Aksi Unjuk Rasa Ribuan Mahasiswa Lampung Tolak UU Ciptaker di DPRD Berakhir Ricuh

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Aksi ribuan mahasiswa Lampung menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Kamis 30 Maret 2023, berakhir ricuh.

Aksi dari berbagai elemen mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Lampung itu diwarnai hujan batu dan gas air mata akibat negosiasi tidak menemukan titik temu.

Terlihat pihak kepolisian yang berjaga menyemprotkan gas air mata untuk membubarkan massa aksi, sekitar pukul 14.50 WIB.

Hal itu akibat massa mahasiswa ngotot ingin merangsek ke dalam Kantor DPRD Provinsi Lampung.

Padahal Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay sempat mengatakan dengan pengeras suara akan keluar menemui mahasiswa.

Baca juga: Gelar Aksi ke Kantor DPRD, Seribuan Mahasiswa Lampung Tolak UU Cipta Kerja

Namun massa gabungan dari berbagai kampus di Kota Bandar Lampung itu tetap menginginkan masuk ke halaman Gedung DPRD Lampung.

Bahkan massa mahasiswa sempat melakukan pengerusakan kawat barrier yang dipasang petugas kepolisian di depan pintu masuk DPRD Lampung.   

Sebelumnya Humas Aliansi Lampung Memanggil, M Aul mengatakan, seribuan mahasiswa beraksi menolak UU Ciptaker.

Menurut Aul, berdasarkan konsilidasi yang telah dilakukan, tercatat ada sekitar 1.100 mahasiswa yang turun menolak adanya UU Ciptaker.

Ia mengatakan, pemerintah membentuk UU Ciptaker berawal dari tahun 2019 dengan adanya omnibus law yang prosesnya tidak melibatkan masyarakat.

Bahkan sampai hari ini, kata Aul, UU Ciptaker telah disahkan tanpa adanya keterlibatan dari masyarakat di dalamnya.

Mahasiswa Lampung hari ini sengaja mengggelar demonstrasi karena masyarakat resah dengan adanya Undang-undang Ciptaker tersebut.

Makanya kata dia, mahasiswa sengaja hadir ke gedung DPRD Provinsi Lampung dengan harapan agar pemerintah bisa mencabut UU Cipta Kerja.

Dan kata Aul, aksi unjuk rasa ini dilakukan secara nasional serempak.

Baca juga: Gerakan Masyarakat Lampung Demonstrasi Tolak Perppu Cipta Kerja

Menurut dia, mahasiswa akan melanjutkan unjuk rasa serupa jika tuntutan mahasiswa tidak dikabulkan.

Ia mengatakan, mahasiswa Lampung melakukan unjuk rasa karena banyak hak pekerja yang hilang dalam UU Ciptaker tersebut. 

Seperti kehilangannya dari hak wanita, hak lingkungan, dan lainnya.

Makanya kata Aul, mahasiswa akan mendesak masuk ke kantor DPRD Lampung.

(tribunlampung/Bayu saputra)