vital.

"SDN I Kledung tersebut di bangun sejak 1991 sampai sekarang dengan kondisi yang sebenarnya sangat memprihatinkan. Pihak sekolah sering mengajukan renovasi tapi tidak diindahkan oleh Diknas," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved