Polres Lampung Tengah

Pelaku Penusukan di Lampung Tengah Menyerahkan Diri ke Jajaran Polda Lampung Usai Tewaskan Korbannya

Pelaku penusukan di Lampung Tengah akhirnya menyerahkan diri ke Jajaran Polda Lampung, usai tewaskan korbannya akibat penusukan yang dilakukan.

Istimewa
Ilustrasi pelaku penusukan diamankan polisi 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pelaku penusukan di Lampung Tengah akhirnya menyerahkan diri ke Jajaran Polda Lampung, usai tewaskan korbannya akibat penusukan yang dilakukan.

"Pelaku menyerahkan diri ke Mapolsek Terbanggi Besar diantarkan oleh keluarganya, setelah kami lakukan penggalangan,” ujar Kapolsek Terbanggi Besar Kompol Tatang Maulana mewakili Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Senin (17/4/2023).

Kejadian penusukan itu bermula dari cek-cok mulut, pelakunya seorang pemuda 24 tahun berinisial FS.

Setelah dilakukan pendekatan oleh bhabinkamtibmas dan Tekab 308 Presisi jajaran Polsek Terbanggi Besar, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung, akhirnya pelaku diserahkan oleh keluarganya ke polisi.

"Pelakunya  warga Kampung Terbanggi Besar, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, diamankan Minggu (16/4/2023) sekira pukul 13.00 WIB," terangnya.

Baca juga: Kapolres Lampung Timur Polda Lampung Ingatkan Masyarakat Adanya Potensi Kejahatan Jelang Lebaran

Baca juga: Jelang Lebaran 2023, Polres Metro Polda Lampung Siapkan Dua Pos Pengamanan dan Satu Pos Pelayanan

“Kini, pelaku berikut barang bukti sudah kami amankan di Mapolsek Terbanggi Besar guna pengembangan lebih lanjut,” kata Tatang.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP.

Terjadinya perkelahian berujung penikaman antara pelaku FS dengan korban RM (34) warga Kelurahan Yukum Jaya, Terbanggi Besar, Lampung Tengah tersebut, karena diduga berselisih paham.

“Akibat peristiwa itu, korban meninggal dunia karena ditikam oleh pelaku pada bagian perut menggunakan pisau dapur,” ujarnya.

Tatang menjelaskan, kejadian berawal ketika pelaku sedang tidur siang, namun merasa terganggu oleh teriakan korban.

Kemudian pelaku keluar rumah dan bertanya kepada korban "Kenapa kamu teriak-teriak? ” Lalu korban menjawab ”Kenapa, kamu tidak senang apa?” ujar Kapolsek menirukan cek cok mulut antara pelaku dan korban.

Selanjutnya, korban menantang pelaku untuk ke Komplek Pelajar (Kopel) yang berada di Kelurahan setempat dengan berkata, ”Ayo kita ke Kopel kalau kamu berani,”jelasnya.

Karena tidak senang ditantang korban, lalu pelaku menggunakan pakaian dan langsung mengambil pisau dapur dari keranjang cabai dan menyimpannya di pinggang sebelah kanan.

Setelah itu, pelaku berjalan kaki ke TKP dan melihat korban sedang duduk di depan warung, kemudian pelaku menghampiri korban.

“Terjadilah cekcok mulut dan saling cekik antara pelaku dengan korban, hingga akhirnya pelaku mengeluarkan pisau dan langsung menikam ke arah perut korban sebanyak 1 kali,” urainya.

Setelah pisau yang menancap diperut korban dicabut oleh pelaku, lalu pelaku kembali pulang ke rumah meninggalkan korban.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved