Penonton Balap Liar Ditembak

Ayah Korban Ungkap Anaknya Dipalak sebelum Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar

Ayah korban penonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan, Joni Irwansyah (40), mengaku anaknya sempat dipalak sebelum ditembak.

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Joni Irwansyah (Kiri), ayah korban Novaldi Hermawan saat ditemui Tribunlampung.co.id di kediamannya di Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan, Jumat (14/4/2023). 

Martono mengatakan dari hasil pemeriksaan pelaku yang melakukan penembakan terhadap korban adalah Carleta Damar Sadi.

Pelaku mengaku bahwa menembak korban pada bagian telinga sebelah kanan sebanyak 1 kali.

Dan pelaku mengaku, senjata api yang di gunakan merupakan senjata api rakitan berwarna putih gagang coklat, senjata api tersebut milik Rizki Adha.

Pada saat sebelum terjadinya penembakan pelaku Carleta Damar Sandi,Rizki Adha dan Aditya menonton balap liar di jalan Ir Sutami Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang

Pelaku Aditya dan pelaku Janu Adi Pangestu meminta-minta uang Rp 100 ribu kepada Bagas untuk membeli minuman.

Korban dikenal baik

Warga Desa Suban, Lampung Selatan, digegerkan dengan kabar remaja atas nama Novaldi Hermawan tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang.

Kepala Desa Suban Mansyur mengatakan, warganya digegerkan dengan penembakan tersebut.

Ia mengaku, korban meninggal dunia adalah sosok yang baik.

"Korban itu sosoknya baik dan saya tahu pertama kali sekitar pukul 07.00 WIB pada hari itu saya tahu korban tewas dari ayahnya korban Joni Irwansyah," katanya, Jumat (14/4/2023).

Ia mengatakan, korban dikabarkan sebelumnya meninggal karena kecelakaan lalulintas (lakalantas) atau tertembak.

"Saya sebagai kepala desa sempat penasaran, warga saya ini Novaldi Hermawan meninggal karena karena lakalantas atau tertembak," kata Mansyur.

Ia mengatakan, dirinya terpaksa menelpon pihak kepolisian Polsek Tanjung Bintang.

"Lalu dari pihak kepolisian belum menerima laporan, dan saya tahu dari Bhabinkamtibmas korban meninggal dunia tersebut," 

"Saya telepon polisi dan mereka menyampaikan kepada saya jangan tolong dibawa pergi dahulu dari rumah sakit Imanuel, karena aparat kepolisian  meluncur ke RS Imanuel," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved