Tinjau Jalan Rusak, Wali Kota Metro Timbun Sementara Jalan Berlubang dengan Bebatuan

Tribunlampung.co.id, Metro - Wali Kota Metro, Lampung, bersama Forkopimda meninjau beberapa kondisi titik ruas jalan yang rusak di Kota setempat.

Wali Kota Metro, Lampung, Wahdi mengungkapkan, ada 3 titik ruas jalan yang akan dilakukan tindakan penanganan darurat.

Sementara sambil menunggu perbaikan yang sebenarnya dilaksanakan dengan melakukan pemantauan, mempelajari, melakukan analisa, evaluasi beberapa ruas jalan yang ada di Kota Metrodan beberapa ruas jalan provinsi, pihaknya melakukan penambalan jalan berlubang dengan bebatuan.

“Insyaallah saya sampaikan kepada masyarakat bahwa Provinsi Lampung sudah menganggarkan untuk Jalan Budi Utomo dalam menyelesaikan beberapa lanjutan sampai perbatasan Lampung Timur yaitu jembatan. Kemudian Jalan Patimura juga akan diselesaikan insyaAllah pada bulan Mei dan beberapa titik Jalan Brigjend Katamso termasuk Jalan Kota, ” bebernya, Senin (17/4/2023)

Wahdi juga mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Kota Metro yang sudah berperan dan membantu Pemerintah Kota Metro dengan melakukan gotong-royong.

Baca juga: Gerak Cepat Polsek Rumbia Timbun Jalan Rusak yang Viral di Medsos, Pemkab Lamteng Kemana?

“Kepada semua element saya minta untuk bersama- sama memantau hasil pembangunan dalam infrastruktur yang akan kita mulai pada akhir bulan Mei," kata dia.

"Mudah-mudahan kita dapat menciptakan pembangunan di Kota Metro ini lebih baik lagi, lebih bermartabat agar prekonomian dapat tumbuh dengan baik,” tambahnya.

Harapannya juga, pada akhir tahun ini 2023 infrastruktur jalan di Kota Metro semuanya sudah diperbaiki.

“Mudah-mudahan apa yang kita inginkan kuantitas, kualitas, sesuai dengan proses perencanaan. Mari kita kawal bersama Forkopimda, masyarakat. Diharapkan juga para media dalam hal ini dapat mengawal dengan baik untuk Metro yang lebih baik lagi, “ungkapnya.

Sementara itu, Kepala PUTR Kota Metro Robby Saputra, menjelaskan bahwa dari bulan Maret sampai awal April, Pemerintah Kota Metro sedang melakukan perencanaan teknis terhadap jalan lingkungan yang ada di Kota Metro.

Pendanaan dilanjutkan dengan tindakan fisik yang dimulai pada bulan Mei.

“Saat ini ada tiga  ruas jalan provinsi berada di bawah naungan UPT Wilayah 3 Metro masih dalam proses tender yaitu Jalan Patimura, Jalan Budi Utomo dan Jalan Brigjend Katamso. Mudah-mudahan minggu pertama dan minggu kedua Mei sudah kontrak. Dari proses sesudah kontrak mereka mengukur lapangan dan dapat langsung mulai pengerjaan,” kata Robby.

Robby juga menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Metro melalui Dinas PUTR Kota Metro sedang melakukan penangganan sementara pada beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan parah.

Caranya dengan melakukan penimbunan untuk mendukung arus mudik Lebaran diantaranya Jalan Patimura, Jalan WR. Supratman dan Jalan Budi Utomo.

Selanjutnya, pada bulan Mei, PUTR Kota Metro akan melakukan perbaikan jalan lingkungan yang diperkirakan sebanyak 107 titik ruas.

Baca juga: Jalan Rusak Lagi Viral, Ini Daftar Provinsi dengan Kerusakan Jalan Terbanyak di Sumatera

Diketahui Pemkot Metro kembali mendapatkan alokasi anggaran perbaikan infrastruktur sebesar Rp 90 miliar.

Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan infrastruktur jalan hingga penanganan banjir di Kota Metro.

Wahdi menjelaskan, luas jalan keseluruhannya di Kota Metro sebesar 567,8 km.

Dari jumlah tersebut 38 persen diantaranya mengalami kerusakan berat.

"Pandemi tentu kita lihat memang, tapi InsyaAllah di 2023 seluruh jalan di Kota Metro, jalan provinsi kemarin sudah anggota DPRD provinsi resesnya kita menganggarkan Rp 11,9 miliar untuk jalan-jalan provinsi," terangnya.

Wahdi mengungkapkan, tahun ini Kota Metro mendapatkan alokasikan anggaran perbaikan infrastruktur sebesar Rp 90 miliar.

Dimana dari jumlah tersebut Rp  50 miliar diantaranya dialokasikan untuk perbaikan jalan.

"Kota kita kurang lebih sekitar Rp90 miliar anggaran infrastruktur, yang mana dikonsentrasikan untuk jalan Rp50 miliar. Artinya kita juga menyelesaikan permasalahan jalan penghubung, jalan ekonomi dan jalan pariwisata," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)