Perampokan Bank di Lampung
Polda Lampung Beri Penghargaan Warga Sipil yang Bantu Gagalkan Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur
Kapolda Lampung memberi penghargaan kepada enam warga sipil yang membantu gagalkan perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Jumat lalu.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kapolda Lampung memberi penghargaan kepada enam warga sipil yang membantu menggagalkan perampokan di Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) lalu.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Pol Wiyagus saat Apel Gabungan Tekab 308 Ditreskrimum Polda Lampung dan jajaran di Mapolda Lampung, Senin (20/3/2023).
Adapun enam warga sipil yang mendapat penghargaan yakni Adriel Stephenanus (karyawan personalia Bank Arta Kedaton Makmur), Sarah Agnes (Teller Bank Arta Kedaton Makmur), dan Rendy Aditya Setiawan (Driver Bank Arta Kedaton Makmur).
Lalu ada nama Hance Chandra (karyawan Bank Arta Kedaton Makmur), Tito Alexander (Security Bank Arta Kedaton Makmur), dan Kismanto (Security Bank Mayora).
Dalam sambutannya, Wiyagus menyampaikan penghargaan dan mengapresiasi sikap maupun tindakan berani keenam para warga sipil dalam membantu menggagalkan upaya perampokan.
Baca juga: Orangtua Pelaku Percobaan Perampokan Bank Tinggal di Jagabaya 2 Bandar Lampung, RT Beberkan Sosoknya
Pasalnya menurut Wiyagus, upaya yang dilakukan oleh warga sipil tersebut telah melebihi kewajiban dan tugas mereka sebagai karyawan bank.
"Selaku Kapolda Lampung, saya sangat menghargai dan bangga atas tindakan para rekan-rekan security dan karyawan Bank Arta Kedaton Makmur dan Mayora," ujar Kapolda Wiyagus.
"Apa yang saudara-saudara telah lakukan sungguh merupakan sebuah kebenaranian yang patut diapresiasi," ucapnya.
Selanjutnya, Wiyagus mengatakan, bahwa tindakan dari warga sipil ini diharapkan jadi motivasi bagi seluruh personel Polda Lampung, terkhusus petugas Tekab 308 Presisi Polda Lampung.
"Semoga ini dapat menjadi motivasi bagi personel, terus bekerja dengan baik demi kepentingan masyarakat," kata kapolda.
Sementara itu, Manajer Bank Mayora Fransiskus mewakili satpam Kismanto menyampaikan terimakasih kepada Kepolisian yang telah memberi penghargaan kepada karyawannya.
"Kami dari pihak manajemen Bank Mayora menyampaikan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Polda Lampung atas apresiasi yang diberikan kepada Karyawan kami," ujar Fransiskus.
Dia pun menyampaikan bahwa aktivitas bank tempatnya bekerja kini telah berjalan dengan normal.
"Untuk aktivitas di bank kami maupun bank Arta sekarang sudah berjalan dengan normal kembali seperti biasa," pungkasnya.
Selain memberikan penghargaan kepada enam warga sipil tersebut, Polda Lampung juga diketahui memberikan penghargaan kepada sejumlah perseonel kepolisian.
Penghargaan tersebut diberikan kepada personel polisi Polda Lampung atas dedikasinya dalam mengungkap kejahatan.
Baca juga: Rumah Orangtua Pelaku Perampokan Bank di Lampung Terpantau Megah
Beroperasi Normal
Setelah terjadi peristiwa percobaan perampokan bersenjata Bank Arta Kedaton Makmur kini telah beraktivitas normal kembali, Senin (20/3/2023).
Pantauan tribunlampung.co.id, terlihat pula sejumlah nasabah melakukan aktivitas keluar masuk bank dengan normal.
Terlihat pula dua orang polisi menggunakan senjata lengkap melakukan pengamanan di area Bank tersebut.
Adapun kedua polisi tersebut yakni Bripda Riski dan Bripda Aris dari Samapta Polda Lampung.
Bripda Aris mengatakan, dirinya ditugaskan melakukan pengamanan di bank tersebut mulai hari ini.
"Penugasan mukai hari sampai waktu yang belum di tentukan," ujarnya, Senin (20/3/2023).
Sementara itu, Satpam Bank Arta Kedaton Rizal membenarkan bahwa aktivitas bank tersebut kini telah berjalan normal.
"Iya udah normal, nasabah juga udah mulai aktivitas," ujar Rizal.
"Itu juga udah ada pengamanan polisi," imbuhnya.
Namun, saat ditanya lebih lanjut Rizal enggan menjelaskan.
Hingga berita ini diterbitkan, tribunlampung masih berusaha meminta keterangan dari pihak Bank.
Baca juga: Humas RS Medika Belum Bisa Beri Keterangan soal Kondisi Korban Perampokan Bank di Lampung
Dua Korban Pulang dari Rumah Sakit
Dua dari tiga korban perampokan bank Arta Kedaton Makmur Bandar Lampung sudah pulang dari Rumah Sakit dan dilakukan rawat jalan.
Diketahui, satu pelaku perampokan bernama Heri Gunawan alias HG merupakan warga Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung berhasil ditangkap.
Aksi perampokan bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Bandar Lampung mengakibatkan tiga korban mengalami luka tembak.
Adapun korban penembakan perampokan bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Bandar Lampung terdiri dari 2 orang satpam dan satu orang karyawan.
Sementara satu korban lainnya masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Budi Medika Bandar Lampung.
Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi terkait dua korban yang sudah diperbolehkan pulang.
"Informasi yang kami dapatkan 2 korban sudah pulang dan dilakukan rawat jalan," kata Dennis, Minggu (19/3/2023).
"Untuk 1 korban lainnya masih di rumah sakit perawatan intensif," imbuhnya
Namun, Dennis tidak menjelaskan secara pasti terkait identitas korban yang masih dirawat tersebut.
Sementara Satpam RS Budi Medika, Yopi membenarkan bahwa dua orang korban perampokan Bank Arta Kedaton sudah pulang.
"Infonya ada dua orang yang sudah pulang," kata Yopi.
Menurunya, korban yang masih dirawat adalah korban yang mengalami luka tembak pada bagian dada.
Namun, Yopi mengatakan korban tidak boleh dibesuk selain oleh keluarga inti.
"Yang masih di rawat itu kalau tidak salah yang luka tembak di dada," imbuhnya.
Seperti diketahui, perampokan bersenjata di bank Arta Kedaton Makmur mengakibatkan tiga korban mengalami luka tembak dan dilarikan ke rumah sakit.
Adapun ketiga korban yakni, Satpam Bank Arta Kedaton Makmur Tito Alexander (36), Satpam Bank Mayora Kismanto (41), dan Karyawan Bank Arta Kedaton Hance Chandra (21).
Korban Tito diketahui mengalami luka tembak di perut samping sebelah kiri, sementara Kismanto mengalami luka tembak di perut bagian kanan dan tangan sebelah kanan.
Adapun korban Hance Chandra yang merupakan karyawan Bank Arta Kedaton mengalami luka tembak pada dada kanan.
Baca juga: Penampakan Rumah Mewah Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Punya Toko Material
Pelaku Punya Ruko
Terungkap pelaku perampokan Bank Arta, Bandar Lampung, HG memiliki toko material Logam Jaya di Kecamatan Natar Lampung Selatan.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi, ruko bangunan pelaku HG memiliki ukuran kisaran 200 meter persegi berwarna hijau dengan gerbang berwarna kuning.
Tetangga ruko Logam Jaya tersebut membenarkan bahwa pemilik ruko adalah HG yang tertangkap dalam aksi perampokan kemarin.
"Iya ini punya bapak yang ditangkap kemarin, saya tidak menyangka kok dia bisa berbuat seperti itu padahal kesehariannya baik," kata Dwi pedagang boneka yang berdampingan dengan toko Logam Jaya, Sabtu (18/3/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, pelaku memiliki sejumlah kendaraan dan sejumlah karyawan.
"Saya sering melihat mobilnya lebih dari 1 dan ruko samping itu ada 4 karyawan, ada yang jaga ruko, ada juga karyawan yang mengasuh anak," ujarnya.
Dwi melanjutkan, Ruko Logam Jaya, buka dari, Senin hingga Sabtu dan pada, Jumat (17/3/2023) ruko tersebut masih buka.
"Kalau kemarin pagi rukonya masih buka, istri dan anaknya juga masih ada, tapi pas siang rukonya sudah tutup. Biasanya ruko ini buka setiap hari kecuali Minggu," kata dia.
Mendengar kabar tetangga rukonya merupakan Pelaku perampokan, Dwi mengatakan kaget dan sempat berulangkali memastikan.
"Saya baca berita melihat pelakunya orang samping, saya sempat tidak percaya karena orangnya baik banget dan terlihat sukses," ujarnya lagi.
Namun, Dwi memastikan pemilik ruko tersebut tidak menginap di lokasi.
"Kalau ruko sudah tutup ya mereka pulang, sepertinya gak nginep deh," pungkasnya.
Sementara Irma pedagang Petisan mengatakan hal senada. Ia bahkan sempat tak percaya.
"Iya awalnya saya gak percaya, koko itu orangnya baik dan hari kamis masih ada ruko," kata Irma.
"Dan tadi Pagi ruko itu didatangi sales yang biasa mengatakan barang," tandasnya.
Hingga berita ini terbit kondisi ruko tersebut dalam keadaan terkunci.
Baca juga: Pasca Perampokan Bank di Lampung, Aktivitas di Bank Arta Kedaton Kini Normal
Diduga Pecandu Narkoba
Polisi membongkar motif perampokan bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung, Bandar Lampung.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan satu pelaku perampokan bank yang berhasil ditangkap diduga sebagai seorang pecandu narkoba.
"Motifnya, berdasarkan pengakuan pelaku (perampokan bank) dia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau," ungkap Kombes Pol Ino Harianto.
"Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," imbuhnya.
Ino menyampaikan, pelaku yang tertangkap berinisial HG alia Heri Gunawan.
Atas pengakuan HG tersebut, petugas akan mendalami melalui tes urine untuk mendeteksi kondisi kesehatan hingga kandungan zat amfetamin dalam diri pelaku.
"Tes urine masih kami ambil dan hasil pengecekannya menunggu lebih lanjut," imbuh kapolresta.
HG, pelaku perampokan bank di Lampung, tepatnya Bank Arta Kedaton Makmur di Teluk Betung Selatan sempat merampas tas berisi uang Rp 300 juta dari tangan satpam bank.
Uang Milik Nasabah Bank Mayora
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto saat menggelar ekpose di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sore.
Ino menjelaskan, peristiwa perampokan bermula saat satpam Bank Arta Kedaton bernama Tito Alexander bersama seorang Teler Agnes berjalan menuju Bank Mayora yang lokasinya bersebelahan.
"Jadi satpam Bank Arta Kedaton Makmur dan teller ini hendak mengambil uang di Bank Mayora senilai Rp 300 juta milik nasabah," ujar Ino.
Seteleh mengambil uang di Bank mayora, lanjut Ino keduanya kembali ke Bank Arta Kedaton dengan di Kawal dengan Satpam Bank Mayora bernama Kismanto.
Selanjutnya, Pelaku tiba-tiba datang dari belakang merebut tas yang dipegang Satpam Tito Alexander.
Disitulah terjadi tarik menarik antara pelaku dengan Satpam Tito dan dibantu Satpam Bank Mayora Kismanto.
"Satpam kemudian masuk ke dalam bank Arta Kedaton untuk mengamankan uang tersebut,"
"Namun Pelaku mengeluarkan Senjata Air Softgun dan langsung menembakkan senjata api tersebut ke arah Satpam Tito dan mengenai Perut samping sebelah kiri," ujar Ino
Selanjutnya kata Ino, pelaku lalu menembakkan kembali ke satpam Kismanto mengenai Tangan sebelah Kanan dan perut sebelah kanan.
"Pelaku kemudian mengambil tas berisi uang Rp 300 juta di tangan satpam Tito dan hendak melarikan diri," imbuhnya
"Namun, pelaku yang hendak kabur dihadang oleh karyawan bank yang membekap pelaku dari belakang dan merebut senjata air softgun yang dibawa Pelaku," Ucap Ino.
Saat itulah terjadi pergumulan antara Pelaku dengan karyawan bank bernama Rendy.
Kemudian, datang salah satu karyawan lain bernama Hance yang bermaksud ingin membantu saudara Rendy.
Namun, Hance malah tertembak oleh pelaku mengenai dada sebelah kanan.
Kemudian Senjata air Sofgan yang dipegang pelaku berhasil direbut,dengan dibantu Nasabah,Karyawan dan warga sekitar pelaku berhasil diamankan.
Lebih lanjut, Ino mengatakan pihaknya saat ini telah mengamankan Pelaku HG tersebut.
Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,
Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.
Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
Polisi Temukan Petunjuk, Heri Cs Sempat Sewa Kamar Penginapan di Kemiling sebelum Merampok Bank |
![]() |
---|
Polda Lampung Kejar 2 Rekan Pelaku Perampokan Bank di Lampung, Sudah Identifikasi |
![]() |
---|
Luka Tembak di Dada, Satu Karyawan Bank Kedaton Makmur Bandar Lampung Masih Dirawat di Ruang ICU |
![]() |
---|
Polda Lampung Sebut Kantongi Identitas Dua Pelaku yang Terlibat Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur |
![]() |
---|
Polres Lamtim Benarkan Dugaan Pelaku Lain Perampokan Bank Arta Kedaton Makmur adalah Warga Jabung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.