Kantor MUI Ditembak

Pelaku Penembakan di Kantor MUI Jakarta Pernah Mengaku sebagai Wakil Nabi

Pengakuan Mustofa pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta, setelah tertangkap polisi melakukan pengerusakan kaca ruang kantor Ketua DPRD Lampung 2016.

Tribun Jakarta
Lokasi penembakan di Kantor Pusat MUI. Wakil Ketua MUI Anwar Abbas sebut pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari Lampung. Pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta pernah mengaku sebagai wakil nabi. 

Tribunlampung.co.id - Mustofa alias M (60) pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Jakarta Pusat pernah mengaku sebagai wakil nabi.

Pengakuan Mustofa pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta tersebut setelah tertangkap polisi melakukan pengerusakan kaca ruang kantor Ketua DPRD Lampung pada Februari 2016 lalu.

Mustofa kembali membuat gempar dengan melakukan penembakan di kantor MUI Jakarta pada Selasa (2/5/2023)

Mustofa NR alias M (60), pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jakarta Pusat ternyata pernah melakukan tindak pidana pada 2016 lalu.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut dari data yang ada, pelaku pernah melakukan pengerusakan di Kantor DPRD Provinsi Lampung.

"Iya kalau dari database yang kami terima atas nama Mustopa NR itu pernah ada catatan kriminalnya, pernah melakukan suatu tndakan, tindak pidana pengerusakan di salah satu instalasi vital atai objek vital, itu di Kantor DPRD Provinsi Lampung di tahun 2016," kata Pandra kepada Tribunnews.com, Selasa (2/5/2023).

Saat itu, Mustopa sudah berhasil ditangkap dan telah menjalani hukuman atas aksinya tersebut dengan dituntut lima bulan penjara.

"Kemudian, itu yang ditersangakakan di dalam dakwaan Pasal 406 KUHP tentang pengerusakan," jelasnya.

Sebelumnya, Penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta pada Selasa (2/5/2023).

Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh. Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.

Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit.

Hasil penyelidikan sementara, polisi menyebut pelaku berjumlah satu orang yang kini sudah meninggal dunia setelah melakukan aksinya.

Polisi juga sudah menyita satu pucuk pistol yang diduga milik pelaku yang kini masih diperiksa.

Pengakuan Mustofa sebagai Wakil Nabi

Mustofa mengaku sebagai wakil Nabi Muhammad Saw di muka bumi ini karena mendapat bisikan gaib pada 1982.

Ketika itu, Mustofa menceritakan, ia sedang stres di sebuah gunung di Tenumbang, Krui, Pesisir Barat.

Pada saat sakit itu, kata Mustofa, ada bisikan datang ke dirinya.

“Mus, saya ini Nabi Muhammad. Katakan kepada orang itu, kamu itu Rasulullah kedua,” ujar Mustofa menirukan suara bisikan gaib ke dirinya di Polsek Telukbetung Selatan (TbS), Rabu (10/2/2016).

Dalam keadaan stres itulah, Mustofa memercayai bisikan tersebut. Mustofa menceritakan ke sanak saudaranya bahwa dia adalah Rasulullah kedua. Namun, keluarga Mustofa tidak percaya.

“Keluarga bilang rasul tidak ada lagi, nabi tidak ada lagi,” ucap Mustofa.

Mustofa menjelaskan, maksud Rasulullah kedua adalah wakil nabi, yang tugasnya mempersatukan manusia di muka bumi ini. Ketika itu, ucap dia, pihak keluarga memaklumkan perkataan Mustofa karena sedang stres.

Mustofa ditangkap polisi karena merusak kaca ruang kantor Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, Rabu (10/2/2016). Mustofa mengaku kesal karena tidak bisa bertemu dengan Dedi.

Mustofa mengatakan, ia punya solusi atas permasalahan di dunia ini, terutama dalam hal terorisme dan narkoba.

“Saya tahu cara menyelesaikan terorisme dan narkoba di dunia ini,” ujar dia.

Namun saat ditanyakan apa solusinya, Mustofa enggan memberitahu. Menurut dia, penyelesaian masalah tersebut hanya bisa diberitahukan kepada ahlinya, yaitu para pemimpin dunia. 

“Saya mau ketemu semua pemimpin dunia. Nanti, saya beritahu mereka bagaimana cara menyelesaikan terorisme dan narkoba,” ucapnya.

(tribunlampung.co.id/tribunnews.com)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved