Penonton Balap Liar Ditembak

Remaja Korban Penembakan saat Nonton Balap Liar Bekerja di Instalasi Listrik dan Bukan Pegawai PLN

Remaja yang tewas tertembak saat nonton balapan liar di Jalan Ir Sutami Tanjung Bintang bekerja sebagai buruh atau serabutan instalasi listrik.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/bayu saputra
Joni Irwansyah (40), ayah dari Novaldi saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (14/4/2023) di rumahnya.  

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Novaldi Hermawan (20), remaja yang tewas tertembak saat nonton balapan liar di Jalan Ir Sutami, Tanjung Bintang, bekerja sebagai buruh atau serabutan instalasi listrik.

Hal tersebut dikemukaka oleh Joni Irwansyah (40), ayah dari Novaldi saat diwawancarai Tribun Lampung, Jumat (14/4/2023) di rumahnya. 

"Jadi anak saya itu kerjaannya sebagai pengontrol meteran PLN, bisa dikatakan serabutan atau bekerja dengan pihak ketiga," kata Joni.

Ia mengatakan, anaknya itu bukan pegawai PLN dan kerjaannya dari dulu senang dengan urusan kelistrikan.

"Anak saya alumni SMAN 1 Tanjung Bintang, dari dulu selalu senang tentang kelistrikan," kata Joni, suami dari Marty ini.

Baca juga: Keluarga Korban Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar Minta 4 Pelaku Dihukum Berat

Ia mengatakan, anak pertamanya dari dua saudara itu belum berkeluarga.

Keluarga besar juga telah meminta penegak hukum harus memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku yang telah membunuh anaknya. 

"Kami meminta agar para pelaku yang membunuh anaknya untuk dihukum dengan seberat-beratnya," kata Joni.

"Harapan saya kepada pelaku agar dihukum dengan seberat-beratnya kepada para pelaku tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan, anaknya sudah tiada dan tidak ada harapan lainnya selain pelaku dihukum dengan seberat-beratnya.

"Aparat penegak hukum diminta untuk memberikan hukuman yang sebenar-benarnya tanpa pandang bulu," beber Joni.

AJoni juga mengaku, kalau putranya merupakan sosok yang penurut dan berbakti dengan orangtua.

Anaknya juga merupakan sosok yang kreatif dan pekerja keras.

"Di mata saya dia (korban) anak yang baik, dia bekerja juga bener-bener," 

"Anaknya kreatif, banyak bisanya, masalah mesin motor, listrik, dia memang senang," ujarnya saat diwawancara di kediamannya di Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan.

Baca juga: Ayah Korban Sempat Mimpi Motor sebelum Anaknya Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved