Anak Barry Prima yang Hilang Perempuan Berusia 35 Tahun, Terakhir Kendarai Sepeda Motor

Tribunlampung.co.id - Berita seleb terkini, anak aktor Barry Prima hilang sejak 10 April 2023. 

Anak Barry Prima yang hilang tersebut perempuan bernama Feony Elizabeth Johanna berusia 35 tahun. 

Sebelum dinyatakan hilang, anak dari Barry Prima terlihat mengendarai sepeda motor di Lembang Bandung.

Kabar hilangnya Feony Elizabeth Johanna dibagikan fotographer senior Darwis Triadi dalam Instagram cerita miliknya. 

Feony Elizabeth diketahui menghilang di kawasan Cikole, Lembang Bandung, Jawa Barat dengan menggunakan motor Honda Beat Street putih dengan nomor polisi D 2920 ABO. 

Dalam keterangan tersebut, ia meninggalkan rumah pada Senin 10 April 2023 sekitar pukul 10.00 WIB. 

Baca juga: Inul Daratista Lihat Bahagianya David Ozora saat Pegang Kumis Lebat Adam Suseno

"Yang bersangkutan meninggalkan rumah hari Senin 10 April 2023 jam 10 pagi," tulis poster tersebut. 

Kemudian, Feony Elizabeth diketahui tengah mengidap sakit yang mengharuskan putri dari Barry Prima itu tidak boleh lepas dari penggunaan obat. 

"Mohon bantuannya bagi yang menemukan untuk segera berkabar informasi karena keadaan anak ini tidak boleh lepas dari obat untuk kondisi kesehatan badan dan mentalnya," lanjut keterangan di poster tersebut. 

Atas hilangnya Feony Elizabeth Johanna, keluarga mengaku marasakan kejanggalan.

Tribunnews merangkum fakta-fakta hilangnya Feony, anak aktor laga Barry Prima.

1. Terakhir terlihat di Cikole, Bandung, Jawa Barat

Feony terakhir kali terlihat di Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat, pada 10 April 2023.

Disebutkan dalam pengumuman yang dibagikan Darwis Triadi, Feony meninggalkan rumah pada Senin (10/4/2023) pukul 10.00 WIB.

Ia mengendarai motor Honda Street warna putih bernomor polisi D 2920 ABO.

2. Ciri-ciri Feony

Feony berjenis kelamin perempuan. Usianya 35 tahun. Ia memiliki tinggi badan 158 sentimeter.

Ia memiliki perawakan gemuk dan berambut tipis. Ia juga mengenakan kacamata. 

"Dia berpakaian lengkap ya, pakai jaket, celana panjang, bawa barang-barang berharga kayal laptop sama tab," papar Ferozi Knoch, adik Feony.

3. Feony idap skizofrenia

Feony punya masalah kesehatan mental. 

Ia mengidap skizofrenia dan harus rutin minum obat.

Seperti dikutip dari Alodokter, skizofrenia adalah gangguan mental berat yang dapat memengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi.

Bagi yang mengalami skizofrenia bisa mengalami halusinasi, delusi, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku.

"Bagi yang menemukan untuk segera berkabar informasi karena keadaan anak ini tidak boleh lepas dari obat untuk kondisi kesehatan badan dan mentalnya," demikian bunyi penguman yang dibagikan Darwis.

Baca juga: Rinni Wulandari Melahirkan Anak Kedua, Krisdayanti Turut Ucapkan Selamat

4. Keluarga merasa ada yang janggal

Menurut Ferozi Knoch, kakaknya selama ini tak pernah berani keluar dari rumah sendirian. Apalagi pergi jauh.

"Itu kejanggalan bagi kita," ucap Ferozi.

Feony juga punya masalah kesehatan mental yang mengharuskannya minum obat secara rutin.

"Apalagi dia mengidap kondisi khusus, perlu minum obat rutin. Tiba-tiba pergi dari rumah sendiri," lanjut Ferozi heran.

Kejanggalan lainnya, Feony diketahui pergi membawa banyak barang.

5. Lapor polisi

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Feony ke pihak berwajib.

Dari penelusuran, polisi telah mendapat indikasi terkini keberadaan Feony Elizabeth Johanna Knoch.

"Sudah ada perkembangan, ada indikasi dicurigai pencarian mulai mengerucut diduga ada di suatu tempat tapi belum ada update lagi dari kepolisian," ujar Ferozi Knoch saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (12/4/2023).

Namun, keluarga belum bisa memberi penjelasan lokasi keberadaan yang bersangkutan.

Sekadar informasi, Feony adalah anak aktor laga Barry Prima dari pernikahannya dengan Okki Jusuf.

Darwis Triadi juga menginformasikan Feony merupakan cucu Wakil Ketua MPR RI periode 1999-2004 prof DR H Jusuf Amir Feisal S.pd.

Profil Barry Prima

Barry Prima merupakan aktor laga legendaris Indonesia. Sudah lebih dari 80 film lebih dari 20 sinetron dibintanginya. Hingga sekarang masih aktif menggeluti dunia seni peran.

Ia merengkuh popularitasnya sebagai aktor laga di awal dekade 1980-an ketika membintangi film Srigala, Sundelbolong, Membakar Matahari, dan Jaka Sembung Sang Penakluk.

Di dekade tersebut, Barry selalu memibintangi lebih dua film setip tahunnya.

Barry Prima lahir di Bandung 19 Agustus 1954 dengan nama Hubertus Barry Knoch Prima.

Ia anak keenam dari sepuluh bersaudara, dari pasangan ayah berketurunan Belanda dan ibu yang berasal dari Indonesia.

Barry Prima pernah menikah dengan artis cantik Eva Anaz pada tahun 1983.

pernikahannya itu kandas 5 tahun setelahnya.

Berdasarkan informasi di akun media sosialnya Barry Prima dikenal hobi banget olahraga pencak silat gaes.

Hal ini karena dirinya sering bermain filmlaga sejak dulu.

Sukses di dunia hiburan, ternyata saat remaja, Barry Prima tak pernah bercita-cita jadi seorang aktor.

Apalagi dengan latar belakang keluarga yang tak pernah berkecimpung di dunia entertainment.

Diketahui, ayahnya adalah sosok seorang dokter kandungan.

Barry Prima mengaku kalau dia dulu hobinya ke hutan dan berantem.

Menjadi artis pun tak disengaja oleh Barry Prima.

Hal ini bermula ketia dirinya mengantar temannya menonton syuting Roy Marten.

Teman Barry Prima saat itu bernama Gito Rollies yang ingin menonton Roy Marten di ITB.

Tanpa diduga produser di PH tersebut memintanya coba berakting.

Barry Prima didatangi sutradara Sisworo Gautama Putra.

Barry ditanya apakah ia bersedia main film.

Tanpa mikir panjang Barry langsung menerima tawaran tersebut.

Dan film pertama yang Barry mainkan berjudul Primitif (1978).

Debut Barry Prima sebagai aktor langsung menjadi peran utama.

Langsung menjadi peran utama, Barry Prima dapat honor fantastis.

Honornya dulu 500 ribu, Barry mengaku dengan uang tersebut dia bisa kebeli motor besa dizamannya.

Namun saat ditanya berapa honor tertinggi yang didapat, lelaki keturunan Belanda itu menolak menjawabnya.

Kini menapaki usia 66 tahun, Barry Prima masih aktif berakting.

(Tribunlampung.co.id)