Perampokan Bank di Lampung

Pengakuan Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Hasil Tokonya Sedang Jatuh

Pelaku perampokan Bank Arta Kedaton, Bandar Lampung yakni HG mengaku usahanya sedang jatuh sehingga merampok.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Pengakuan HG tentang motif melakukan perampokan karena hasil dari toko bangunnya sedang jatuh namun ini masih didalami lagi oleh polisi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pelaku perampokan Bank Arta Kedaton, Bandar Lampung yakni HG mengaku usahanya sedang jatuh.

Pengakuan HG tersebut diketahui dari video yang beredar setelah tertangkap melakukan perampokan Bank Arta Kedaton, Bandar Lampung.

Sementara Polda Lampung masih lakukan pendalaman motif HG lakukan perampokan Bank Arta Kedaton, Bandar Lampung yang disebut masalah ekonomi.

Dalam video tersebut, pelaku berinisial HG mengaku nekat melakukan aksi perampokan karena butuh uang.

"Lagi butuh uang pak, usaha saya lagi jatuh," kata pelaku dalam video tersebut saat ditanya oleh seseorang.

Menurut pengakuan pelaku dalam video tersebut, dia memiliki usaha toko bangunan di wilayah Pasar Natar, Lampung Selatan.

Baca juga: Pelaku Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur Warga Bandar Lampung

Dalam video tersebut, pelaku juga mengaku dirinya beraksi merampok bank tersebut bersama dua temannya.

Adapun dua orang temannya menggunakan kendaaraan bermotor dan memantau situasi.

"Bareng teman... Orang Lampung Timur," kata dia.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P. Hutagalung membenarkan bahwa motif pelaku merampok karena masalah perekomian.

"Motif awal masalah perekonomian, jadi pelaku ini sulit mendapatkan pekerjaan dari proyek (toko bangunan) pencarian nafkahnya, tapi itu masih kami dalami," kata Kombes Reynold, Sabtu (18/3/2023).

Diketahui, saat beraksi pelaku awalnya hendak merampas uang Rp 300 juta di Bank Arta Kedaton.

Uang tersebut dibawa dengan menggunakan sebuah tas setelah melakukan transaksi di Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.

Sebelumnya, pelaku perampokan tersebut juga diketahui punya riwayat ketergantungan narkoba jenis putau.

Kartu Kuning Pengguna Narkoba

Hal itu juga dibenarkan oleh Kombes Pol Reynold yang mengatakan bahwa pelaku memiliki kartu kuning tersebut pada 8 tahun lalu.

Namun menurut Reynold, pihaknya masih akan melakukan pendalaman terhadap pelaku untuk menggali fakta lebih lanjut. 

Pengakuan untuk Beli Narkoba 

Polisi membongkar motif perampokan Bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung, Bandar Lampung.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan satu pelaku perampokan bank yang berhasil ditangkap diduga sebagai seorang pecandu narkoba.

"Motifnya, berdasarkan pengakuan pelaku (perampokan bank) dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau," ungkap Kombes Pol Ino Harianto.

"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," imbuhnya.

Ino menyampaikan, pelaku yang tertangkap berinisial HG alia Heri Gunawan.

Atas pengakuan HG tersebut, petugas akan mendalami melalui tes urine untuk mendeteksi kondisi kesehatan hingga kandungan zat amfetamin dalam diri pelaku. 

Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,

Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.

Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya.

Baca juga: Pelaku Perampokan Bank di Lampung Punya Beberapa Mobil

Garis Polisi Hilang

Garis polisi yang dipasang di area Bank Arta Kedaton saat ini, Sabtu (18/3/2023) sudah hilang.

Diketahui Bank Arta Kedaton merupakan bank pasar rakyat di Bandar Lampung yang jadi tempat percobaan perampokan dengan senjata api, Jumat (18/3/2023) kemarin.

Dari pantauan Tribun Lampung saat ini, terlihat Bank Arta Kedaton dalam kondisi tutup pelayanan.

Tidak ada petugas dari Bank Arta Kedaton yang bertugas saat Tribun Lampung melakukan pemantauan.

Maman, seorang petugas parkir di sana mengatakan, garis polisi yang sempat dipasang sudah hilang sejak pagi tadi.

Tidak diketahui siapa yang melepas garis polisi itu.

"Gak tau, tadi pagi udah ga ada (garis polisi). Kayaknya memang dari pagi atau malamnya," ucap Maman.

Selain Bank Arta Kedaton, beberapa tempat usaha dan perkantoran lain di sekitarnya juga nampak ditutup.

Seperti misalnya Bank Mayora dan rumah makan khas China serta beberapa toko lain yang juga tutup pada sehari paska percobaan perampokan.

Sedangkan, aktivitas pasar tradisional yang masih menjadi satu kawasan dengan Bank Arta Kedaton nampak normal.

Kegiatan jual beli masih terjadi di sana.

Sejumlah pedagang juga mengaku tidak memiliki kekhawatiran dalam berdagang pasca insiden kemarin, yang diketahui memakan korban luka tembak sebanyak dua orang.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved