Kantor MUI Ditembak

Ekstremnya Jalan Menuju Lokasi Pemakaman Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI

keluarga pelaku penembakan di kantor MUI memakamkan jenazah Mustopa ke pemakaman keluarga di Dusun Sukajaya 1 di Desa Sukajaya Pesawaran Lampung

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Ekstremnya jalan menuju pemakaman pelaku penembakan MUI Mustopa di Pesawaran Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Medan menuju lokasi pemakaman jenazah Mustopa pelaku penembakan di kantor MUI melalui jalan yang ekstrem.

Pantauan Tribunlampung.co.id, pihak keluarga pelaku penembakan di kantor MUI memakamkan jenazah Mustopa ke pemakaman keluarga di Dusun Sukajaya 1 di Desa Sukajaya Pesawaran Lampung.

Sebelum dimakamkan di Dusun Sukajaya 1 Pesawaran Lampung, jenazah pelaku penembakan di kantor MUI Mustopa terlebih dahulu dipersiapkan untuk dilakukan solat jenazah.

Kemudian setelahnya, jenazah Mustopa langsung diantar ke pemakaman menggunakan ambulans.

Ambulans tersebut merupakan kendaraan yang membawa jenazah Mustopa dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Tangis Keluarga Penembak Kantor MUI Pecah saat Jenazah Mustopa Tiba di Rumah Duka

Dari pantauan, jarak antara kediaman menuju lokasi pemakaman kurang lebih hingga satu kilometer.

Kemudian, mobil yang mengangkut jenazah Mustopa tersebut berhenti di seberang sungai.

Bahkan harus dilalui dengan berjalan kaki.

Selain harus melewati sungai berukuran dua meter, jenazah juga ditandu oleh masyarakat melewati medan yang curam.

Jenazah harus ditandu hingga puluhan orang yang terdiri warga setempat bersama keluarga.

Bahkan, para pembawa peti tersebut harus melepas sendal agar tidak licin saat mengangkut jenazah melewati sungai yang beraliran sedang.

Setelah melewati sungai, masih ada jalur yang dilewati lagi dengan berjalan kaki.

Jarak antara sungai dan pemakaman sampai seratus meter jauhnya.

Mustopa telah dimakamkan pada pukul 09.00 WIB.

Fauziah, anak kedua dari Mustopa mengatakan, dirinya berduka atas peristiwa ini.

Dirinya berharap ayahnya tersebut bisa diampuni segala dosanya.

“Bisa dimaafkan, dan dilapangkan kuburnya,” pungkas Fauziah.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved