Berita Lampung
Pemuda Katolik Inisiasi Gerakan Penggerak Transformasi Digital di Lampung
Pemuda Katolik memulai gerakan tersebut dengan menghadirkan seminar nasional di Bandar Lampung, Sabtu (6/5/2023).
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Lampung menginisiasi 'Gerakan Pemuda Penggerak Transformasi Digital ' di Provinsi Lampung.
Pemuda Katolik memulai gerakan tersebut dengan menghadirkan seminar nasional di Bandar Lampung, Sabtu (6/5/2023).
Ketua Pemuda Katolik Komda Lampung Marcus Budi Santoso mengatakan gerakan ini merupakan inisiasi Pengurus Pusat Pemuda Katolik dengan Kementerian Kominfo.
Tujuannya, agar kader dapat memanfaatkan dan mengaktualisasikan diri dalam proses transformasi digital.
Agar digitalisasi menjadi sarana dalam memperkuat rasa kebangsaan.
Baca juga: Pemuda Katolik Metro Lampung Muskomcab, Bentuk Kepengurusan Baru
“Di Lampung, selain kader, Pemuda Katolik Lampung, dalam seminar tersebut melibatkan sejumlah stakeholder dari organisasi kemasyarakatan lainnya dengan harapan upaya memperkuat rasa kebangsaan ini dapat disinergisitaskan,” kata Marcus Budi Santoso, Rabu (3/5/2023).
Adapun, sejumlah stakeholder tersebut, dijelaskan Marcus, terinci dari elemen Gereja Katolik, organisasi kemasyarakatan berbasis keagamaan, sosial dan politik, serta mahasiswa dan orang muda.
"Diketahui juga gerakan tersebut oleh Pemprov Lampung, dengan hadirnya Staf Ahli Gubernur Lampung bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin mewakili Gubernur Lampung," sebut Marcus.
Pengurus Pusat Pemuda Katolik Capt Marcellus Hakeng menyebutkan Provinsi Lampung menjadi provinsi ke sepuluh yang ikut serta dalam gerakan nasional 'Pemuda Penggerak Transformasi Digital '.
"Gerakan tersebut bekerja sama dengan Kementerian Kominfo, dan Lampung menjadi Provinsi ke sepuluh yang menyelenggarakan itu," kata Macellus.
Untuk di Lampung, Marcellus berharap gerakan tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan kader literasi digital yang handal.
Hal yang sama dikatakan Staf Ahli Gubernur Lampung bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zainal Abidin. Menurutnya, pemuda di Lampung perlu meningkatkan taraf literasi digital.
Hal itu agar pemuda di Lampung tidak terpengaruh informasi digital yang bisa menimbulkan kegaduhan dan perpecahan.
"Tantangan radikalisme ramai di dunia digital. Pemuda perlu menjadi penggerak masyarakat, khususnya anti radikalisme, anti terorisme, anti hoax, tapi lebih ke toleransi dan kerukunan," kata Zainal Abidin.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)
Dua Pelaku Curanmor di Lampung Bereaksi Saat Tepergok dan Diteriaki Warga |
![]() |
---|
SMPN 43 Bandar Lampung Terima Smart TV 75 Inci, Dilengkapi Papan Tulis Digital |
![]() |
---|
Dapur Dituding Jadi Pemicu Keracunan MBG, DPRD Lampung Beri Solusi |
![]() |
---|
Peras Direktur RSUDAM Rp 20 Juta, 2 Oknum LSM Ditangkap Saat Transaksi di Minimarket |
![]() |
---|
Kandang Ayam dan Jangkrik di Pringsewu Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksi Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.