Kebakaran di Medan
Ibu Gendong Anak Menyelamatkan Diri dari Kebakaran di Medan, 6 Tewas 7 Selamat
Insiden kebakaran rumah dua lantai di Medan itu menewaskan enam orang sekeluarga, tujuh lainnya selamat termasuk ibu dan anaknya yang digendong.
Tribunlampung.co.id - Seorang ibu menggendong anak berupaya menyalamatkan diri dari kebakaran rumah di Medan Amplas, Kota Medan.
Insiden kebakaran rumah dua lantai di Medan itu menewaskan enam orang sekeluarga, sementara tujuh lainnya selamat termasuk ibu dan anaknya yang digendong.
Saksi mata Syafruddin Nasution mengaku melihat detik-detik ibu menggendong anak keluar dari rumah yang kebakaran tersebut.
Akan tetapi, ada enam orang yang masih terjebak kebakaran di dalam rumah.
Keenam orang ini disebut berada di lantai atas rumah.
Baca juga: Kebakaran yang Menewaskan 6 Orang di Medan Diduga Dipicu Kompor Meledak
Mereka tidak dapat menyelamatkan diri setelah api yang membakar rumah kayu tersebut menjalar dengan cepat.
Dari 13 orang yang tinggal di rumah tersebut, tujuh yang tercatat selamat.
"Sebagian ada yang berhasil menyelamatkan diri. Ada yang digendong sama ibunya, jalan baru keluar dari rumah. Intinya yang meninggalkan itu terjebak," kata Sayfrudin Nasution.
Diketahui kebakaran di Jalan Selamat, Kecamatan Medan Amplas membuat gempar para warga yang bermukim di sekitar lokasi.
Insiden kebakaran yang menewaskan enam orang penghuni rumah ini, terjadi pada Selasa (18/4/2023) sekira pukul 06.30 WIB.
Keenam korban yakni, Bambang Pratama (28), dan lima lainnya anak pemilik rumah yaitu Ayu Sekar Wangi (17), M. Biman Daka (16).
Mena Zaswari (13), Nur Anazam (11) dan Syamsuddin Lukman (5).
Salah seorang saksi mata, Syafruddin Nasution mengatakan kejadian kebakaran ini sempat mengagetkan sejumlah warga.
Warga yang melihat kobaran api langsung berupaya mencoba memadamkan.
Baca juga: Kebakaran di Medan, 6 Orang Tewas di Tempat
Namun, api yang semakin membesar, tidak dapat dipadamkan oleh warga.
"Setahu kami, kami terbangun api sudah mulai nyala. Kami berupaya untuk memadamkan api, cuma api semakin membesar," kata Syafruddin kepada Tribun Medan, Selasa (18/4/2023).
Ia menjelaskan, api berasal dari lantai bawah dan menjalar ke lantai dua rumah tersebut.
Para penghuni yang berada di lantai atas terjebak tidak bisa keluar.
Hingga terbakar dan meninggal dunia, di dalam rumah.
"Karena orang itu tidurnya di lantai atas, api datang dari bawah. Orang itu mau keluar sudah terjebak sama api, ada enam orang," sebutnya.
"Sebagian ada yang berhasil menyelamatkan diri. Ada yang digendong sama ibunya, jalan baru keluar dari rumah. Intinya yang meninggalkan itu terjebak," sambungnya.
Amatan Tribun Medan, rumah yang terbakar tersebut saat ini sudah padam.
Jenazah, saat ini masih berada di Rumah Sakti Bhayangkara Medan.
Para keluarga juga sudah tampak berada di lokasi, namun tak satu pun bersedia diwawancarai dan terlihat masih syok.
Enam Orang Tewas di Tempat
Enam orang dikabarkan tewas dalam insiden kebakaran di Jalan Selamat, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan.
Menurut Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Yunus, kebakaran terjadi pada Selasa (18/4/2023) pagi.
Pihaknya yang mendapatkan informasi kebakaran langsung terjun ke lokasi dan berupaya memadamkan api.
"Kami menerima laporan langsung dari keluarga pada pukul 06.30 WIB, kemudian kami menurunkan armada kebetulan TKP berdekatan dengan salah salah pos damkar kami," kata Yunus kepada Tribun-medan.com, Selasa (18/4/2023).
Ia menyampaikan, api berhasil dipadamkan setelah pihaknya menurunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran.
Setelah apinya berhasil dipadamkan kemudian pihaknya melakukan pengecekan di rumah yang terbakar dan didapati sejumlah orang meninggal dunia.
Kemudian, para korban ini pun langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
"Kami menemukan beberapa korban, setelah di evakuasi jumlah korban sebanyak enam orang meninggal dunia. Korban luka belum ada, tapi hanya korban meninggal dunia," sebutnya.
Lebih lanjut, dikatakannya sejauh ini pihak bersama polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebab kebakaran tersebut.
"Dugaan awal masih dalam penyelidikan tim investigasi kami bersama dengan polisi, nanti kami informasikan," ungkapnya.
"Dari kasat mata api berasal dari lantai satu, sehingga menyulitkan korban menyelamatkan diri," sambungnya.
Yunus mengatakan bahwa, kebakaran lokasi hanya menghanguskan satu unit rumah dan korban nya merupakan satu keluarga.
"Objeknya satu rumah, yang meninggal ini satu keluarga, satu orang menantu dan lima orang selebihnya anak - anak dan remaja," pungkasnya.
Identitas korban:
1. M Biman Daka (SMA Kelas 2)
2. Mena zaswari ( SMP Kelas 1)
3. Ayu Sekar Wangi (17-18 Tahun)
4. Daiviq Nur Anazam ( Kelas 5 SD)
5. Syamsuddin Lukman (TK)
6. Bambang Pratama (menantu)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
(Tribunlampung.co.id)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.