Sekeluarga Tewas dalam Kebakaran di Medan

Tribunlampung.co.id, Medan - Sekeluarga tewas seketika dalam insiden kebakaran di Jalan Selamat, Kecamatan Medan Amplas, pada Selasa (18/4/2023) pagi.

Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Medan, Muhammad Yunus membeberkan identitas para korban kebakaran.

Berikut ini adalah identitas lengkap korban kebakaran di Medan: 

1. M. Biman Daka, kelas 2 SMA.

2. Mena Zaswari, kelas 2 SMP.

Baca juga: Kebakaran di Medan, 6 Orang Tewas di Tempat

3. Ayu Sekar Wangi usia sekira 17-18 Tahun.

4. Daiviq Nur Anazam, kelas 5 SD.

5. Syamsuddin Lukman, TK.

6. Bambang Pratama, menantu pemilik rumah.

Ia mengungkapkan, pemilik rumah tersebut bernama Sugiaman (53) yang merupakan seorang pedagang berhasil selamat.

"Para korban ini satu KK, penghuninya ada 11 orang. Untuk korban luka tidak ada, hanya korban meninggal dunia enam orang," sebutnya.

Yunus menjelaskan bahwa, saat ini para korban sudah dibawa ke rumah sakit terdekat.

Pihaknya juga masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran hebat tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pastinya, informasi sementara api berasal dari lantai satu," pungkasnya.

Menurut Yunus, kebakaran terjadi pada Selasa (18/4/2023) pagi.

Pihaknya yang mendapatkan informasi kebakaran langsung terjun ke lokasi dan berupaya memadamkan api.

"Kami menerima laporan langsung dari keluarga pada pukul 06.30 WIB, kemudian kami menurunkan armada kebetulan TKP berdekatan dengan salah salah pos damkar kami," kata Yunus kepada Tribun-medan.com, Selasa (18/4/2023).

Ia menyampaikan, api berhasil dipadamkan setelah pihaknya menurunkan tujuh unit mobil pemadam kebakaran.

Setelah apinya berhasil dipadamkan kemudian pihaknya melakukan pengecekan di rumah yang terbakar dan didapati sejumlah orang meninggal dunia.

Kemudian, para korban ini pun langsung di evakuasi dan dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Kami menemukan beberapa korban, setelah di evakuasi jumlah korban sebanyak enam orang meninggal dunia. Korban luka belum ada, tapi hanya korban meninggal dunia," sebutnya.

Lebih lanjut, dikatakannya sejauh ini pihak bersama polisi masih melakukan penyelidikan terkait dugaan penyebab kebakaran tersebut.
 
"Dugaan awal masih dalam penyelidikan tim investigasi kami bersama dengan polisi, nanti kami informasikan," ungkapnya.

"Dari kasat mata api berasal dari lantai satu, sehingga menyulitkan korban menyelamatkan diri," sambungnya.

Yunus mengatakan bahwa, kebakaran lokasi hanya menghanguskan satu unit rumah dan korban nya merupakan satu keluarga.

"Objeknya satu rumah, yang meninggal ini satu keluarga, satu orang menantu dan lima orang selebihnya anak - anak dan remaja," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com. 

( Tribunlampung.co.id / Tribun-Medan.com )