Gudang Pakan di Natar Lampung Selatan Terbakar Berawal dari Ledakan

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Penyebab terbakarnya kandang di Dusun Sidorejo 2, Desa Karawang Sari Natar Lampung Selatan masih dalam misteri.

Menurut penjaga gudang di Dusun Sidorejo 2, Desa Karawang Sari Natar Lampung Selatan Timbul (33) hingga saat ini dia bersama keluarga belum bisa memastikan apa penyebab gudang terbakar. 

Namun menurut Timbul penjaga gudang pakan dan peternakan di Dusun Sidorejo 2, Desa Karawang Sari Natar Lampung Selatan sebelum terbakar ada ledakan di lokasi itu.

"Kalau sumber api kami tidak tahu, karena pas kejadian kami sedang berada di warung," kata Timbul kepada Tribunlampung di lokasi kejadian pada, Kamis (20/4/2023).

Ia mengatakan kejadian kebakaran tepat pada Rabu (19/4/2023) malam, dan di lokasi ada saudaranya seorang diri.

"Pas kami ke warung ada saudara di gudang, saat kami tanya penyebab kebakaran ia mengatakan hanya mendengar ledakan dan seketika api membesar," tuturnya.

Baca juga: Kerugian Kebakaran Gudang Pakan Ayam di Natar Sekitar Rp 100 Juta

Baca juga: Atap Gudang Pakan Ayam di Natar Lampung Selatan Langsung Roboh saat Tebakar

Sementara, lanjutnya saudaranya yang ada di lokasi saat terjadi kebakaran telah pulang ke kampung halamannya.

Timbul mengatakan atas kejadian itu 2 ton pakan berikut isi rumah yang dijaganya ludes terbakar.

"Pakan kurang lebih ada 2 ton dan alhamdulillah ada beberapa karung bisa diselamatkan warga, sementara baju, surat nikah, KK, uang, kulkas, kompor dan seluruh isi rumah terbakar," ucapnya.

Atas kejadian itu menyebabkan kerugian senilai Rp 100 juta rupiah.

Namun, dapat dipastikan tidak ada korban jiwa pasca kebakaran yang terjadi di gudang pakan ternak ayam tersebut.

Gudang dan barang di lokasi tersebut berasal dari pemilik bebeda. 

Untuk pemilik lokasi gudang yakni Gultom yang sudah datang ke lokasi. 

Selain itu ada pemilik ternak ayam dan seluruh barang produksi ayam petelur yakni Paulus yang pejalanan ke lokasi. 

"Jadi yang punya lahan dan rumah ini bernama Pak Gultom dia sudah memantau lokasi, dan pemilik ayam bernama Pak Paulus masih menuju ke sini," ujar Timbul penjaga kandang.

Tempat itu dijaga oleh Timbul yang tinggal bersama istrinya Sindi dan dua anaknya. 

Dan akibat kebakaran ini semuanya mengalami dampaknya. 

Ia berharap pemilik rumah dan pemilik ayam bisa memaklumi kejadian yang menimpa keluarganya.

"Semoga bisa saling legowo mas namanya musibah tidak ada yang mau," tandasnya.

Sedangkan istri Timbul, Sindi mengungkapkan kesedihan yang mendalam.

Bagaimana tidak ia baru saja membeli baju untuk kedua anaknya dan habis dilahap si jago merah.

"Sedih mas semua habis baju anak untuk lebaran besok ikut terbakar, sisa pakaian yang di badan," ungkapnya.

Sindi juga mengaku untuk memenuhi kebutuhan rumah ia bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Kota Bandar Lampung.

"Untuk bantu-bantu saya kerja di Korpri mas sebagai ART," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )