Berita Lampung
Jumlah Pendaki Saat Terjadi Sambaran Petir di Gunung Seminung Lampung Barat Ternyata 90 Orang
Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengungkapkan, saat tersambar petir ternyata ada 90 orang yang mendaki Gunung Seminung.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Kepala BPBD Lampung Barat, Padang Priyo Utomo mengungkapkan, saat tersambar petir ternyata ada 90 orang yang mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung.
Data tersebut merupakan update dari data sebelumnya yang mengatakan ada 73 orang pendaki saat peristiwa sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat Lampung.
“Berdasarkan info yang diterima oleh Pusdalops BPBD Lampung Barat Lampung dari inventarisasi lapangan, terdapat 90 orang pendaki yang mendaki Gunung Seminung melalui 2 jalur pendakian,” ungkap Padang, Minggu (30/4/2023).
“Yakni sebanyak 73 pendaki naik melalui jalur Teba Pring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat Lampung dan sebanyak 17 orang naik melalui jalur Air Panas, Kecamatan Warekuk Ranau Selatan, OKU Selatan, Sumatra Selatan,” terusnya.
Dengan jumlah tersebut, diketahui 1 orang meninggal, 7 orang luka berat, 2 luka ringan, dan 3 hipotermia.
Baca juga: Update Jumlah Pendaki di Gunung Seminung Lampung Barat, BPBD Sebut Ada 73 Pendaki
Baca juga: Pendaki Asal Oku Selatan Meninggal Tersambar Petir di Gunung Seminung Lampung Barat
Sedangkan untuk 77 pendaki lainnya tidak mengalami luka-luka dan masih dalam keadaan baik.
Diberitakan sebelumnya, para pendaki yang menjadi korban sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung kini kondisinya berangsur membaik.
Membaiknya kondisi para pendaki sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat itu disampaikan langsung Kepala Puskesmas Buay Nyerupa, Kecamatan Sukau, Metty Sylviani.
“Kondisi seluruh korban sambaran petir di Gunung Seminung, Lampung Barat saat ini sudah berangsur membaik, tidak ada korban yang sampai dirujuk menuju rumah sakit,” ujar Metty, Minggu (30/4/2023).
“Karena semuanya sudah ditangani oleh tim medis dari Puskesmas Buay Nyerupa dibantu oleh pihak terkait lainnya,” sambungnya.
Metty melanjutkan, saat tiba di puskesmas, para korban luka ringan dan luka berat langsung diberikan penanganan yang intensif.
"Alhamdulilah saat tiba langsung kita evakuasi, mereka dibawa menggunakan ambulans Hebat Sukau dan ambulans Puskesmas,” katanya.
“Semua diterjunkan mengingat banyaknya korban yang harus mendapatkan pertolongan segera, dan kita berupaya untuk memberikan penanganan maksimal," tambah dia.
Diketahui, fasilitas puskesmas seperti obat-obatan dan yang lainnya sudah dipersiapkan sejak malam.
Sebab, kata dia, seluruh tenaga medis yang ada di wilayah setempat memang diminta untuk standby sejak tadi malam.
"Obat-obatan dan fasilitas lain sudah dipersiapkan tim dari tadi malam, bahkan petugas medis kami tambah dari bidan pekon dan perawat untuk melakukan perawatan terhadap korban,” ujarnya.
“Dari jam satu malam kami sudah stanby di lokasi posko pendakian uuntuk melakukan evakuasi korban bersma Tim BNPB, Polri, TNI, Kecamatan dan Pekon," katanya.
Diberitakan sebelumnya, pendaki bernama Abdal Reka Anggara (18) asal Kabupaten Oku Selatan dinyatakan meninggal dunia setelah dirinya tersambar petir ketika sedang mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Lampung.
Diketahui, korban meninggal tersambar petir saat dirinya sedang bermalam atau ngecamp bersama teman-temannya di Gunung Seminung yang berada tepat itu Pekon Teba Pring, Kecamatan Sukau, Lampung Barat.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)
Langkah Kecil Petugas JKN di Lorong Panjang Pelayanan Klinik hingga Rumah Sakit |
![]() |
---|
Video Indonesia Menuju Zero ODOL Memasuki Tahap Penegakan Hukum Secara Penuh |
![]() |
---|
Video Target Sekolah Rakyat di Lampung, KBM Sudah Dimulai Akhir Juli 2025 |
![]() |
---|
Hindari Monopoli MBG di Lampung , KPPU Desak Audit Berkala Yayasan Pelaksana |
![]() |
---|
KPPU Catat Baru 109 Dapur MBG yang Aktif di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.