Berita Lampung

Jelang Ramadan, Minyak Goreng MinyaKita di Bandar Lampung Masih Langka

Jelang Ramadan, minyask goreng MinyaKita di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung terpantau masih langka.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Riana Mita
Jelang Ramadan, minyak goreng MinyaKita di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung masih langka 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jelang Ramadan, minyak goreng MinyaKita di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung terpantau masih langka.

Pantauan Tribunlampung.co.id di beberapa pasar tradisional di Bandar Lampung, stok minyak goreng MinyaKita masih langka jelang Ramadan.

Dari tiga pedagang sembako yang ditemui di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung, semuanya mengaku tak menjual minyak goreng MinyaKita.

"Kosong (MinyaKita)," kata seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung, Jumat (17/3/2023).

Pedagang sembako lain pun mengatakan hal yang sama.

Baca juga: Pasar Murah Ramadan Pemkot Bandar Lampung Dimulai 24 Maret 

"Kosong sudah lama, Minyak Tawon aja ini Rp 16 ribu," paparnya.

Sementara pantauan di Pasar Tugu Bandar Lampung tak jauh berbeda.

Dari dua pedagang sembako yang didatangi, tak juga ada yang menjual MinyaKita.

Diketahui sebelumnya, Pemkot Bandar Lampung sebut pasar murah Ramadan akan dimulai pada 24 Maret 2023 mendatang.

Kepala Dinas Perdagangan Pemkot Bandar Lampung, Wilson Faisol mengungkapkan, pasar murah Ramadan Bandar Lampung yang akan dimulai pada 24 Maret 2023 itu akan digelar di 20 kecamatan.

"Pasar murah tentunya akan dimulai pertanggal 24 Maret 2023," kata Wislon, Jumat (17/3/2023).

"Dan (pasar murah) akan digelar di 20 kecamatan," lanjutnya.

Nantinya, lanjut Wislon, per hari, satu kecamatan terdapat tiga titik pasar murah.

Dalam pasar murah ramadhan tersebut, terdapat lima bahan pokok yang dijual.

Mulai dari beras, telur, minyak, gula dan juga tepung.

"Akan tetapi selain 5 bahan pokok tersebut, nantinya akan ditambah barang lain yang dimiliki oleh ritel lyang kita ajak berpartisipasi," paparnya.

Wislon juga mengatakan, ditaksir anggaran untuk gelaran pasar murah tersebut mencapai Rp 400 juta.

"Perkiraan anggarannya sekitar Rp 400an juta untuk gelaran pasar murah di 60 titik yang tersebar di 20 kecamatan," jelas Wilson.

Di tiap kecamatan, sambungnya, bakal ada tiga titik gelaran pasar murah.

"Nanti pihak kecamatan yang menentukan titiknya, yang jelas harus jauh dari pasar dan dekat dengan masyarakat," kata Wilson.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved